Tips Perkuat Kemanan Media Sosial dari Serangan Siber
- Detail
- Ditulis oleh Najwah
- Kategori: Berita
- Dilihat: 16
Menjaga keamanan media sosial menjadi hal yang sangat penting terlebih di era digital. Dengan maraknya kasus pencurian data hingga peretasan akun, pengguna dituntut lebih waspada.
Pakar Teknologi Informasi UGM, Prof. Dr. Ir. Ridi Ferdiana, S.T., M.T., IPM., menyebutkan kelalaian pengguna atau social engineering menjadi ancaman utama keamanan media sosial termasuk di UGM. Kelalaian yang sering terjadi seperti kata sandi yang jarang diganti, menggunakan kata sandi yang lemah, atau tidak memperbarui browser secara berkala. Faktor tersebut menjadi masalah utama yang dapat menyebabkan akun media sosial mudah diretas, khususnya browser yang sering kali menjadi pintu masuk serangan siber karena menyimpan cookies yang berisi informasi pengguna.
“Untuk saat ini, di lingkungan UGM, titik terlemah kita ada di SSO UGM karena pasti 99% pengguna menggunakan fitur remember password sehingga perlu diganti secara berkala atau meng-update browser secara berkala juga,” jelasnya.
Untuk menghindari serangan siber, Ridi menyarankan agar pengguna lebih berhati-hati dalam mengelola akun. Beberapa langkah pencegahan yang perlu diperhatikan adalah tidak merespon saat terdapat permintaan pengaturan ulang kata sandi yang mencurigakan, tidak memberikan informasi pribadi sembarangan, dan menghindari klik lampiran mencurigakan. Selain itu, pastikan untuk menggunakan autentikasi dua langkah.
“Gunakan kata sandi yang kuat, yaitu dengan menggunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol,” imbuhnya.
Di era masifnya perkembangan kecerdasan buatan atau AI, pengguna media sosial juga dapat memanfaatkan AI untuk mendeteksi kelemahan dari sistem keamanan dan memperbaikinya. Namun, AI juga dapat digunakan oleh hacker untuk melancarkan serangan siber tingkat tinggi. Oleh karena itu, Ridi menyarankan agar para pengguna dapat belajar dari serangan siber terdahulu dan segera mengidentifikasi kelemahan yang perlu diperbaiki. Untuk memastikan keamanan ganda, pengguna dapat menggunakan bantuan aplikasi pihak ketiga, seperti Darktrace, Cylance, dan SentinelOne.
Ridi juga memberikan tips khusus dalam mengelola keamanan akun media sosial. Pertama, melakukan streamlining media sosial untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Kemudian, menjadwalkan posting konten secara reguler agar mudah mengidentifikasi adanya hijacking, serta mengelola media sosial organisasi secara terpusat. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat tambahan dari pihak ketiga untuk membantu mengelola pengguna dan security token service (STS), sehingga kerahasiaan kata sandi dapat terjaga dan mencegah dari kebocoran informasi akun.
Terakhir, pengelola akun media sosial organisasi juga perlu menetapkan respon cepat tanggap ketika terjadi serangan siber. Langkah awal adalah segera mengirimkan notifikasi ke akun lain yang terhubung dan memutus akses. Berikutnya, menyiapkan akun cadangan sebagai antisipasi jika akun utama di-hijack.
Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals