• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Merancang Karier Akademik dan Profesional di Bidang Ekonomi bersama Magister Sains Ilmu Ekonomi

  • Berita
  • 2 Juli 2025, 15.43
  • Oleh : shofihawa
Mahasiswa Magister Sains Ilmu Ekonomi FEB UGM mempresentasikan riset pada konferensi internasional dengan dukungan penuh dari fakultas.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menawarkan beragam program magister yang memberikan pilihan bagi mahasiswa untuk menekuni jalur riset maupun praktikal. Salah satu program magister unggulan di FEB UGM adalah Magister Sains Ilmu Ekonomi (MSi) yang berfokus pada pengembangan riset dan teori.

Ketua Program Studi MSi FEB UGM, Heni Wahyuni, M.Ec.Dev., Ph.D., menjelaskan bahwa program Magister Sains Ilmu Ekonomi (MSi) adalah program magister yang menekankan pendekatan pembelajaran berbasis student-centered learning, dengan sumber bahan ajar utama dari jurnal ilmiah, artikel akademik, dan buku bereputasi. Meskipun berfokus pada teori dan riset, MSi FEB UGM turut mendorong mahasiswa untuk memperluas pembelajaran ke aspek praktikal sesuai dengan minat masing-masing.

Terdapat lima konsentrasi utama yang ditawarkan, yaitu Ekonomika Pembangunan, Ekonomika Publik, Ekonomika Moneter, Ekonomika Internasional, serta Ekonomika Kriminalitas. Menurut Heni, konsentrasi terakhir ini merupakan keunikan tersendiri, sebab belum banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menawarkannya. Beberapa mata kuliah khas lain seperti Ekonomika Kesehatan juga semakin memperkaya pilihan studi mahasiswa, khususnya dalam konsentrasi Ekonomika Pembangunan.

Untuk mendukung pengembangan kemampuan riset dan softskill, Heni menyebutkan Prodi MSi FEB UGM menghadirkan berbagai program seperti REACH (Researcher’s Enrichment Program), kuliah tamu dari akademisi luar negeri, field study, pelatihan pengolahan data, serta dukungan untuk mengikuti konferensi internasional. Selama berkuliah nanti, mahasiswa akan menjalani masa studi selama dua tahun. Sementara bagi mahasiswa yang berasal dari luar latar belakang Ilmu Ekonomi, akan mengikuti program matrikulasi tambahan selama satu semester untuk memperkuat pemahaman dasar ekonomi dan keterampilan kuantitatif.

Program MSi FEB UGM juga membuka kesempatan gelar ganda (double degree) dengan universitas mitra ternama, seperti University of Glasgow di Inggris. Dalam skema ini, mahasiswa akan menjalani tahun pertama di UGM dan tahun kedua di universitas mitra, termasuk penyusunan tesis.

Dalam acara FEB Overview: Merancang Karier Akademik dan Profesional di Bidang Ekonomi bersama Magister Sains Ilmu Ekonomi yang disiarkan melalui kanal media sosial FEB UGM pada Selasa, 3 Juni 2025 Heni menjelaskan bahwa FEB UGM juga menyediakan berbagai pilihan beasiswa, baik dari internal FEB UGM maupun dari lembaga eksternal seperti LPDP. Mahasiswa juga memiliki kesempatan besar untuk terlibat dalam kegiatan akademik seperti asistensi dosen, dan setelah lulus, terbuka luas kesempatan karier sebagai akademisi maupun praktisi di lembaga pemerintahan, BUMN, dan sektor swasta.

Salah satu mahasiswa MSi FEB UGM, Desi Ayu Purwanti, membagikan pengalaman menariknya selama menjalani studi di MSi FEB UGM. Sebelumnya, Desi adalah lulusan Pendidikan Ekonomi dan sempat bekerja selama beberapa tahun sebelum kembali ke dunia akademik. Ia mengaku, keputusannya memilih MSi FEB UGM didorong oleh ketertarikannya terhadap riset serta kesesuaian konsentrasi yang ditawarkan dengan minatnya.

Mengenai tuntutan akademik, Desi mengakui bahwa tuntutan akademik yang diterimanya di jenjang magister ini jauh lebih berat dibandingkan ketika menjalani S1. Namun, disisi lain, ia justru merasa tertantang dan terbantu oleh atmosfer akademik FEB UGM yang terbuka dan kolaboratif. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya didorong untuk aktif dalam riset, tetapi juga difasilitasi untuk mengikuti berbagai workshop, kuliah tamu, hingga kolaborasi publikasi jurnal internasional bersama dosen.

“Di sini, hierarki dosen dan mahasiswa tidak terlalu terasa sehingga enak untuk berdiskusi. Terdapat juga pendanaan untuk kolaborasi riset yang semakin memudahkan mahasiswa,” ujarnya.

Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Desi adalah ketika mengikuti konferensi internasional di Bangkok yang didanai penuh oleh FEB UGM. FEB UGM tidak hanya memberikan  dukungan pendanaan konferensi, tetapi juga memberikan arahan intensif sejak keberangkatan hingga kepulangan. Pengalaman tersebut semakin memperkuat keyakinannya bahwa ia telah memilih tempat studi yang tepat.

“Tidak semua jurusan punya kesempatan pendanaan untuk kegiatan seperti ini, jadi itu momen yang membuat saya merasa tepat bisa kuliah di sini,” tuturnya.

Terkait proses seleksi, Desi menyarankan calon mahasiswa untuk mempersiapkan dokumen secara seksama dan memperhatikan setiap persyaratan yang ditetapkan. Selain itu, penting untuk mengenal diri sendiri, menyusun rencana masa depan yang jelas, serta menunjukkan bagaimana program MSi FEB UGM dapat menjadi bagian penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Sebab, ketika menulis motivation letter dan melakukan tahapan wawancara, urgensi dan alasan pribadi yang kuat akan menjadi penilaian utama.

Terakhir, Desi berpesan untuk calon mahasiswa agar tidak lagi merasa ragu atau takut untuk melanjutkan studi di jenjang magister.

 “Rasa khawatir dan takut itu normal di awal karena akan aneh kalau tidak merasa apa-apa dulu, tetapi justru dari situ ada celah untuk belajar. Ke depannya pasti akan susah tetapi dukungan dan fasilitas yang diberikan selama kita berkuliah pun sepadan dengan tekanannya,” pungkas Desi.

Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Simak video selengkapnya: https://youtube.com/live/ErZV8mrtdnI

Sustainable Development Goals

SDG 1 SDG 4 SDG 5 SDG 8 SDG 10 SDG 17

Views: 491
Tags: SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 5: Kesetaraan Gender SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs

Related Posts

PEOPLE PLEASER

Dampak People Pleaser terhadap Kesehatan Mental

Berita Jumat, 3 Oktober 2025

Dalam kehidupan perkuliahan, mahasiswa kerap dihadapkan pada berbagai pilihan, mulai dari ajakan hangout, nongkrong sepulang kuliah, hingga perjalanan mendadak di akhir pekan.

Prof. AGUS SARTONO

MBG Gagasan Besar dan Realita

Suara Akademisi Jumat, 3 Oktober 2025

Oleh: Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A.
Guru Besar Departemen Manajemen FEB UGM
Deputi Bidang Pendidikan dan Agama, Kemenko Kesra/PMK RI 2010-2014

Makan Bergizi Gratis atau MBG sejatinya merupakan ide yang bagus, belajar dari pengalaman di negara maju.

Novat Pugo Sambodo

Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi MBDK

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) bukan hanya ancaman bagi kesehatan, tetapi juga menjadi beban ekonomi negara. Dari risiko obesitas hingga lonjakan biaya layanan kesehatan, dampaknya meluas hingga membebani anggaran negara. 

Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi FEB UGM, Novat Pugo Sambodo, S.E., MIDEC., mengungkapkan bahwa meskipun minuman berpemanis bisa saja dilepas ke pasar tanpa intervensi pemerintah, risikonya jauh lebih besar daripada yang dibayangkan.

Ahmad Zaki

Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Isu Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin menjadi perhatian penting di dunia bisnis. Perusahaan tidak hanya dituntut menyajikan laporan keuangan yang andal, tetapi juga melaporkan upaya keberlanjutan mereka.

Berita Terkini

  • Dampak People Pleaser terhadap Kesehatan Mental
    3 Oktober, 2025
  • MBG Gagasan Besar dan Realita
    3 Oktober, 2025
  • Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi MBDK
    1 Oktober, 2025
  • Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan
    1 Oktober, 2025
  • Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa
    30 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju