
Dengan semakin meningkatnya persaingan di dunia kerja, perusahaan kini tidak lagi hanya menilai pelamar dari nilai akademik atau daftar riwayat hidup (CV) semata. Banyak perusahaan mulai melihat bagaimana personal branding seseorang, baik melalui jejak digital di internet maupun reputasi di lingkungan sekitar. Bagi mahasiswa, memiliki personal branding yang kuat merupakan nilai tambah yang signifikan.
Career Consultant, Maya Septriana menyebutkan personal branding bukan sekadar alat untuk membuat seseorang terlihat menonjol, tetapi juga untuk membangun kepercayaan, kredibilitas, dan membuka jalan menuju peluang karir yang lebih luas. Namun, sebelum membangun personal branding, penting bagi seseorang untuk terlebih dahulu memahami dirinya sendiri.
Dalam sesi “Mandatory Soft Skill STAR Lead: Personal Branding” khusus bagi mahasiswa FEB UGM angkatan 2023 yang diselenggarakan oleh Career and Student Development Unit (CSDU) pada Jumat (23/05/2025) di FEB UGM, Maya menyarankan penggunaan metode Ikigai sebagai langkah awal dalam membangun personal branding. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah menggali jawaban terkait apa yang disukai dan membuat bahagia, apa yang menjadi keahlian, permasalahan apa yang ingin diselesaikan, serta kemampuan apa yang dapat menjadi sumber penghasilan.
Maya mengatakan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membangun personal branding di media sosial seperti LinkedIn seperti penggunaan foto profesional hingga penulisan deskripsi diri yang mencerminkan nilai dan keunikan pribadi. Adapun, pengalaman di organisasi atau aktivitas lainnya juga bisa digunakan sebagai nilai atau keunikan pribadi. Tidak kalah penting, cantumkan portofolio untuk menambah kesan kredibel. Selain itu, penting bagi mahasiswa untuk membangun koneksi yang luas, salah satunya yaitu dengan terkoneksi melalui LinkedIn.
Lebih lanjut, Maya menjelaskan elemen penting lainnya dalam membangun personal branding. beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain kemampuan atau keahlian yang dimiliki, nilai-nilai pribadi, kepribadian, serta visi dan misi hidup atau kontribusi yang ingin diberikan kepada dunia dan cara untuk mencapainya.
Terakhir, Maya menekankan bahwa personal branding adalah suatu proses yang berkelanjutan yang harus dibangun secara konsisten dari waktu ke waktu. Branding menjadi penting karena dapat membentuk ikatan emosional dan kredibilitas dengan orang lain.
Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals