Opening Ceremony International Summer University dan International Week 2019 sebagai Rangkaian Dies Natalis ke-64 FEB UGM
- Detail
- Ditulis oleh Sony
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1671
Senin (15/7), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar upacara pembukaan International Summer University (ISU) dan International Week (I-Week) 2019 sebagai rangkaian acara dari Dies Natalis ke-64 FEB UGM. ISU merupakan program kerja sama akademik FEB UGM dengan Vienna University of Economic and Business, Austria yang akan dilaksanakan pada 15 Juli hingga 2 Agustus mendatang. Dua puluh dua (22) Peserta dari FEB UGM dan 17 peserta dari Vienna University akan berkolaborasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas serta acara budaya. "Trends, Opportunities, and Challenges in Emerging Markets" akan menjadi sorotan utama ISU 2019. Kegiatan yang akan dilaksanakan terdiri dari kuliah, case study projects, dan kuliah tamu dari berbagai perusahaan, serta CEO Talk dari PT Garuda Indonesia dan PT Jasindo.
Di sisi lain, program akademik I-Week 2019 akan dilaksanakan selama dua minggu, mulai dari 15 Juli hingga 26 Juli 2019 mendatang. Acara ini diikuti oleh 40 mahasiswa sarjana dan pascasarjana dari sekolah-sekolah bisnis di Malaysia, Thailand, Vietnam dan Nepal. Sebagai media untuk memperkaya siswa dengan pengalaman internasional secara akademis dan non-akademis, program ini menggandeng dosen-dosen FEB UGM, profesor tamu, serta para ahli. Selain itu, juga terdapat CEO talks, diskusi interaktif, studi lapangan atau kasus, company visit, serta sejumlah acara budaya yang kelak akan meningkatkan pemahaman lintas budaya di antara para peserta.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh adanya peluang dan tantangan dalam dinamika pasar global. Sebagai bagian dari kawasan ASEAN, negara-negara anggota diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan dan signifikan terhadap kebutuhan serta perkembangan pasar global. Dalam mendukung visi ini, FEB UGM sebagai salah satu sekolah bisnis dan ekonomi terkemuka di ASEAN bersama dengan ASEAN Leading Business and Economics School and Chair for ASEAN University Network Business and Economics (AUN-BE) memulai kolaborasi yang solid antara sekolah bisnis dan ekonomi ASEAN melalui penyelenggaraan ke-6 Pekan Internasional FEB UGM dengan mengusung topik “Lingkungan Bisnis ASEAN”. Program ini berusaha untuk menyelaraskan kebutuhan untuk pengembangan kapasitas akademik dan manusia di Indonesia guna mempersiapkan ASEAN dan masyarakat dunia dalam mengambil peran untuk membantu ASEAN sebagai komunitas ekonomi tunggal.
Upacara pembukaan yang digelar di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM ini diawali dengan penampilan atraktif Tari Roro Ngigel dari Padepokan Seni Bagong Kusudiharjo. Selanjutnya, dilakukan sesi pemukulan gong dan pemberian sambutan pembuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M. Hum., LL.M., sebagai penanda dimulainya acara. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan oleh Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan FEB UGM. Eko Suwardi menyampaikan bahwa partisipan yang datang dari berbagai negara untuk mengikuti program ini diharapkan dapat saling berbagi pengalaman antar negara. Mengenai topik yang diangkat dalam ISU dan I-Week 2019, Eko Suwardi mengatakan kedua topik sangat relevan dengan kondisi saat ini, khususnya untuk partisipan sebagai calon pemimpin masa depan. Hal ini mampu menciptakan turbulence di sektor ekonomi internasional dan perdagangan internasional. Terlebih lagi, kegiatan tersebut difasilitasi dengan mengundang profesor dari Jepang, Malaysia, Singapura, Australia, dan Viena University, CEO dari perusahaan nasional dan multinasional, serta dosen-dosen FEB UGM sehingga akan mampu meningkatkan wawasan para peserta.
Acara dilanjutkan dengan keynote speech dari CEO PT. Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Ari menyampaikan bahwa untuk menghadapi tantangan dan mempertahankan kinerja di tengah persaingan yang ketat di Indonesia dan ASEAN, PT Garuda Indonesia menerapkan tiga strategi. Pertama, transformasi budaya perusahaan melalui people, process, dan technology. Dengan berpegang teguh pada prinsip "making employees happy", PT Garuda Indonesia memasukkan Faith Confidence, Fire Thirst of Success, Focus Concentration on High Impact Actions (3F) untuk mendukung tercapainya prinsip tersebut.
Strategi kedua, yaitu revenue enhancement dengan berfokus pada permasalahan dan solusi The New Flight Experience, menjalankan Strategic Partnership dengan optimalisasi aliansi SkyTeam, Perjanjian Codeshare dengan maskapai global, serta melakukan operasi gabungan dengan Sriwijaya Air Group sebagai upaya guna menjadi pasar terkemuka di industri maskapai ASEAN. Selain itu, untuk menghadapi tantangan e-commerce, capacity, dan technology, PT Garuda Indonesia melakukan optimisasi volume bisnis dan ekspansi jaringan. Ketiga, menentukan ulang struktur biaya berdasarkan organisasi dengan layanan yang sama. Perihal ini, PT Garuda Indonesia menerapkan tiga langkah, yaitu Group Synergy, Renegotiation of Fleet Contracts, serta Integrated Procurement and Shared Service. "You are needed to ability your personal, your technology is follower, yang terpenting kamu harus meningkatkan kapabilitasmu," pesan Ari Askhara kepada seluruh partisipan.
Sumber: Sony Budiarso dan Leila Chanifah Z