ASEAN University Network for Business and Economics Annual General Meeting 2025 (AUN-BE AGM) sukses digelar pada 16-17 Januari 2025 bertempat di Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM Kampus Jakarta. Forum ini menjadi ajang bagi anggota AUN-BE di negara-negara ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam untuk mendiskusikan berbagai agenda strategis sekaligus memperkuat kerja sama di bidang pendidikan ekonomi dan bisnis di masa mendatang.
Kepala Unit Relasi Global dan Mobilitas (Global Relations and Mobility Unit/GREAT), Arizona Mustikarini, Ph.D., menyampaikan salah satu agenda penting yang dilaksanakan pada AUN-BE AGM adalah sesi ASEAN Café. Pada sesi itu delegasi dibagi menjadi dua kelompok untuk mendiskusikan tiga pokok pembahasan utama, yaitu membangun kembali keterlibatan anggota AUN-BE, mengaktifkan kembali kegiatan AUN-BE, dan memperkuat kolaborasi di antara anggotanya.
Pada kelompok pertama dengan fasilitator Dr. Emilina Sarreal (De La Salle University, Filipina) menyampaikan usulan untuk mengalihkan fokus dari kuliah tradisional ke program yang lebih imersif dan pembelajaran berbasis kasus. Selain itu juga dibarengi dengan penyelenggaraan lokakarya tentang pengembangan kasus pengajaran yang efektif, bekerjasama dengan UMKM untuk memberikan konteks dunia nyata. Berikutnya terkait materi pembelajaran seperti GRI Learning Series Webinar dapat diunggah secara gratis di website AUN-BE.
Arizona menjelaskan usulan lain yang disampaikan saat itu adalah tentang penyelenggaraan kompetisi penulisan kasus. Tujuan utamanya untuk memperkenalkan pembelajaran berbasis kasus yang dapat diakses secara digital untuk meningkatkan aksesibilitas dan mempromosikan keberlanjutan.
Menyadari tantangan penurunan jumlah pendaftar, Arizona mengatakan kelompok pertama menyampaikan usulan tentang perlunya penyusunan strategi untuk menarik demografi yang lebih dengan mengadopsi praktik baik yang diterapkan oleh Singapore Management University. Sementara untuk membangun kemitraan yang saling menguntungkan, AUN-BE akan secara aktif mengejar kolaborasi timbal balik yang diformalkan melalui pembentukan Memorandum of Understanding (MoU).
Sementara pada kelompok dua yang di fasilitatori oleh Dr. Masairol Masri (Universiti Brunei Darussalam) juga menyampaikan sejumlah usulan. Salah satunya mengajukan inisiatif untuk mendorong mobilitas mahasiswa dalam kawasan ASEAN, dengan fokus pada pertukaran antar negara ASEAN. Usulan lain yang disampaikan adalah tentang pengembangan kompetisi kasus bisnis ASEAN sebagai ajang pembelajaran bagi mahasiswa, pembentukan ASEAN Global Classroom dengan fokus pada kewirausahaan dan keberlanjutan, serta penyelenggaraan konferensi bertema tertentu seperti logistik dan keuangan islam.
Arizona menambahkan gagasan pembentukan kolokium Ph.D., dan aplikasi bersama untuk hibah penelitian internasional juga menjadi salah satu topik yang dibahas. Berikutnya, peluang kolaborasi dalam berlanggan database dan memperluas keanggotaan AUN-BE.
Menyadari minat yang semakin meningkat dari negara-negara ASEAN+3, termasuk China, kedepan diharapkan dapat memperluas kerjasama dengan fokus pada teknologi hijau yang melibatkan mitra dari Jepang, Australia, atau China.
Dengan keberhasilan acara ini, FEB UGM semakin menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan tinggi di kawasan ASEAN, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang mencakup pendidikan berkualitas, pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan, hingga memperkuat kemitraan global.
Sumber: GREAT FEB UGM
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals