
Pencatatan keuangan yang akurat menjadi fondasi penting dalam pengelolaan bisnis yang sehat. Hal tersebut mengemuka dalam Pelatihan Dasar Menuju UMKM Unggul menyelenggarakan sesi pelatihan bertajuk Penggunaan Aplikasi SIDEK-ERP untuk Laporan Keuangan Dasar pada Rabu (16/7) lalu.
Pelatihan diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM FEB UGM bekerja sama dengan Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) FEB UGM, serta Rumah BUMN diikuti puluhan pelaku UMKM dari DIY dan Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersbeut, Asisten riset PKSI FEB UGM, Uswatun Khasanah, M.Sc., memandu peserta pelatihan mengenal akuntansi dan menggunakan aplikasi SIDEK-ERP dalam menyusun laporan keuangan bagi UMKM.
Mengawali sesi, Uswatun menekankan pentingnya pemahaman dasar tentang akuntansi, yakni dimulai dari proses identifikasi transaksi ekonomi, pencatatan dan pengklasifikasian, serta pengkomunikasian dalam bentuk laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan.
“Pencatatan data dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti membeli komputer, ketika diskusi dengan klien, dan membayar sewa. Beberapa pihak yang menggunakan data akuntansi di pihak internal berupa finance, marketing, human resources, management dan pihak eksternal berupa investor, kreditur, dan pemerintah,” jelasnya.
Uswatun juga memperkenalkan prinsip dasar akuntansi melalui konsep debit dan kredit yang harus selalu seimbang, mencakup elemen aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan biaya. Peserta diperkenalkan pada persamaan dasar akuntansi, di mana debit terdiri dari aset dan biaya, sementara kredit mencakup liabilitas, ekuitas, dan pendapatan.
Lebih lanjut, peserta pelatihan diajak memahami cara mengumpulkan data keuangan UMKM secara menyeluruh. Uswatun menjelaskan bahwa data aset dibagi menjadi dua, yaitu aset lancar dan aset tidak lancar.
“Aset lancar meliputi saldo kas yang disimpan di bank, e-wallet, maupun uang tunai yang ada di tangan, serta piutang dagang, perlengkapan usaha, dan persediaan barang dagang. Sementara itu, aset tidak lancar mencakup nilai tanah dan bangunan, kendaraan operasional, serta peralatan usaha lainnya,” tambahnya.
Dalam hal liabilitas, peserta dikenalkan pada dua jenis, yakni liabilitas lancar dan tidak lancar. Liabilitas lancar mencakup utang dagang, utang beban, dan utang pajak. Sedangkan liabilitas tidak lancar merujuk pada utang jangka panjang yang harus diselesaikan di luar periode satu tahun. Pada komponen ekuitas, peserta belajar mengenai bentuk usaha yang dimiliki karena akan memengaruhi penyusunan ekuitas, bagaimana mengidentifikasi nilai dari komponen ekuitas tersebut, hingga penyajiannya sebagai saldo laba atau modal yang dimiliki usaha.
Selain pemaparan, poin penting dalam pelatihan ini adalah pengenalan dan praktik penggunaan Aplikasi SIDEK-ERP, sebuah platform digital yang dikembangkan PKSI FEB UGM untuk membantu pelaku UMKM dalam mencatat dan mengelola data keuangan secara sistematis. SIDEK-ERP merupakan aplikasi berbasis web yang menawarkan berbagai fitur yang menyederhanakan proses manajemen bisnis, pengelolaan operasional, dan keuangan usaha. Aplikasi ini dikembangkan untuk memudahkan analisis data keuangan, meminimalisir resiko kesalahan pencatatan, dan memudahkan melakukan pembukuan.
Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals