• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

FEB UGM Terus Perkuat Mutu Pendidikan

  • Berita
  • 7 Mei 2025, 14.05
  • Oleh : shofihawa
Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) sebagai institusi terakreditasi AACSB dan LAMEMBA

Dalam dunia pendidikan tinggi khususnya di lingkungan sekolah bisnis, penjaminan mutu dan akreditasi tidak hanya dipandang sebagai formalitas. Keduanya merupakan elemen kunci dalam menjaga dan meningkatkan kualitas, daya saing, dan reputasi institusi di tingkat nasional maupun global. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), sebagai salah satu institusi yang telah memperoleh akreditasi nasional dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) dan akreditasi internasional dari Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), menjadi rujukan bagaimana penjaminan mutu dapat membuka akses dan peluang yang lebih luas bagi mahasiswa, alumni, dan seluruh sivitas akademika.

Pentingnya Akreditasi

Kepala Unit Penjaminan Mutu dan Akreditasi FEB UGM, Aprilia Beta Suandi, S.E., M.Ec., Ph.D., menyampaikan bahwa penjaminan mutu merupakan instrumen penting dalam memastikan bahwa suatu institusi pendidikan telah memenuhi standar kualitas tertentu, baik yang ditetapkan secara internal maupun oleh badan akreditasi yang kredibel.

“Tanpa akreditasi, institusi hanya mengandalkan klaim internal tanpa adanya verifikasi dari pihak luar. Akreditasi dibutuhkan untuk memastikan bahwa semua proses akademik dan administratif berjalan sesuai standar yang diakui secara nasional maupun internasional,” ujar Aprilia.

Dalam konteks sekolah bisnis, akreditasi seperti LAMEMBA dan AACSB melibatkan proses evaluasi oleh pakar-pakar akademik di bidang ekonomi dan bisnis.Secara khusus, akreditasi AACSB bahkan mengharuskan asesor akreditasi merupakan dekan atau kepala sekolah bisnis yang telah memiliki pengalaman luas dalam dunia pendidikan dan manajemen institusi.

Lalu, manfaat apa yang diperoleh setelah meraih akreditasi? Aprilia menjelaskan bahwa akreditasi menghadirkan berbagai keuntungan strategis. , Sebagai contoh, akreditasi internasional AACSB menempatkan FEB UGM dalam jajaran institusi pendidikan bisnis berstandar internasional. Hal ini membuka peluang kerja sama internasional yang lebih luas, memperkuat reputasi sebagai sekolah bisnis unggulan, serta memberikan akses yang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran pelajar, double degree, hingga studi di universitas ternama di luar negeri.

Selain manfaat dari akreditasi internasional, Aprilia mengatakan bahwa LAMEMBA juga meberikan kontribusi signifikan. Proses akreditasi menghasilkan umpan balik dari asesor yang seringkali tidak dapat diperoleh  hanya dari evaluasi internal.

“Feedback dari asesor eksternal sangat berarti karena bersifat lebih objektif. Asesor memberikan perspektif yang lebih luas dan mendalam, sehingga menjadi dasar bagi FEB UGM untuk terus melakukan perbaikan dan  peningkatan kualitas secara berkelanjutan,” ujarnya.

Tingkatkan Reputasi dan Daya Saing Institusi

Aprilia menegaskan bahwa akreditasi tidak hanya berperan sebagai instrumen penjaminan mutu, tetapi juga sebagai strategi untuk memperkuat reputasi dan daya saing institusi di tingkat global. Akreditasi memberikan pengakuan formal dari institusi-institusi akademik dan industri, baik nasional maupun internasional, yang akhirnya memperluas peluang kolaborasi serta memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dengan perspektif lintas budaya dan global.

“Dengan status akreditasi ini, FEB UGM memiliki kedudukan yang sejajar dengan sekolah-sekolah bisnis terkemuka di dunia. Dampaknya  nyata, termasuk meningkatnya jumlah mahasiswa internasional yang memilih FEB UGM sebagai tempat studi. Selain itu itu, akreditasi juga memberikan jaminan bahwa lulusan FEB UGM memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar global, sehingga memperkuat daya saing mereka di pasar kerja,” tambah Aprilia.

Penjaminan Mutu sebagai Pilar Utama Sekolah Bisnis

Penjaminan mutu adalah salah satu elemen krusial dalam mempertahankan standar akademik dan operasional sebuah institusi pendidikan. Di FEB UGM,  proses ini dijalankan secara sistematis melalui Unit Penjaminan Mutu dan Akreditasi (UPMA) yang berada di bawah koordinasi Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPMRU). Sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UGM sekaligus unit pendukung dekanat, UPMA memiliki peran strategis dalam memastikan mutu pendidikan terus meningkat, baik dari sisi proses, hasil, maupun dampaknya bagi masyarakat.

“Meskipun tidak sedang dalam periode visitasi, aktivitas penjaminan mutu tetap berjalan. Beberapa hal yang UPMA lakukan antara lain mengawal Audit Mutu Internal (AMI) secara berkala, menyusun dan memantau capaian pembelajaran mahasiswa melalui Assurance of Learning (AOL), dan mengikuti proses monitoring yang ditetapkan oleh badan akreditasi nasional dan internasional,” jelas Aprilia.

Proses penjaminan mutu diawali dengan penetapan standar, baik yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi, standar yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi, maupun standar internal UGM. Penyusunan standar ini mempertimbangkan masukan dari berbagai  pemangku kepentingan, termasuk pimpinan fakultas, pimpinan prodi, dan dosen. Setelah standar ditetapkan,  proses dilanjutkan dengan monitoring, evaluasi, hingga proses audit yang terus berulang. Dalam lingkup yang lebih luas, umpan balik dari asesor eksternal dari proses akreditasi juga menjadi referensi penting untuk perbaikan berkelanjutan di FEB UGM.

“Feedback dari asesor yang berupa poin-poin perbaikan ini digunakan untuk menyempurnakan program yang telah berjalan maupun menyusun program baru sebagai bentuk respons terhadap masukan yang ada.  Yang terpenting, setiap periode akreditasi harus menunjukkan  improvement yang telah dilakukan, beserta bukti pelaksanaannya,” tegasnya.

Strategi Mempertahankan Akreditasi

Menghadapi dinamika dunia pendidikan tinggi yang terus berubah, tantangan utama bagi FEB UGM adalah memastikan seluruh elemen fakultas dapat beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan pasar maupun standar pendidikan yang terus berkembang. Untuk itu, diperlukan sinergi kuat, komitmen dari seluruh staf akademik dan nonakademik, serta dukungan berkelanjutan dari universitas.

Tantangan tidak hanya berhenti pada pencapaian akreditasi, tetapi mempertahankan akreditasi dengan menunjukkan inovasi dan peningkatan keberlanjutan.FEB UGM merespon hal ini dengan menerapkan berbagai strategi adaptif, termasuk pembaruan kurikulum yang selaras dengan regulasi terkini sekaligus memastikan relevansinya dengan kebutuhan industri. Pendekatan ini memastikan bahwa lulusan FEB UGM tidak hanya memiliki keunggulan akademik, tetapi juga membuat mereka siap bersaing di pasar kerja global.

“Kami terus berusaha mengakomodasi kebutuhan di tengah perubahan yang begitu cepat. Tidak mudah, tetapi dengan ketangguhan dan inovasi, FEB UGM akan selalu berada di garis depan pendidikan bisnis global,” pungkasnya.

Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

SDG 4 SDG 8 SDG 9 SDG 10 SDG 12 SDG 16 SDG 17

Views: 661
Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 12: Konsumsi Dan Produksi Yang Bertanggung Jawab SDG 16: Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDGs

Related Posts

PEOPLE PLEASER

Dampak People Pleaser terhadap Kesehatan Mental

Berita Jumat, 3 Oktober 2025

Dalam kehidupan perkuliahan, mahasiswa kerap dihadapkan pada berbagai pilihan, mulai dari ajakan hangout, nongkrong sepulang kuliah, hingga perjalanan mendadak di akhir pekan.

Prof. AGUS SARTONO

MBG Gagasan Besar dan Realita

Suara Akademisi Jumat, 3 Oktober 2025

Oleh: Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A.
Guru Besar Departemen Manajemen FEB UGM
Deputi Bidang Pendidikan dan Agama, Kemenko Kesra/PMK RI 2010-2014

Makan Bergizi Gratis atau MBG sejatinya merupakan ide yang bagus, belajar dari pengalaman di negara maju.

Novat Pugo Sambodo

Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi MBDK

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) bukan hanya ancaman bagi kesehatan, tetapi juga menjadi beban ekonomi negara. Dari risiko obesitas hingga lonjakan biaya layanan kesehatan, dampaknya meluas hingga membebani anggaran negara. 

Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi FEB UGM, Novat Pugo Sambodo, S.E., MIDEC., mengungkapkan bahwa meskipun minuman berpemanis bisa saja dilepas ke pasar tanpa intervensi pemerintah, risikonya jauh lebih besar daripada yang dibayangkan.

Ahmad Zaki

Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Isu Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin menjadi perhatian penting di dunia bisnis. Perusahaan tidak hanya dituntut menyajikan laporan keuangan yang andal, tetapi juga melaporkan upaya keberlanjutan mereka.

Berita Terkini

  • Dampak People Pleaser terhadap Kesehatan Mental
    3 Oktober, 2025
  • MBG Gagasan Besar dan Realita
    3 Oktober, 2025
  • Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi MBDK
    1 Oktober, 2025
  • Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan
    1 Oktober, 2025
  • Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa
    30 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju