• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Dampak Penerapan PSAK 71, 72, dan 73

  • Berita
  • 11 November 2019, 08.27
  • Oleh : Admin
Inggir Elerida Waskita

Pada Jumat (8/11), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan kuliah umum mengenai penerapan PSAK 71,72, dan 73 pada industri konstruksi. Bertempat di Auditorium Pusat Pembelajaran FEB UGM acara ini menggandeng Inggir Elerida Lumban Taruan selaku Senior Vice President Accounting Division pada PT Waskita Karya Persero Tbk sebagai pembicara. Acara ini merupakan salah satu respon atas wacana diberlakukan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru yang mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standard – IFRS) pada 1 Januari 2020 mendatang.

Dalam sambutannya, Eko Suwardi, M.Sc., Ph. D selaku Dekan FEB UGM mengatakan bahwa topik tersebut sangat relevan untuk dibahas. “Secara teori sudah dipelajari, tinggal praktik dan tafsirnya seperti apa. Ini membuktikan bahwa disiplin akuntansi tidak hanya meniru tapi harus berprespektif luas,” ujarnya. Acara ini dimoderatori oleh Singgih Wijayana, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Kepala Program Studi S1 Akuntansi FEB UGM yang sekaligus menjabat sebagai anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI).

Acara ini mengupas mengenai dampak penerapan PSAK tersebut. Penerapan PSAK 72 tentang Pendapatan dari Kontrak Pelanggan akan berimplikasi cukup besar pada industri real estate. Hal ini dikarenakan pengakuan pendapatan yang pada mulanya bisa dilakukan ketika sudah terdapat down payment dan memenuhi kriteria tertentu, kini harus mengakui pendapatannya saat seluruh pekerjaannya telah selesai.

PSAK 73 yang mengatur tentang “Sewa” menyoroti perihal capital lease. Pada PSAK sebelumnya, capital lease yang memiliki opsi buy back akan dicatat ke dalam laporan keuangan dan beban akan dianggap sebagai beban amortisasi. Dengan penerapan PSAK baru, tidak melihat apakah terdapat opsi buy back atau tidak akan tetap diakui utang dan beban. Selain itu, sewa harus diakui secara on balance karena kendali terdapat pada pihak leasee. Industri yang kemungkinan akan terdampak cukup besar adalah perusahaan listrik, seperti PLN. Hal ini dikarenakan aset tetapnya mencapai 80%, belum termasuk sewa. Implikasinya, Debt to Equity Ratio (DER) sangat tinggi.

PSAK 71 tentang Instrumen Keuangan menekankan pada penurunan piutang yang menggunakan konsep expected credit loss (ECL). Konsep ini memadukan berbagai skenario ekonomi, seperti historical, present, dan forward looking. ECL digunakan untuk sebagai upaya pemetaan kreditur terhadap kesanggupan bayar dari debitur.

Sumber: Leila Chanifah Z/Soni B

Views: 731

Related Posts

Wisnu Setiadi Nugroho

Ekonom FEB UGM: Anak Muda Sulit Cari Kerja, Kebijakan Pemerintah Masih Jangka Pendek

Berita Rabu, 22 Oktober 2025

Kebijakan pemerintah dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan dinilai masih bersifat tambal sulam dan berorientasi jangka pendek. Ekonom sekaligus Dosen Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM, Wisnu Setiadi Nugroho, S.E., M.Sc., M.A., Ph.D., menyoroti semakin sulitnya anak muda, termasuk lulusan universitas ternama, mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi mereka.

“Banyak kebijakan pemerintah saat ini cenderung tambal sulam dan short term.

Wisuda Pascasarjana FEB UGM Periode ! TA 2025:2026

FEB UGM Lepas 312 Wisudawan Pascasarjana

Wisuda Selasa, 21 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melepas 312 wisudawan program magister dan doktor pada Wisuda Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2025/2026 pada Selasa (21/10/2025).

PKM RSH 2025-Audit Sosial

Mahasiswa FEB UGM Gagas Mekanisme Audit Sosial Untuk Cegah Korupsi di Sektor PBJ

Berita Selasa, 21 Oktober 2025

Korupsi masih menjadi persoalan yang dihadapi sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia.  Data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan bahwa sektor pengadaan barang dan jasa (PBJ) merupakan salah satu sektor yang rentan korupsi.

Seminar Nasional GloBE Rules - PwC Indonesia

Membedah Penerapan Pajak Minimum Global 15 Persen

Berita Jumat, 17 Oktober 2025

Transformasi digital menghadirkan tantangan baru dalam sistem perpajakan global. Banyak negara kehilangan hak pemajakan karena perusahaan lintas negara dapat beroperasi tanpa kehadiran fisik.

Berita Terkini

  • Ekonom FEB UGM: Anak Muda Sulit Cari Kerja, Kebijakan Pemerintah Masih Jangka Pendek
    22 Oktober, 2025
  • FEB UGM Lepas 312 Wisudawan Pascasarjana
    21 Oktober, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Gagas Mekanisme Audit Sosial Untuk Cegah Korupsi di Sektor PBJ
    21 Oktober, 2025
  • Membedah Penerapan Pajak Minimum Global 15 Persen
    17 Oktober, 2025
  • FEB UGM Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
    17 Oktober, 2025

Agenda

  • 23Okt Seminar and Public Lecture: Macroeconomic Diagnostics for Indonesia
  • 24Okt The 9th Mubyarto Public Policy Forum (MPPF 2025)
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju