AACSB Mengakui Kualitas dan Keunggulan FEB UGM dalam Pendidikan Bisnis Ditingkat Global
- Detail
- Ditulis oleh Ika
- Kategori: Berita
- Dilihat: 6269
The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) International, lembaga akreditasi internasional untuk sekolah bisnis yang paling disegani di dunia, awal bulan April lalu telah mengumumkan 38 sekolah bisnis dari berbagai negara yang telah berhasil mempertahankan pengakuan tertinggi atas proses penjaminan kualitas pendidikan tinggi bisnis dengan memberikan perpanjangan masa berlaku akreditasi, satu diantaranya adalah sekolah bisnis Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Lebih dari satu abad AACSB berdiri membangun standar kualitas tertinggi pada bidang pendidikan bisnis. Tidaklah mudah untuk dapat memenuhi standar tersebut, hal ini terbukti bahwa hingga saat ini hanya sekitar lima persen sekolah bisnis di dunia yang telah berhasil terakreditasi AACSB yang terdiri dari 836 institusi di 55 negara. Pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di bidang bisnis dan ekonomika, terbukti memiliki kualitas tinggi yang ditunjukkan dengan akreditasi AACSB tersebut yang untuk saat ini masih diwakili oleh School of Business FEB UGM. Akreditasi dimaksud merupakan pengakuan tertinggi atas kualitas pembelajaran dan riset yang berdampak positif terhadap masyarakat luas. Semua program studi mulai jenjang strata satu (S1 reguler dan International Undergraduate Program), strata dua (MM/MBA, MAKSI, MEP, dan MSi), dan Program Studi Doktor di bawah Departemen Akuntansi dan Departemen Manajemen di FEB UGM telah mendapatkan akreditasi AACSB sejak 2014, dan tahun ini AACSB meneguhkan kembali pengakuannya kepada School of Business FEB UGM. Sistem penjaminan mutu dengan standar AACSB ini diterapkan pula pada seluruh program studi dibawah Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM, sehingga dapat dipastikan bahwa seluruh proses pembelajaran di FEB UGM benar-benar berstandar Internasional baik dari sisi kurikulum, penjaminan mutu, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan (professional staff), dan fasilitas fisiknya.
Capaian yang didapat oleh FEB UGM merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan baik mahasiswa, dosen, staf profesional, Senat Fakultas, Pimpinan Universitas, alumni, mitra industri dan pemerintah. "Reakreditasi AACSB ini merupakan bukti bahwa proses belajar mengajar di FEB UGM mengalami perbaikan berkelanjutan sesuai dengan standar yang diterapkan AACSB. Pada dasarnya proses belajar mengajar di FEB UGM berfokus pada engagement, innovation, dan impact." ujar Dr. Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D, Dekan FEB UGM. Ditambahkan oleh Dr. Eko Suwardi, bentuk engagement di antaranya ditunjukkan oleh FEB UGM dalam menyusun kurikulum untuk menyiapkan lulusannya menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat di masa datang dengan melibatkan industri dan lembaga/kementrian terkait sebagai regulator dan pembuat kebijakan, dengan menghasilkan berbagai kajian dan riset dan membawa real business case di kelas-kelas. Dengan demikian kurikulum juga selalu diperbarui dan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif. Hasilnya, semua kegiatan pembelajaran dan riset diarahkan untuk bisa memberikan dampak (impact) tidak hanya bagi pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis tetapi juga peraturan, model bisnis, dan sebagainya bagi perbaikan masyarakat.
Capaian FEB UGM sejalan dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2019 yaitu menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan dengan mewujudkan SDM kompetitif, inovatif, dan berkarakter. FEB UGM memaknai akreditasi AACSB sebagai salah satu tahap (milestones) yang harus dilalui oleh seluruh pemangku kepentingan dalam melakukan proses perbaikan terus menerus di berbagai aspek pembelajaran untuk mencapai satu tujuan yaitu mencetak pemimpin yang berpengetahuan luas dan berintegritas untuk melayani masyarakat. "Kami mengucapkan selamat atas capaian FEB UGM dalam mempertahankan akreditasi internasional ini", ujar Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik ndonesia di Jakarta. Selanjutnya, Prof. Nasir juga menyampaikan bahwa AACSB ini bukan tujuan akhir, namun merupakan instrumen untuk mencapai hasil yang lebih baik yaitu dengan kualitas lulusan yang kompeten, inovasi dan penelitian, serta pengabdian masyarakat yang memberikan dampak positif. Sejalan dengan hal tersebut, Rektor UGM – Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng - berharap bahwa FEB UGM terus menguatkan kiprah dalam menghasilkan pemimpin yang memiliki integritas kuat dan ilmu yang tinggi untuk melayani masyarakat. "Kontribusi FEB UGM dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan bangsa melalui riset harus terus ditingkatkan", ungkap Prof. Panut Mulyono di Yogyakarta.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2019 menjadi momentum bagi seluruh civitas UGM dan pendidikan tinggi di Indonesia untuk selalu menjalankan perbaikan terus menerus di semua aspek pembelajaran dan penelitian di perguruan tinggi agar masyarakat Indonesia semakin sejahtera.
Sumber: Ika