• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Veronica Colondam Bagikan Strategi Membangun Bisnis Sosial di FEB UGM

  • Berita
  • 31 Juli 2025, 14.47
  • Oleh : shofihawa
Veronica Colondam

Menjalankan bisnis sosial bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan ketekunan, intuisi sosial, dan strategi keberlanjutan yang matang agar solusi yang dihadirkan benar-benar membawa dampak nyata bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Veronica Colondam, M.Sc., pendiri dan CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation, yang hadir di FEB UGM membagikan pengalamannya sebagai seorang sociopreneur di ranah pemberdayaan sosial.

“Menjadi entrepreneur itu sulit. Menjadi social entrepreneur lebih sulit lagi, karena kita harus menggabungkan nilai sosial dan hasil finansial. Itu adalah seni. Hanya mereka yang serius dan tulus yang akan mampu menciptakan dampak bermakna,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya membangun bisnis sosial yang berangkat dari persoalan nyata di sekitar. Tidak hanya itu,  membangun bisnis sosial juga perlu disertai kepekaan dan intuisi sosial. Dalam memulai perjalanannya sebagai socialpreneur, Veronica mengungkapkan ia sempat mempertimbangkan pilihan antara mendirikan yayasan atau perusahaan sosial. Sebab, struktur ini akan menentukan arah gerak dan keberlanjutan program yang dijalankan. Baginya, menjadi socialpreneur berarti bukan hanya mengatasi masalah sosial, tetapi juga memikirkan keberlanjutan dan dampak jangka panjang dari solusi yang diberikan.

Salah satu langkah inovatif yang dilakukan YCAB adalah menggabungkan dunia keuangan dengan misi sosial melalui pendekatan investasi sosial untuk memaksimalkan dampak yang dihasilkan.Salah satu inovasi besar yang dikembangkan YCAB adalah peluncuran Juara Empowerment Balanced Fund (JEBF), sebuah reksa dana hasil kolaborasi dengan Juara Capital Indonesia. Tidak sekadar produk investasi, JEBF dirancang agar setiap rupiah yang diinvestasikan turut menciptakan dampak sosial, memperkuat program-program YCAB dalam pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.

“Bagaimana caranya penerima manfaat tidak hanya menjadi objek bantuan, tetapi juga bisa berkontribusi kembali kepada masyarakat,” ucapnya menyampaikan course Identifying Social Business Opportunity and Social Value Proposition dalam rangkaian Global Summer Week 2025 di FEB UGM, Jum’at (18/7/2025). 

YCAB juga menjalankan intervensi sosial melalui empat program utama yaitu Ibu Harta, Anak Pintar, Anak Juara, dan Social Investment. Program-program ini menyasar perempuan pelaku usaha mikro, peningkatan kualitas pendidikan anak, pelatihan kewirausahaan remaja, hingga skema inklusi keuangan. Target jangka panjangnya adalah mendorong peningkatan pendapatan per kapita keluarga serta membentuk generasi muda yang mandiri secara ekonomi. 

Lebih dari sekedar inovasi, Veronica menekankan bahwa kualitas pribadi turut menentukan keberhasilan seorang socialpreneur. Menurutnya, kerendahan hati dan ketangguhan adalah menjadi nilai penting karena tumbuh dari tantangan hidup. 

“Menjadi entrepreneur itu sulit. Menjadi social entrepreneur lebih sulit lagi, karena kita harus menggabungkan nilai sosial dan hasil finansial. Itu adalah seni. Hanya mereka yang serius dan tulus yang akan mampu menciptakan dampak bermakna,” jelasnya.

Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals
SDG 1 SDG 4 SDG 5 SDG 8 SDG 9 SDG 10 SDG 17

Views: 49
Tags: SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 5: Kesetaraan Gender SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDGs

Related Posts

Reuni Kafegama 75

KAFEGAMA 75 Kembali ke Kampus Kenang Masa Kuliah 

Berita Kamis, 31 Juli 2025

Lima puluh tahun lalu, mereka duduk di bangku kuliah dengan mimpi besar dan semangat muda di dada. Kini, mereka kembali ke kampus sebagai saksi bahwa pendidikan dan persahabatan yang terjalin di FEB UGM telah membawa mereka ke berbagai jalan pengabdian.

Almayla Taorayudha

Mahasiswa FEB UGM Juara 1 Kompetisi Artikel Nasional LITERNUSIA 2025

Berita Rabu, 30 Juli 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Almayla Taorayudha berhasil meraih Juara 1 dalam ajang National Article Competition LITERNUSIA 2025 yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pelatihan SIDEK ERP

FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP

Berita Selasa, 29 Juli 2025

Pencatatan keuangan yang akurat menjadi fondasi penting dalam pengelolaan bisnis yang sehat. Hal tersebut mengemuka dalam Pelatihan Dasar Menuju UMKM Unggul menyelenggarakan sesi pelatihan bertajuk Penggunaan Aplikasi SIDEK-ERP untuk Laporan Keuangan Dasar pada Rabu (16/7) lalu.

Pelatihan AI

Tingkatkan Kompetensi Digital, FEB UGM Gelar Pelatihan Kecerdasan Buatan Bagi Staf Profesional

Berita Selasa, 29 Juli 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan pelatihan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) bagi staf profesional. Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya pengembangan kompetensi sumber daya manusia di era transformasi digital.

Berita Terkini

  • Veronica Colondam Bagikan Strategi Membangun Bisnis Sosial di FEB UGM
    31 Juli, 2025
  • KAFEGAMA 75 Kembali ke Kampus Kenang Masa Kuliah 
    31 Juli, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Juara 1 Kompetisi Artikel Nasional LITERNUSIA 2025
    30 Juli, 2025
  • FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP
    29 Juli, 2025
  • Tingkatkan Kompetensi Digital, FEB UGM Gelar Pelatihan Kecerdasan Buatan Bagi Staf Profesional
    29 Juli, 2025

Artikel Terkait

  • KAFEGAMA 75 Kembali ke Kampus Kenang Masa Kuliah 
    31 Juli, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Juara 1 Kompetisi Artikel Nasional LITERNUSIA 2025
    30 Juli, 2025
  • FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP
    29 Juli, 2025
  • Tingkatkan Kompetensi Digital, FEB UGM Gelar Pelatihan Kecerdasan Buatan Bagi Staf Profesional
    29 Juli, 2025
  • Diikuti 57 Mahasiswa Lintas Negara, Global Summer Week 2025 Resmi Ditutup
    28 Juli, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan