UGM dan UII Kumpulkan Peneliti dari Enam Negara Bahas Asesmen Dampak dan Kualitas Riset
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1413
Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), dan University of Economics in Bratislava (EUBA), bekerja sama menyelenggarakan konferensi untuk mendiskusikan asesmen dampak dan kualitas riset di perguruan tinggi. Konferensi ini diselenggarakan selama dua hari pada 4-5 September 2019 di Gedung Program Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
Konferensi ini adalah bagian dari aktivitas konsorsium Erasmus+ Repesea yang merupakan bentuk kerjasama antara 11 universitas dari tujuh negara di Asia dan Eropa, dalam Erasmus+ Capacity Building in Higher Education (CHBE) dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa. Kerjasama ini telah berlangsung selama tiga tahun sejak Oktober 2016 dan akan berakhir pada Oktober 2019. Universitas yang terlibat dalam konsorsium ini lima dari Eropa (Slovakia, Polandia, Perancis, dan Inggris) dan enam dari Asia (Malaysia, Thailand, dan Indonesia). Fokus konsorsium ini adalah pada peningkatan kinerja riset perguruan tinggi di Asia Tenggara.
Konferensi akan dibuka oleh Eko Suwardi (Dekan FEB UGM). Selain diikuti oleh lebih dari 110 periset dari berbagai universitas domestik dan mancanegara, turut hadir dalam konferensi, Fathul Wahid (Rektor UII), Anetta Caplanova (Koordinator Proyek Repesea dari Slovakia), Peter Krištofik (Dean of the Faculty of Economy Matej Bel University in Banska Bystrica, Slovakia), dan Tomaš Ondruška (Vice Dean for International Affairs of the Faculty of National Economy, University of Economics in Bratislava).
Universitas mancanegara yang mengirimkan delegasinya adalah University of Economics in Bratislava, Warsaw School of Economics, Matej Bel University in Banska Bystrica, Universiti Teknologi Malaysia, Universiti Teknologi MARA, Burapha University International College, dan International College of NIDA.
Secara keseluruhan, rangkaian konferensi dilaksanakan selama lima hari pada 2-6 September 2019, di UII dan UGM.
Pertemuan pada hari pertama, akan mendiskusikan diseminasi luaran kerjasama ini. "Ada dua luaran proyek ini, yaitu modul pelatihan untuk periset muda dan rekomendasi untuk perbaikan asesmen kinerja riset," ungkap Fathul Wahid, Rektor UII, yang merupakan anggota pengarah.
"Diseminasi tidak hanya dilaksanakan secara internal, tetapi juga menjangkau mitra eksternal," tambah Nurul Indarti, anggota penggarah dari UGM, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Sains dan Doktor Manajemen FEB UGM.
Selain itu, pada hari kedua, secara paralel, juga diselenggarakan workshop sehari di UII, bersama Dr. Jan Hunady dari Matej Bel University, Slovakia. Workshop akan membahas evaluasi kinerja periset. Workshop ini terbuka untuk umum, dan tidak hanya diikuti oleh periset dari universitas anggota konsorsium.
"Kami berbahagia, kerjasama dalam konsorsium ini sangat produktif," ujar Anetta Caplanova Koordinator dari University of Economics in Bratislava, menilai kualitas kolaborasi yang sudah berlangsung hampir tiga tahun.
Ke depannya, luaran dari proyek Repesea diharapkan dapat berkontribusi secara riil terhadap kualitas riset di Asia Tenggara, dengan memberi masukan untuk perbaikan instrumen pengukur kinerja riset. Selain itu, hubungan kerja sama dari para anggota konsorsium diharapkan berlanjut dengan kolaborasi baru di bidang lain, termasuk pertukaran staf, mahasiswa, riset dan publikasi bersama.
Sumber: Humas FEB