• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Boediono: Saya Masih Tetap Ingin Mengajar

  • Berita
  • 25 Mei 2009, 14.46
  • Oleh : Admin
Budiono

Meskipun telah resmi menjadi calon Wakil Presiden (Cawapres) bagi Calon Presiden (Capres) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak mengurangi minat Boediono untuk tetap mengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Dr. Boediono, M.Ec. dalam acara perpisahan dengan koleganya, keluarga besar UGM, di Ruang Sidang FEB UGM. Acara yang berlangsung Sabtu (23/5) itu dihadiri oleh, antara lain, Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., Ketua Senat Akademik (SA), Prof. Dr. Sutaryo, Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA), Dr. Ali Wibowo, dan Dekan FEB, Prof. Dr. Marwan Asri, M.B.A.

“Kalau masih diperkenankan, saya tetap ingin mengajar di sini. Lebih asyik, karena ada yang mau mendengarkan saya. Kalau sudah ketemu pejabat, justru saya yang harus mendengar dia bicara,” kata Boediono yang langsung disambut dengan tawa hadirin.

Boediono yang juga Guru Besar FEB UGM ini menjelaskan bahwa menjadi cawapres SBY sama sekali tidak ia perhitungkan sebelumnya. Tawaran itu datang tiba-tiba dan mau tidak mau sebagai sebuah amanat harus ia jalankan.

“Itu datang tiba-tiba, beyond imagine, dan memang harus saya jalankan,” katanya.

Terkait dengan munculnya pandangan bahwa dirinya penganut faham neoliberalisme, Boediono menganggap hal itu merupakan sesuatu yang wajar di saat-saat menjelang pilpres. Hanya saja, ia menegaskan bahwa tidak bisa menilai seseorang sebagai neoliberalisme hanya dari satu aspek, apalagi ia berasal dari kampus ‘ndeso’, UGM, yang selama ini kental dengan ekonomi kerakyatan (Pancasila). “Saya ini dari universitas ‘ndeso’, UGM, mosok cocok dengan neolib?” ujarnya mempertanyakan.

Boediono mengaku tidak setuju dengan cara-cara mengecap seseorang itu sebagai neolib atau bukan tanpa menggunakan kaidah-kaidah dan landasan teoritis. “Tidak bisa mengecap hanya dengan satu atau dua aspek saja. Ini berat kalau ada perang yang mengecap masalah neolib, bahkan sampai ada yang mengatakan kafir,” tambahnya.

Dicontohkannya, alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN sudah jauh dari neoliberalisme. Demikian pula dengan masalah-masalah kualitas pendidikan, akses kesehatan, serta kebutuhan pokok. “Debat boleh-boleh saja, tapi yang harus dilakukan gunakanlah energi kita itu untuk memecahkan masalah-masalah konkret daripada isu-isu,” katanya.

Usai acara perpisahan, Boediono masih menyempatkan diri untuk menjawab beberapa pertanyaan dari koleganya. Setelah itu, ia melanjutkan dengan kegiatan mengajar puluhan mahasiswa di Ruang T101 FEB yang sebelumnya rutin dikerjakannya setiap Sabtu. Dari kampus UGM, Boediono meneruskan perjalanan ke makam pahlawan nasional Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Sumber: ugm.ac.id

Views: 636

Related Posts

Pertunjukan Angklung Dharma Wanita Persatuan - FFD 2025

Penampilan Komunitas Angklung Manise Swara Meriahkan FFD Dies Natalis ke-70 FEB UGM

Berita Rabu, 17 September 2025

Ada yang berbeda di suasana Minggu pagi (14/9/2025) di Plaza FEB UGM. Suara harmoni angklung mengalun merdu menambah kehangatan dan kebersamaan seluruh keluarga besar FEB acara Family Fun Day (FFD) 2025 FEB UGM. 

Penampilan angklung yang dibawakan oleh komunitas Angklung Manise Swara FEB UGM ini kian meriah saat membawakan deretan lagu lintas generasi mulai dari Tak Ingin Sendiri (Dian Piesesha), Rindu Aku Rindu Kamu (Dara Ayu), Can’t Help Falling in Love (Elvis Presley), Anak Sekolah (Chrisye), Tabola Bale (Silet Open Up), dan Selamat Ulang Tahun (Jamrud) di bawah arahan Asep Zery Kusmaya.

Setiap angklung yang digoyangkan serempak menjelma harmoni, menghadirkan nuansa syahdu, ceria, hingga penuh semangat.

Ericha Mellyana

Mahasiswa FEB UGM Raih Juara 2 di BCA Business Case Competition 2025

Prestasi Rabu, 17 September 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Ericha Mellyana (Manajemen 2023), mahasiswa FEB UGM yang tergabung dalam tim Tiers’ O sukses ajang berhasil menyabet Juara 2 sekaligus gelar Most Valuable Player (MVP Winner) dalam BCA Business Case Competition 2025 yang berlangsung pada 27–30 Agustus 2025 di Menara BCA, Jakarta.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh PT Bank Central Asia Tbk.

ESB Band

Mengenal ESB, Komunitas Musik Mahasiswa FEB UGM

Berita Rabu, 17 September 2025

Di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), mahasiswa tidak hanya dapat belajar dan mengikuti organisasi kemahasiswaan formal lho, tetapi juga bisa menyalurkan kreativitas mereka melalui komunitas seni.

Family Fun Day 2025

Family Fun Day 2025 Meriahkan Rangkaian Dies Natalis ke-70 FEB UGM

Berita Selasa, 16 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Family Fun Day 2025 sebagai bagian rangkaian dari Dies Natalis ke-70 dan Lustrum XIV FEB UGM.

Berita Terkini

  • Penampilan Komunitas Angklung Manise Swara Meriahkan FFD Dies Natalis ke-70 FEB UGM
    17 September, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Raih Juara 2 di BCA Business Case Competition 2025
    17 September, 2025
  • Mengenal ESB, Komunitas Musik Mahasiswa FEB UGM
    17 September, 2025
  • Family Fun Day 2025 Meriahkan Rangkaian Dies Natalis ke-70 FEB UGM
    16 September, 2025
  • Kisah Perjuangan Rohinun dari NTB Raih Gelar Sarjana d FEB UGM
    16 September, 2025

Artikel Terkait

  • Penampilan Komunitas Angklung Manise Swara Meriahkan FFD Dies Natalis ke-70 FEB UGM
    17 September, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Raih Juara 2 di BCA Business Case Competition 2025
    17 September, 2025
  • Mengenal ESB, Komunitas Musik Mahasiswa FEB UGM
    17 September, 2025
  • Family Fun Day 2025 Meriahkan Rangkaian Dies Natalis ke-70 FEB UGM
    16 September, 2025
  • Kisah Perjuangan Rohinun dari NTB Raih Gelar Sarjana d FEB UGM
    16 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju