
Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) angkatan 1995 menunjukkan komitmennya mendukung almamater. Hal tersebut diwujudkan dengan menyerahkan hibah 20 unit laptop bagi mahasiswa FEB UGM. Bantuan laptop tersebut diharapkan dapat membantu memperlancar studi mahasiswa.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan saat reuni 30 tahun bertajuk “9uyub 5aklawase: Duit Bisa Dicari, Reuni Kapan Lagi” pada Sabtu (6/9). Acara yang dihadiri oleh 180 orang ini berlangsung penuh kehangatan, kebersamaan, dan nostalgia.
Suasana hangat terasa ketika para alumni FEB UGM kembali menapaki jejak masa kuliah mereka. Dengan penuh nostalgia, mereka berkeliling kampus, menyusuri ruang-ruang yang dahulu menjadi saksi perjalanan akademik sekaligus kebersamaan. Para alumni juga menyempatkan diri mengunjungi Balairung UGM, tempat yang juga menyimpan banyak cerita tentang kehidupan mahasiswa UGM.
Ketua Panitia Reuni Kafegama 1995, Agus Sunarno mengatakan kegiatan reuni diselenggarakan sebagai upaya untuk mempertemukan kembali para alumni dan mengenang kembali masa-masa kuliah 30 tahun silam.
“Tigapuluh tahun bukanlah waktu yang singkat dan walaupun dari kita sudah banyak berpencar, kita tetap adalah keluarga besar FEB UGM,” jelasnya.
Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA., menyambut baik para alumni yang hadir menengok kembali kampus. Ia berharap kedepan para alumni dapat semakin berkontribusi dalam mendukung pengembangan fakultas.
“Kami mengharap adanya masukan dari alumni untuk pengembangan fakultas. Dukungan dari para alumni dalam bentuk mentoring ataupun motivasi bagi teman-teman mahasiswa juga sangat berarti,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan KAFEGAMA 1995, Bimo Wijayanto, S.E., Ak., M.B.A., Ph.D. yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak membagikan kisah inspiratifnya melalui pengalaman saat berkuliah. Ia mengenang bagaimana dosen-dosen FEB UGM yang baru pulang dari luar negeri membawa gelar Ph.D., saat itu membentuk nilai penting mengenai confidence, leadership, sustainable business, dan sustainable accounting.
Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals