Sinergi FEB UGM dan BPK RI dalam Peningkatan Kualitas Auditor BPK RI
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Kerja Sama
- Dilihat: 1700
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) terus meneguhkan komitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pada Senin(15/03), Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang diwakili oleh Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Agus Joko Pramono bersama dengan Anggota V BPK/ Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V Bahrullah Akbar mengadakan pertemuan dengan Dekan FEB UGM, Eko Suwardi.
Diselenggarakan di Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, pertemuan ini membahas terkait penyelenggaraan Beasiswa BPK Program Kelas Khusus Magister Akuntansi FEB UGM Tahun 2021.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua BPK mengatakan bahwa pertemuan ini dimaksudkan untuk mensinergikan konsep pendidikan yang ada di FEB UGM sebagai institusi universitas yang bersifat teoritis, dengan BPK sebagai institusi yang bersifat praktis, sehingga nantinya diharapkan akan mempertemukan dua model yaitu model teoritis dan model praktis.
Wakil Ketua BPK menjelaskan, dalam program beasiswa yang akan dilaksanakan ini, BPK berharap untuk mendapatkan yang juga memiliki ilmu yang dapat digunakan untuk melaksanakan praktek secara langsung di BPK.
"BPK menginginkan adanya penekananan pada titik-titik tertentu dalam materi yang diberikan dalam proses perkuliahan. Penekanan materi dalam mata kuliah yang diberikan dengan menggunakan risk register yang telah dimiliki oleh BPK," ungkap Wakil Ketua BPK.
Terkait risk register, Wakil Ketua BPK menjelaskan bahwa BPK telah memiliki risk register yang telah digunakan dalam pembuatan kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di BPK. Untuk memahami perihal praktek di lapangan yang dilakukan oleh BPK, maka diharapkan para mahasiswa yang mengikuti program perkuliahan ini dapat memitigasi risk register tersebut dengan menggunakan teori-teori yang telah dipelajari di FEB UGM.
"Dengan mempelajari risk register, maka mahasiswa yang akan mengikuti program beasiswa ini, akan menjadi yang terbaik untuk memitigasi risiko yang memang terjadi di lapangan," tegas Wakil Ketua BPK.
Selain itu, Anggota V BPK dalam sambutannya mengatakan bahwa perlu adanya keselarasan antara keterampilan-keterampilan yang telah dimiliki oleh para pemeriksa BPK dengan pemikiran-pemikiran akademis. Apalagi menurutnya, FEB UGM telah memiliki standar profesional yang dimiliki, dan BPK menginginkan output yang dihasilkan dari lulusan beasiswa Magister Akuntansi ini untuk mempelajari manajemen risiko dari profil BPK.
"Kami mengharapkan materi kuliah yang diberikan oleh FEB UGM dapat menyegarkan kembali para mahasiswa untuk memahami bagaimana seharusnya secara teori untuk memberikan opini dalam pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat atau daerah," harapnya.
Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, menyambut baik kerjasama ini dan mengatakan bahwa kerjasama untuk menyelenggarakan Beasiswa BPK Program Kelas Khusus Magister Akuntansi FEB UGM adalah bentuk kepercayaan BPK RI kepada FEB UGM.
“Kerjasama FEB UGM dengan BPK RI adalah bentuk kepercayaan lembaga otoritas pemeriksa keuangan tertinggi di Indonesia kepada FEB untuk peningkatan kapasitas SDM dari anggota BPK RI”, kata Eko.
FEB UGM dan BPK RI nantinya akan bersama-sama menyusun kurikulum untuk auditor permeriksa, dan akan berkolaborasi menyusun buku kasus berbasis kasus-kasus yang ada di Indonesia.
“BPK RI memberikan kepercayaan kepada FEB UGM untuk menyelenggarakan karyasiswa, dan di bulan September akan menambah jumlah karyasiswanya”, tambah Eko terkait dengan mekanisme penyelenggaraan Karyasiswa.
Turut hadir dalam pertemuan ini Auditor Utama Keuangan Negara V Akhsanul Khaq, Auditor Utama Investigasi Hery Subowo, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jariyatna, Kepala Pusat Sertifikasi dan Pengembangan Pendididkan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara Gunarwanto dan Ketua Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Abdul Halim serta para pejabat struktural di lingkungan BPK RI.
Sumber : www.bpk.go.id