Milennial Tunaikan Haji, Mengapa Tidak?
- Detail
- Ditulis oleh Sony
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1347
Kamis (17/10) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Kuliah Umum bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan BRI Syari'ah dengan tema "BPKH Goes to Campus". Acara diselenggarakan di Auditorium Lantai 8 Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM. Acara yang berjudul MINA - Mari Tunaikan Haji Selagi Muda ini menghadirkan berbagai pembicara hebat diantaranya Ustaz Erick Yusuf (Pembina SMP Kreatif iHAQi Boarding School Bandung), Bapak Wijayanto (Head of Funding and Digital Banking Division di BRIsyariah ), dan Bapak Iskandar Zulkarnain (Anggota Badan Pelaksana BPKH).
Sesi pertama adalah sambutan oleh Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan FEB UGM. "Ini adalah kesempatan yang baik dan suatu kehormatan karena FEB dpercaya menyelenggarakan kuliah umum dan sharing session tentang proses pengelolaan dana haji secara syar'i" , kata Eko.
Sesi kedua adalah penyampaian materi dari Ahmad Iskandar Zulkarnain selaku Anggota Badan Pelaksana BPKH. Terkait mekanisme Haji, Iskandar menyampaikan bahwa setiap tahun akan dibagikan nilai manfaat, nilai manfaat semakin besar semakin tahun hingga 20 tahun, saat berangkat tidak menambah lagi. Iskandar menambahkan untuk milenial agar menyiapkan haji sedari usia muda, agar niat mulia berhaji semakin mantap, waktu tunggu haji lebih pendek, bisa lebih cepat berangkat haji, istitha'ah ekonomi dan fisik terpenuhi, serta dapat melakukan ibadah dengan maksimal di tanah suci.
Gerakan Mina adalah gerakan nasional untuk mengajak generasi muda Indonesia untuk menyiapkan Haji sejak dini. "Kita ingin kaum milenial harus berhaji, dengan demikian generasi memiliki kesalehan sosial sehingga dapat membangun bangsa ini", kata Iskandar.
Salah satu pemateri lain yang juga sebagai motivator adalah Ustaz Erick Yusuf. Ustaz Erik Yusuf menyampaikan bahwa Milenial harus optimis untuk berhaji karena Allah ingin kita bersungguh-sungguh. Apabila kita berniat, maka niat berhaji tidak hanya berhenti diniat oleh karena itu harus ada upaya yang kuat untuk mewujudkannya. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Wijayanto selaku Kepala Divisi Pendanaan dan Digital Banking BRI Syari'ah. Setelah sesi pemaparan materi, acara diakhiri dengan penyerahan plakat dari BPKH kepada Dekan FEB UGM.
Sumber: Sony Budiarso/Leila Chanifah Zuhri