Syawalan Daring FEB UGM: Silaturahmi dan Saling Bermaafan di Tengah Pandemi
- Detail
- Ditulis oleh Sony
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1478
Sudah menjadi tradisi pada setiap perayaan Hari Raya Idul Fitri, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) selalu menggelar acara Syawalan. Namun, pandemik COVID-19 yang megharuskan adanya pembatasan berdasar protokol kesehatan turut berimbas pada penyelenggaraan acara tersebut. Tradisi syawalan yang biasanya dilakukan secara temu langsung di lingkungan FEB UGM, kini harus dilakukan melalui daring. Meskipun demikian, acara tersebut sukses digelar pada Kamis, 28 Mei yang lalu. Berbekal smartphone maupun laptop/PC, seluruh civitas akademika FEB UGM tetap dapat melakukan halalbihalal satu sama lain. Acara dimulai sejak pukul 08.30 WIB melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting serta turut disiarkan melalui saluran YouTube FEB UGM.
Layaknya acara syawalan yang digelar secara tatap muka langsung, halalbihalal daring ini pun turut dihadiri oleh Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan FEB UGM beserta jajarannya. Rangkaian acaranya pun tidak jauh berbeda, mulai dari pembukaan hingga tausiyah. Hanya saja, jabat tangan dalam rangka saling memaafkan dilakukan secara daring. Dalam acara tersebut, Ikrar Syawalan dilakukan oleh Wieda Herdiana, S.S., M.Sc. (Tenaga Kependidikan), Luluk Lusiantoro (Dosen), dan Muhammad Fuad Najiyullah (Mahasiswa).
Suasana hangat serta kedamaian semakin terasa ketika Prof. Dr. Chairil Anwar memberikan tausiyah. Tausiyah tersebut sekaligus mengakhiri halalbihalal Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Sumber: Leila Chanifah Z/Sony Budiarso