• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Ekonomi Desa Perlu Didukung Kebijakan Inovatif

  • Berita
  • 7 April 2014, 16.23
  • Oleh : Admin

Penguatan dan pengembangan perekonomian pedesaan menjadi salah satu aspek kajian yang dilakukan para ekonom di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Rencananya, lima komoditas produk di bidang  pangan, perikanan-peternakan, tanaman perkebunan, usaha mikro, serta pengelolaan keuangan yang dijadikan sektor unggulan bagi setiap desa untuk dapat menumbuh kembangkan ekonomi berbasis pedesaan.

“Prinsipnya satu desa, satu produk komoditas,” kata Kepala Dashboard Ekonomika Kerakyatan (DEK) FEB UGM, Prof. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec., Ph.D, dalam Seminar Bulanan Ekonomika Kerakyatan bertajuk ‘Membangun Ekonomi Menuju Desa Mandiri’ belum lama ini.

Gunawan menambahkan, pihaknya sudah menjalankan program ini di beberapa desa di Yogyakarta sebagai pilot project diantaranya Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, dan Desa Tawangsari, Pengasih, Kulonprogo. “Kita juga tengah merintis di beberapa desa lagi di Ponjong Gunungkidul dan Temon, Kulonprogo,” katanya.

Pengembangan ekonomi kerakyatan di pedesaaan ini dikatakan Gunawan melibatkan para wirausaha yang ada di desa setempat. Para wirausaha ini disiapkan sebagai pendamping usaha ekonomi masyarakat desa. Dengan harapan, selain memiliki jiwa wirausaha, kader-kader ini nantinya bisa memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan wawasan kebangsaan. “Sampai saat ini sudah ada 15 Kader wirausaha yang dilibatkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kulonprogo, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) menceritakan pengalaman dirinya dalam pengembangan desa di wilayah Kulonprogo. Dalam menyelesaikan persoalan di wilayahnya, kata alumnus FK UGM, Ia bersama jajaran pemerintah berupaya melaksanakan program-program inovatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami mempraktekkan beberapa hal, seperti koperasi sebagai soko guru, sumber daya alam untuk rakyat dan revitalisasi Badan Usaha Milik Daerah,” tuturnya.

Untuk mendukung pengembangan perekonomian rakyat, kebijakan yang dilakukan Pemkab adalah menciptakan produk beras lokal unggulan. Pasalnya, beras yang diproduksi Kulonprogo setiap tahunnya mencapai 125 ribu ton. Sementara konsumsinya hanya sekitar 47 ribu ton. “Ini kan sayang kalau raskin saja harus dari luar?” paparnya. Pihaknya kini telah mewajibkan PNS Kulonprogo untuk membeli produk beras lokal.

Kebijakan inovatif lain, tambah Hasto, menerapkan sister family untuk mengurangi kemiskinan. Program ini memungkinkan keluarga kaya untuk menjadi keluarga asuh bagi keluaraga miskin. “Tidak harus memberi uang, cukup dengan mendukung usaha perekonomian keluarga asuhnya saja. Misalnya dengan berbelanja secara rutin pada keluarga asuh yang memiliki toko kelontong,” ungkapnya.

Isto Suwarno, pemilik Telaga Nusery Prambanan, ikut hadir jadi pembicara, mengatakan perkebunan menjadi salah satu sektor usaha yang dapat dikembangkan masyarakat petani di pedesaan. “Yang kami lakukan menanam komoditas buah-buahan yang menjadi primadona di pasar, misalnya buah kelengkeng,” tuturnya.

Didukung dengan sarana teknologi yang memadai serta melakukan pemeliharaan yang sesuai dengan yang diharuskan, bisnis menanam buah kelengkeng bisa sangat menguntungkan. “Salah satu jenis kelengkeng yang prospek adalah kelengkeng Itoh. Jenis ini mampu berbuah hanya dalam waktu 1,5 tahun,” ujarnya.

Sumber: Faisol/UGM

Views: 122

Related Posts

Almayla Taorayudha

Mahasiswa FEB UGM Juara 1 Kompetisi Artikel Nasional LITERNUSIA 2025

Berita Rabu, 30 Juli 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Almayla Taorayudha berhasil meraih Juara 1 dalam ajang National Article Competition LITERNUSIA 2025 yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pelatihan SIDEK ERP

FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP

Berita Selasa, 29 Juli 2025

Pencatatan keuangan yang akurat menjadi fondasi penting dalam pengelolaan bisnis yang sehat. Hal tersebut mengemuka dalam Pelatihan Dasar Menuju UMKM Unggul menyelenggarakan sesi pelatihan bertajuk Penggunaan Aplikasi SIDEK-ERP untuk Laporan Keuangan Dasar pada Rabu (16/7) lalu.

Pelatihan AI

Tingkatkan Kompetensi Digital, FEB UGM Gelar Pelatihan Kecerdasan Buatan Bagi Staf Profesional

Berita Selasa, 29 Juli 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan pelatihan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) bagi staf profesional. Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya pengembangan kompetensi sumber daya manusia di era transformasi digital.

closing and awarding

Diikuti 57 Mahasiswa Lintas Negara, Global Summer Week 2025 Resmi Ditutup

Berita Senin, 28 Juli 2025

Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai malam penutupan Global Summer Week (GSW) 2025 yang digelar di Amaranta Prambanan, Jum’at malam (25/07/2025). Setelah melalui dua pekan penuh pembelajaran, kolaborasi, dan pertukaran budaya, puluhan mahasiswa dari berbagai negara resmi mengakhiri perjalanan mereka dalam program bertema “Innovative Business Models for a Sustainable and Inclusive Future”.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, FEB UGM, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan penyelenggaraan GSW tahun ini.

Berita Terkini

  • Mahasiswa FEB UGM Juara 1 Kompetisi Artikel Nasional LITERNUSIA 2025
    Juli 30, 2025
  • FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP
    Juli 29, 2025
  • Tingkatkan Kompetensi Digital, FEB UGM Gelar Pelatihan Kecerdasan Buatan Bagi Staf Profesional
    Juli 29, 2025
  • Diikuti 57 Mahasiswa Lintas Negara, Global Summer Week 2025 Resmi Ditutup
    Juli 28, 2025
  • Mahasiswa Diajak Rancang Solusi Inovatif Melalui Design Thinking
    Juli 28, 2025

Artikel Terkait

  • Mahasiswa FEB UGM Juara 1 Kompetisi Artikel Nasional LITERNUSIA 2025
    Juli 30, 2025
  • FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP
    Juli 29, 2025
  • Tingkatkan Kompetensi Digital, FEB UGM Gelar Pelatihan Kecerdasan Buatan Bagi Staf Profesional
    Juli 29, 2025
  • Diikuti 57 Mahasiswa Lintas Negara, Global Summer Week 2025 Resmi Ditutup
    Juli 28, 2025
  • Mahasiswa Diajak Rancang Solusi Inovatif Melalui Design Thinking
    Juli 28, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan