• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Wisuda

Kisah Milzam, Merangkai Visi Sejak Dini dengan Mindset Positif

  • Wisuda
  • 9 Juli 2025, 10.28
  • Oleh : shofihawa
Milzam Shidqi Ismanta berfoto bersama keluarga saat wisuda di FEB UGM, merayakan kelulusannya dengan penuh rasa syukur.

Meraih IPK nyaris sempurna yaitu 3,85 dengan deretan pengalaman organisasi dan magang di berbagai industri bukanlah pencapaian instan bagi Milzam Shidqi Ismanta (22). Lulusan Program Studi Manajemen FEB UGM ini membuktikan bahwa kesuksesan dibangun dari keberanian mengambil keputusan, tekad untuk terus bertumbuh, dan kesabaran dalam proses panjang.

Awalnya, Milzam bercita-cita menjadi seorang dokter. Selama SMA, nilai akademiknya mengarah kesana dengan nilai Ujian Nasional Matematika sempurna, hingga ditunjuk sebagai tutor sebaya IPA. Namun, refleksi mendalam membuatnya menyadari bahwa minatnya bukan di dunia medis.

“Saya menyadari bahwa passion sejati saya justru ada di bidang kepemimpinan, organisasi, dan pengambilan keputusan strategis,” ungkapnya.

Ini menjadi titik balik hidupnya untuk menyusun ulang arah kariernya. Ia pun semakin mantap mengubah haluan dan menargetkan program studi Manajemen di FEB UGM sebagai pijakan masa depan. Menurutnya program studi ini menawarkan ruang eksploraisi yang luas dan aplikatif sekaligus menantang.

Keterampilan kepemimpinan tidak lahir secara instan. Milzam menempuh perjalanan panjang berdinamika dan memimpin di organisasi sejak SMP saat menjabat sebagai ketua OSIS SMP Negeri 8 Yogyakarta dan ketua ekstrakurikuler marching band. Ia pun aktif berorganisasi dengan terlibat lebih dari 30 organisasi dan kepanitiaan.

“Pelajaran paling berkesan yang saya dapatkan adalah pentingnya emotional intelligence sebagai pondasi utama dalam berorganisasi, khususnya dalam konteks kepemimpinan,” jelasnya.

Salah satu pengalaman paling membekas bagi Milzam adalah saat menjadi Koordinator Subunit (Kormasit) KKN-PPM UGM “Kembara Tegallalang”. Peran ini menuntutnya untuk menjadi lebih dari sekadar fasilitator program, tetapi juga menjaga stabilitas tim, mediator konflik, hingga pengambil keputusan dalam berbagai situasi di lapangan. Ia belajar bahwa kedewasaan dalam berorganisasi dibentuk melalui akumulasi pengalaman, refleksi, dan keberanian untuk terus berkembang.

“Pengalaman ini membentuk saya menjadi pemimpin yang mampu bersikap tenang dan bijaksana. Tidak hanya sebagai pengarah strategi tetapi juga pendengar dan pemberi ruang tumbuh bagi anggota tim,” tambahnya.

Kisah Ketika Berkuliah

Baginya, berkuliah di program studi Manajemen FEB UGM memberinya ruang untuk menjalani proses belajar secara fleksibel dan menyeluruh. Bahkan, ia berkesempatan mengeksplorasi ilmunya di berbagai sektor industri seperti real estate, tourism dan hospitality, luxury automotive, hingga insurance.

“Saya membangun learning journey saya secara aktif, tidak hanya di kelas, tapi juga lewat magang, kerja paruh waktu, organisasi, kepanitiaan, hingga kompetisi bisnis,” ujar Milzam.

Magang pertamanya ia temukan secara tidak terduga melalui unggahan Instagram. Ia bergabung di PT Saraswanti Indoland Development Tbk dan dalam dua tahun dipercaya naik dari Corporate Communications Intern, Head of Digital Marketing hingga menjadi Assistant Director Sales and Marketing Part Timer.

Melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Milzam mendapatkan tawaran dari tiga perusahaan multinasional yaitu Zurich Insurance, Nestlé, dan Lexus (PT Toyota-Astra Motor). Ia memilih magang di Lexus Indonesia sebagai Sales Operations & Customer Experience Intern, lalu melanjutkan ke FWD Insurance sebagai Digital Partnership Intern sembari menyelesaikan skripsi.

“Pelajaran terbesar bukan hanya tentang menyelesaikan tugas, tapi membangun attitude dan emotional intelligence di dunia kerja,” katanya sembari menjelaskan bahwa nilai-nilai integritas dan profesionalisme yang ditanamkan FEB UGM menjadi bekalnya dalam menghadapi tantangan profesional.

Strategi dalam Pengambilan Keputusan

Dalam menjalani kesibukan yang padat, ia mengatur waktu dengan menerapkan mindset strategis dan efisien dalam membuat keputusan. Milzam menganggap waktu sebagai aset yang harus diinvestasikan dengan bijak sehingga dalam membuat keputusan selalu diawali dengan menentukan tujuan yang jelas, mengukur tingkat output yang diharapkan, menentukan batas usaha yang masuk akal, dan menyusun skala prioritas.

Begitu pula dalam belajar, ia berlatih untuk bersikap agile dan aware dengan hal di sekitarnya. Menurutnya, semua hal dari diskusi maupun buku dapat memberikan pembejalaran.

“Selama kita memiliki drive untuk belajar, semua hal yang ada disekitar kita bisa memberikan pembelajaran yang berarti, tinggal kita saja yang harus memiliki kemampuan untuk connecting the dots,” lanjutnya.

Berbicara tentang kegagalan, ia mengatakan bahwa kegagalan bukanlah tentang penilaian orang lain, melainkan saat ia meragukan diri sendiri. Untuk menghadapinya, ia selalu melakukan refleksi dan menanamkan mindset bahwa jika sudah memiliki niat baik tapi masih merasa gagal, move on, mengambil pelajarannya, dan mencari kesempatan lainnya.

Motivasi dan Prinsip Hidup

Sejak kecil, orang tuanya selalu memberikan ruang untuk mengambil keputusan sendiri mulai dari hal sederhana hingga keputusan besar. Melalui pendekatan ini, secara tidak langsung ia dilatih dalam kemandirian menentukan arah dengan mempertimbangkan pilihan, mengambil langkah, dan menerima konsekuensi dari pilihan tersebut.

“Inilah yang menjadi motivasi terbesar saya—kesadaran bahwa saya memiliki kendali atas hidup saya. Saya harus bergerak untuk hidup yang lebih baik, kontribusi yang lebih berdampak, atau menjadi versi diri yang lebih berkembang. Maka dari itu, semangat saya untuk berprestasi bukan semata-mata soal pencapaian luar, tetapi tentang tanggung jawab atas pilihan yang saya buat,” jelasnya.

Motivasi itu semakin diperkuat dengan sosok yang menginspirasinya, Harvey Specter, karakter dalam serial Suits. Walaupun fiksi, Harvey memberikan dampak baginya. Bukan hanya karena kecerdasan dan profesionalismenya, tetapi karena transformasinya sebagai pribadi yang berani membuka diri, berdamai dengan masa lalu, dan tetap teguh pada nilai-nilai yang diyakini meski berada dalam tekanan.

“Dari Harvey, saya belajar bahwa menjadi ambisius tidak harus membuat kita kehilangan empati, dan bahwa kepercayaan diri bukanlah kesombongan, melainkan hasil dari proses dan kerja keras yang panjang. Ia mengajarkan bahwa menjadi pemimpin yang baik bukan hanya tentang memberi arahan, tetapi tentang hadir dengan kepala dingin dan hati terbuka di tengah tantangan,” tambahnya.

Salah satu prinsip hidup yang isa pegang teguh adalah untuk selalu berpikir positif terlepas dari sesulit apapun situasi yang dihadapi, seberat apapun dampak dari keputusan yang harus diambil, dan sebesar apapun kemungkinan buruk akan terjadi.

Di tengah pencapaian akademik dan profesionalnya, ia tetap berpijak pada nilai spiritual sederhana yang diajarkan orang tuanya: selalu ingat Allah swt di manapun dan kapan pun. Setelah lulus dari FEB UGM, Milzam berencana untuk segera bekerja, sambil mencari peluang melanjutkan studi magister di tahun kedua atau ketiga. Ia ingin mendalami strategic management, bidang yang menurutnya paling sesuai dengan visi dan gaya berpikirnya.

Jangan Takut Menunda, Tapi Pastikan Kamu Siap

Menutup perjalanannya sebagai mahasiswa, Milzam membagian pesan reflektif yang penting untuk diketahui teman-teman yang masih duduk di bangku perkuliahan. Menurutnya, menyelesaikan kuliah berarti siap untuk mengakhiri fase istimewa dalam hidup, fase ketika status mahasiswa memberi ruang untuk mencoba, bereksperimen, gagal, tumbuh, dan bermimpi tanpa banyak batasan.

“Pastikan sebelum lulus, kamu sudah mengejar apa yang benar-benar kamu inginkan, kamu sudah mendapatkan pengalaman yang kamu butuhkan, dan kamu siap menjadi versi terbaik dari diri kamu di fase berikutnya,” ungkapnya.

Milzam juga menekankan untuk tidak terburu-buru menyelesaikan kuliah hanya karena tekanan eksternal.

“Semua orang punya timeline masing-masing. Jika kamu memang memilih untuk menunda kelulusan, pastikan penundaan itu membawa kebaikan yang lebih besar untuk masa depanmu. Yang terpenting bukan siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling siap,” tutupnya.

Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

SDG 1 SDG 4 SDG 5 SDG 8 SDG 9 SDG 10 SDG 16 SDG 17

Views: 700
Tags: SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 16: Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 5: Kesetaraan Gender SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDGs

Related Posts

Sigit Bayu Cahyanto

Tips Jitu Hadapi Persaingan Kerja di Era Disrupsi Teknologi 

Berita Jumat, 22 Agustus 2025

Di era BANI (brittle, anxious, non-linear, incomprehensible), dunia dipenuhi oleh ketidakpastian dan perubahan disruptif yang kerap menimbulkan kecemasan.

Student Week

Mengenal Organisasi dan Komunitas Mahasiswa FEB UGM Lewat Student Week 2025

Berita Jumat, 22 Agustus 2025

Masa perkuliahan adalah periode penting dalam proses pengembangan diri mahasiswa.  Pada periode ini, mahasiswa tidak hanya diarahkan untuk mencapai prestasi akademik, tetapi juga ditantang mengasah keterampilan non-akademik yang akan menjadi modal berharga dalam menghadapi dunia kerja maupun dinamika kehidupan sosial.

FEB Overview - MSi Manajemen

Menyiapkan Karier Unggul di Era Digital bersama MSi Manajemen FEB UGM

Berita Kamis, 21 Agustus 2025

Ingin mendalami manajemen dari sisi riset ilmiah? Program Magister Sains Manajemen (MSi Manajemen) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menawarkan jalur akademik yang dirancang bagi calon peneliti, dosen, dan profesional yang ingin mengembangkan pengetahuan berbasis riset.

Maria Areta Lupitasari

Kisah Maria Areta Lupitasari, Wisudawan Tercepat MM FEB UGM dengan IPK 3.98

Berita Rabu, 20 Agustus 2025

Berhasil menyelesaikan studi S2 dalam waktu singkat di usia yang masih muda merupakan pencapaian yang membanggakan. Maria Areta Lupitasari menjadi lulusan tercepat Program Magister Manajemen (MM) FEB UGM yang diwisuda pada Rabu (23/07/2025).

Berita Terkini

  • Tips Jitu Hadapi Persaingan Kerja di Era Disrupsi Teknologi 
    22 Agustus, 2025
  • Mengenal Organisasi dan Komunitas Mahasiswa FEB UGM Lewat Student Week 2025
    22 Agustus, 2025
  • Menyiapkan Karier Unggul di Era Digital bersama MSi Manajemen FEB UGM
    21 Agustus, 2025
  • Kisah Maria Areta Lupitasari, Wisudawan Tercepat MM FEB UGM dengan IPK 3.98
    20 Agustus, 2025
  • Mahasiswa Asing FEB UGM Ikuti Cultural Immersion Day di Kawasan Borobudur
    19 Agustus, 2025

Artikel Terkait

  • Tips Jitu Hadapi Persaingan Kerja di Era Disrupsi Teknologi 
    22 Agustus, 2025
  • Mengenal Organisasi dan Komunitas Mahasiswa FEB UGM Lewat Student Week 2025
    22 Agustus, 2025
  • Menyiapkan Karier Unggul di Era Digital bersama MSi Manajemen FEB UGM
    21 Agustus, 2025
  • Kisah Maria Areta Lupitasari, Wisudawan Tercepat MM FEB UGM dengan IPK 3.98
    20 Agustus, 2025
  • Mahasiswa Asing FEB UGM Ikuti Cultural Immersion Day di Kawasan Borobudur
    19 Agustus, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju