Tantangan FEB UGM untuk Menghasilkan Lulusan yang Kompetitif
- Detail
- Ditulis oleh Ulayya
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1871
Kelauraga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Gadjah Mada (KAFEGAMA) menyelengarakan Sarasehan KAFEGAMA dengan topik "Tantangan FEB UGM Untuk Menghasilkan Lulusan yang Kompetitif dan Berterima Pasar di Era Disruptif dalam Akreditasi AACSB" pada Sabtu, 7 Juli 2018. Acara ini digelar setelah Musyawarah Nasional (Munas) selesai diselenggarakan. Sarasehan dihadiri oleh ratusan alumni dari berbagai angkatan dan program studi di FEB UGM.
Fokus pembahasan dalam sarasehan KAFEGAMA adalah mengenai tantangan yang dihadapi FEB UGM untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif dan dapat diterima di pasar. Diskusi dimoderatori oleh Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., serta didampingi oleh Ketua Umum KAFEGAMA terpilih periode 2018-2021, Perry Warjiyo, dan Sekretaris Umum KAFEGAMA, Frederica Widyasari Dewi.
Pada kesempatan tersebut, Frederica yang kerap disapa Kiki, memaparkan bahwa kebutuhan pasar tenaga kerja terus berubah seiring berkembangnya teknologi. Lulusan tidak hanya dituntut harus cerdas, tetapi juga memiliki karakter dan perilaku yang baik. Oleh karena itu, soft skill mahasiswa harus diasah sejak awal. Selain pengembangan soft skill, mata kuliah yang dapat diaplikasikan perlu juga diajarkan kepada mahasiswa, seperti mata kuliah yang berkaitan dengan pasar modal.
Sama seperti yang diungkapkan oleh Frederica, Perry Warjiyo juga mendukung adanya mata kuliah yang dapat diaplikasikan langsung ke dunia nyata. Penguasaan terhadap mata kuliah ini diharapkan dapat mempersiapkan lulusan FEB UGM yang dapat bersaing di era ekonomi digital. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, Kafegama juga memiliki peran besar melalui pemberian soft skill kepada mahasiswa aktif, serta pemberian kesempatan magang di berbagai perusahaan.
Sumber: Ulayya Gempur Tirani