FEB UGM Sukses Gelar 4th Gadjah Mada International Conference on Islamic (GAMAICI 2019)
- Detail
- Ditulis oleh Ika
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1376
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-64 menyelenggarakan 4th Gadjah Mada International Conference on Islamic Economics and Development (GAMAICIED), 4th Gadjah Mada International Conference on Islamic Accounting and Finance (GAMAICIAF), dan 4th Gadjah Mada International Conference on Islamic Business Research (GAMAICIBR). Konferensi internasional tersebut diselenggarakan di Auditorium lantai 8 Gedung Pusat Pembelajaran Fakultas Ekonomika dan Bisnis, (30-31/08).
Terdapat tiga tema besar yang diusung pada konferensi tersebut Entrepreneurship and Econimic Development, Accounting and Entrepreneurship: Islamic Prespective, dan Entrepreneurship in The Islamic Context. Konferensi tersebut mencakup dua agenda yaitu Plenary Session, yang merupakan sesi presentasi dari para ahli serta akademisi, dan juga Presentation Session, yang merupakan sesi presentasi oleh peserta Call for Paper GAMAICI yang berhasil lolos tahap penyisihan. Adapun peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam konferensi tersebut terdiri dari beberapa kalangan seperti dosen, peneliti, praktisi, dan mahasiswa.
Kegiatan Pleanary Session diselenggarakan di sesi pagi selama dua hari tersebut. Pada hari Jumat, Plenary Session menampilkan tiga pembicara yaitu Boyke Purnomo, Ph.D, Barbara Hayat Ruiz-Bejanaro, dan Dian Kartika Rahajeng, Ph.D. Secara teknis, Bapak Boyke Purnomo, Ph.D. menyampaikan topik "Islamic Entrepreneurship: Fundamental Principles and the Relation to Existing Entrepreneurship Theories". Beliau menjelaskan bahwa terdapat 13 area dalam kewirausahan yang dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai islam. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan oleh Ibu Barbara Hayat Ruiz-Bejanaro, Ph.D. dari Halal Institute of Spain dengan topik "Entrepreneurship the Halal Way: Entrepreneurship in an Islamic context: Halal Supply Chain". Beliau menjelaskan bahwa pada jaman sekarang halal merupakan aspek yang penting dan mempunyai potensi untuk dapat dikomersialisasikan. Sesi ini diakhiri oleh Ibu Dian Kartika Rahajeng, Ph.D. dengan membawa topik "Corporate Governance in Indonesian BMT Islamic Cooperatives". Beliau menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia mendapat kontribusi yang besar dari UMKM, tetapi UMKM tidak didukung dengan sistem keuangan yang bagus. Oleh karena itu BMT hadir sebagai solusi alternatif bagi UMKM.
Pada hari Sabtu, Plenary Session menampilkan tiga pembicara yaitu Bapak Afdhal Aliasar, Ibu Prof. Dr. Norma Md Saad, dan Dr. Dumairy. Dalam hal ini, Bapak Afdhal Aliasar selaku Direktur dari Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menyampaikan materi dengan judul "The Digital Lep to The Future Islamic Economy and Finance in Indonesia: The Accounting Challenge". Lebih lanjut, Prof. Dr. Norma Md Saad dari Internasional Islamic University Malaysia (IIUM) menyampaikan peran dan aplikasi konsep kewirausahaan dan micro-finance ditengah tantangan pembangunan ekonomi. Secara spesifik, beliau menyampaikan pengalaman mengenai program i-Taajir yang diinisiasi oleh IIUM. Sesi ini ditutup dengan pemaparan materi oleh Dr. Dumairy yang menyampaikan materi tentang kewirausahaan dari sudut pandang Ilmu Ekonomi.
Sementara itu, kegiatan Presentation Session dilaksanakan pada sesi siang selama dua hari tersebut. Pada sesi ini, terdapat 9 peserta yang mempresentasikan hasil penelitian mereka dan relevansinya dengan topik kewirausahaan dalam perspektif Islam. Presentasi terdiri dari tiga peserta dari tiap topik yang ada, yaitu Economic Development, Accounting and Finance, dan Business Research. Kegiatan presentasi dipandu oleh beberapa dosen FEB UGM sehingga diskusi menjadi lebih interaktif. Pada akhir sesi, pengumuman atas Best Paper disampaikan dan pemenangnya adalah Ninik Sri Rahayu (judul artikel: Islamic Microfinance in Yogyakarta and Its Intersection with Women's Empowerment), Miftakhul Khasanah (judul artikel: Nazhir Waqf Competency Model in the Perspective of Islamic Social Entrepreneurship) dan Zaki Abdullah & Dinda Aisyah Najmi (judul artikel: Empowering the Mustahik’s Business Capacity Through Productive Zakat).
Sumber: Humas FEB