Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali mendapatkan berita gembira. Pada Jumat (3/11), dua tim yang beranggotakan mahasiswa Program Sarjana FEB UGM berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam lomba bergengsi Deloitte Merger & Acquisition (M&A) Challenge 2023 yang diselenggarakan oleh PT Deloitte Konsultan Indonesia. Prestasi luar biasa ini selaras dengan Sustainable Development Goals No. 4 (Quality Education), 8 (Decent Work and Economic Growth), dan 17 (Partnership for the Goals).
Kedua tim tersebut adalah sebagai berikut:
- Tim Unstoppable, terdiri dari Yohana Maurenneta (Akuntansi 2020), Safira Putri Ramadhinati (Akuntansi 2020), dan Clara Alverina Laurensia (Akuntansi 2021), berhasil meraih juara pertama.
- Tim Girlboss, terdiri dari Azza Maisha Rani Khoirunnisa (Akuntansi 2021), Giacinta Betralda Anin Pradita (Akuntansi 2021), dan I Gusti Ayu Maresta Amrita Puspa Pujawati (Ilmu Ekonomi 2021), berhasil meraih juara ketiga.
Dengan mengusung tema “Stitching Success: Empowering Sustainable Growth”, kompetisi ini memberikan kesempatan bagi para partisipan untuk menjadi penasihat keuangan dari sisi pembeli (buy-side) dalam skenario merger dan akuisisi di dunia nyata. Mereka menyampaikan presentasi yang difokuskan pada poin-poin krusial dan pertimbangan transaksi kepada mitra dan direktur Deloitte yang berperan sebagai klien. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 200 tim dari berbagai universitas dan terdiri dari tiga tahap, yaitu preliminary round, coaching session, final round dan networking event.
Pada tahap preliminary round, Deloitte memberikan studi kasus mengenai merger dan akuisisi pada industri manufaktur. Para partisipan diminta untuk membuat teaser poster berisi informasi perusahaan, analisis finansial dan industri, serta sorotan investasi dari perusahaan tersebut dalam kurun waktu satu minggu. Sepuluh tim yang lolos diminta untuk datang ke kantor Deloitte di Jakarta, di mana mereka mendapatkan pelatihan mengenai proses uji tuntas serta merger dan akuisisi dari tim konsultan senior Deloitte. Setiap tim mendapatkan dua coach yang memberikan pelatihan mengenai teknis merger dan akuisisi yang akan digunakan pada tahap berikutnya.
Pada tahap final, tim yang lolos diberikan sebuah studi kasus mengenai sebuah perusahaan yang ingin melakukan merger dan akuisisi. Di tahap ini, mereka mengerjakan material pada tahap preliminary stage beserta uji tuntas (due diligence) dan valuasi finansial sebagai layanan buy-side dalam waktu 3,5 jam. Dari sepuluh tim tersisa, hanya lima tim terbaik yang berhak mempresentasikan hasil di hadapan para juri, yakni Executive Director Deloitte. Melalui kompetisi yang ketat, Tim Unstoppable dan Tim Girlboss berhasil mengalahkan tim delegasi dari berbagai universitas di Indonesia, yakni Universitas Indonesia, BINUS, Institut Teknologi Bandung, dan lain-lain.
Dosen pembimbing Tim Unstoppable, Dr. Puspita Ghaniy Anggraini, S.E. (Departemen Akuntansi) dari tahap preliminary round hingga final stage, dan Eddy Junarsin, Ph.D., CFP (Departemen Manajemen) di tahap final round, turut berperan dalam kesuksesannya meraih juara pertama. Dosen pembimbing Tim Girlboss, Muhammad Akbar Fadzkurrahman Annahl, S.E., M.Sc. (Deparetmen Akuntansi), juga berperan aktif dalam membimbing tim hingga berhasil membawa pulang juara ketiga.
Azza Maisha dari Tim Girlboss mengungkapkan bahwa ini merupakan lomba yang paling berkesan sebab mereka belum mendapatkan materi yang cukup mendalam mengenai merger dan akuisisi di perkuliahan. Hal yang sama disampaikan oleh Yohana Maurenneta (kerap disapa Mauren), sebagai perwakilan Tim Unstoppable. “Definitely a roller coaster adventure, tetapi yang paling penting adalah kami menikmati prosesnya,” ujarnya. Mereka juga memberikan pesan inspiratif untuk tidak takut mencoba dan selalu melakukan yang terbaik karena setiap hal yang kita lakukan dapat membuka perspektif baru yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan.
FEB UGM mengucapkan selamat atas prestasi membanggakan yang berhasil diraih oleh Tim Unstoppable dan Tim Girlboss!
Reportase: Adella Wahyu Pradita
