• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Anies Baswedan Dorong Kepemimpinan Berbasis Narasi Untuk Masa Depan Berkelanjutan

  • Berita
  • 15 Juli 2025, 09.26
  • Oleh : kurnia.ekaptiningrum
Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 yang juga alumnus FEB UGM Anies Rasyid Baswedan, Ph,D., hadir kembali di kampus FEB UGM menyampaikan kuliah inspiratif tentang narrative leadership atau kepemimpinan berbasis narasi untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan dalam rangkaian Global Summer Week 2025.  Kegiatan berlangsung Senin,  14 Juli 2025 diikuti 57 mahasiswa dari delapan universitas yang berasal dari sembilan negara.

Anies menyebutkan kepemimpinan berbasis narasi memiliki kekuatan untuk menyatukan visi, membangun kepercayaan dan menggerakkan aksi kolektif. Kepemimpinan model ini sangat penting diimplementasikan, terlebih di tengah krisis iklim, ketimpangan sosial, dan menurunnya kepercayaan publik.

“Ini bukan sekadar masa perubahan, ini adalah masa yang menuntut kepemimpinan dengan kejelasan, keberanian, dan arah,” paparnya, Senin (14/07) di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM.

Anies menjelaskan bahwa dengan kepemimpinan naratif akan membantu orang melihat gambaran besar dan peran mereka di dalamnya. Tentang menawarkan visi masa depan yang terasa mungkin, bermakna, dan layak diperjuangkan.

“Karena orang tidak hanya mengikuti strategi. Mereka mengikuti cerita dan tanpa cerita ke mana kita menuju, tak ada yang akan berjalan bersama kita,” jelasnya.

Ia memaparkan alasan mengapa kepemimpinan berbasis narasi penting dalam isu keberlanjutan. Menurutnya, keberlanjutan tidak cukup dibingkai melalui angka dan kebijakan teknis. Narasi yang bermakna dapat mengubah keberlanjutan dari sekadar kewajiban menjadi misi bersama. Melalui contoh nyata saat memimpin Jakarta, ia menerapkan pendekatan naratif dalam berbagai kebijakan publik kebijakan mulai dari integrasi transportasi, revitalisasi trotoar, hingga pembangunan kembali Kampung Susun Akuarium.

“Setiap kebijakan ini selalu disertai dengan narasi, bukan untuk publisitas, tetapi untuk tujuan. Saat kami meluncurkan trotoar baru, kami tidak hanya memotong pita. Kami berbicara tentang inklusi, tentang merebut kembali ruang bersama, tentang makna menjadi terlihat di kota sendiri. Narasi bukan kemasan, ia adalah jiwa dari kebijakan itu sendiri,” urainya.

Lantas bagaimana cara kerja kepemimpinan berbasis narasi ini secara nyata? Anies menjelaskan kepemimpinan naratif bukan soal karisma atau bercerita penuh emosi demi tepuk tangan. Kepemimpinan naratif adalah cara memimpin dengan niat, struktur, dan tujuan yang mendalam.

“Di jantung kepemimpinan naratif terdapat tiga pilar utama yakin kejelasan, konsistensi, dan ko-kreasi,” ucapnya.

Anies mengatakan bahwa kepemimpinan naratif bukan hanya teori namun telah dipraktikkan oleh beberapa pemimpin. Mereka bukan hanya tokoh politik, tetapi juga pemimpin bisnis yang memahami bahwa makna adalah penggerak dari pergerakan yang menunjukkan bagaimana storytelling dapat membentuk strategi, memulihkan kepercayaan, dan membuka aksi kolektif.  Salah satunya adalah Barack Obama yang pada tahun 2008 tampil ke panggung dunia bukan hanya dengan kebijakan, tetapi dengan cerita. Narasinya memberi ruang bagi mereka yang tersisih seperti anak muda, imigran, dan kelas pekerja untuk merasa menjadi bagian dari perjalanan bangsa.

Lebih lanjut Anies menyampaikan kepemimpinan naratif bukanlah sekadar menyampaikan pesan dari atas, melainkan membangun gerakan yang dimiliki bersama. Seorang pemimpin tidak hanya menyuarakan cerita, tapi menciptakan ruang agar orang lain bisa ikut menulis, menerjemahkan, dan memperluasnya sesuai konteks mereka. Pendekatan ini diterapkan dalam pemerintahan Jakarta melalui konsep Kota 4.0, di mana warga didorong untuk ikut merancang, melaporkan masalah, dan menjalankan solusi bersama.

“Narasi juga membantu kita berpindah dari ego-sistem ke ekosistem, dari upaya yang terisolasi menuju kolaborasi yang saling bergantung,” imbuhnya.

Anies menyebutkan tantangan besar abad ini seperti krisis iklim, ketimpangan, dan polarisasi menuntut kesabaran, keteguhan, dan narasi yang kuat untuk menjaga semangat kolektif. Narasi berperan penting sebagai jembatan yang menumbuhkan kepercayaan, menggerakkan perubahan, dan menyatukan nilai dengan tindakan nyata, baik dalam dunia bisnis, pemerintahan, maupun komunitas.

“Mereka mengikuti pemimpin yang narasinya selaras dengan harapan mereka, dan tindakannya selaras dengan ucapannya. Konsistensi melahirkan kredibilitas. Kredibilitas melahirkan kepercayaan. Dan kepercayaan melahirkan gerakan,” urainya.

Reportase: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

SDG 4 SDG 8 SDG 9 SDG 10 SDG 11  SDG 13 SDG 16 SDG 17

Views: 183
Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 11: Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim SDG 16: Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDGs

Related Posts

Lunch box Simfoni FEB UGM

Kurangi Sampah Plastik, FEB UGM Bagi 586 Lunch Box Bagi Mahasiswa Baru

Berita Rabu, 6 Agustus 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) membagikan 586 kotak bekal makan atau lunch box bagi mahasiswa baru program sarjana FEB UGM angkatan 2025.

Pionir Simfoni 2025

Separuh Mahasiswa Baru FEB UGM 2025 Peroleh Subsidi UKT

Berita Rabu, 6 Agustus 2025

Sebanyak 50,36 persen mahasiswa baru Kelas Reguler Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) mendapatkan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Pionir Simfoni

FEB UGM Sambut 586 Mahasiswa Baru Program Sarjana 2025 Lewat PIONIR SIMFONI

Berita Rabu, 6 Agustus 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) membuka rangkaian pengenalan kampus FEB bagi mahasiswa baru 2025 melalui acara PIONIR SIMFONI, Rabu (6/8/2025) di Kampus FEB UGM.

Intan Ayu Kartika

Membedah Strategi Baru TMII Dorong Pariwisata yang Berdampak Sosial

Berita Selasa, 5 Agustus 2025

Sektor pariwisata memegang peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta pelestarian budaya, perlindungan lingkungan, dan penguatan inklusivitas sosial.

Berita Terkini

  • Kurangi Sampah Plastik, FEB UGM Bagi 586 Lunch Box Bagi Mahasiswa Baru
    6 Agustus, 2025
  • Separuh Mahasiswa Baru FEB UGM 2025 Peroleh Subsidi UKT
    6 Agustus, 2025
  • FEB UGM Sambut 586 Mahasiswa Baru Program Sarjana 2025 Lewat PIONIR SIMFONI
    6 Agustus, 2025
  • Membedah Strategi Baru TMII Dorong Pariwisata yang Berdampak Sosial
    5 Agustus, 2025
  • FEB UGM Bekali Staf Profesional dengan Keterampilan SQL dan Manajemen Database
    5 Agustus, 2025

Artikel Terkait

  • Kurangi Sampah Plastik, FEB UGM Bagi 586 Lunch Box Bagi Mahasiswa Baru
    6 Agustus, 2025
  • Separuh Mahasiswa Baru FEB UGM 2025 Peroleh Subsidi UKT
    6 Agustus, 2025
  • FEB UGM Sambut 586 Mahasiswa Baru Program Sarjana 2025 Lewat PIONIR SIMFONI
    6 Agustus, 2025
  • Membedah Strategi Baru TMII Dorong Pariwisata yang Berdampak Sosial
    5 Agustus, 2025
  • FEB UGM Bekali Staf Profesional dengan Keterampilan SQL dan Manajemen Database
    5 Agustus, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan