• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Revrisond Baswir: Ekonomi Kerakyatan Harus Dijalankan Secara Benar

  • Berita
  • 28 Mei 2009, 07.47
  • Oleh : Admin

Pengamat ekonomi kerakyatan UGM, Drs. Revrisond Baswir, M.B.A., menekankan agar pemerintah yang akan datang harus menerapkan ekonomi kerakyatan secara benar dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.

“Apabila ekonomi kerakyatan diterapkan secara benar, maka potensi peningkatan kesejahteraan masyarakat jauh lebih besar,” ujar staf pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) yang akrab disapa Bung Sony saat dihubungi wartawan di kampus UGM, Rabu (27/5).

Lebih jauh dijelaskan oleh mantan Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek) UGM ini, dalam pelaksanaan ekonomi kerakyatan yang diutamakan adalah ke arah pencapaian kemakmuran masyarakat dan bukan orang per orang sebagaimana dalam ekonomi neoliberalisme.

“Ekonomi kerakyatan adalah antitesis dari neoliberalisme. Ekonomi neoliberalisme dasarnya adalah individualisme, sementara ekonomi kerakyatan lebih kepada kemakmuran bersama,” jelasnya.

Dalam persiapan pengembangan ekonomi kerakyatan, kata Sony, masyarakat Indonesia memiliki potensi untuk melawan ekonomi neoliberalisme. Hal itu disebabkan 80 persen pelaku ekonomi berada di sektor informal. Di samping itu, secara makro, ekonomi Indonesia belum masuk ke jaringan ekonomi kapitalisme internasional.

“Angkatan kerja kita 70 persen masih bekerja di sektor informal. Hampir 90 persen dari total unit usaha adalah UKM sehingga saat Amerika, Jepang, Jerman, dan Singapura mengalami kontraksi 10 persen, maka ekonomi kita masih bisa tumbuh,” terangnya.

Disebutkan Sony, ketahanan ekonomi nasional terletak di pedesaan dan kaum miskin kota. Oleh karena itu, dibutuhkan kepemimpinan pemerintah yang memiliki agenda menjadi fasilitator antara kekuatan ekonomi menengah ke bawah agar dapat menjadi penyangga ketahanan ekonomi nasional.

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Sosiatri UGM, Prof. Dr. Susetiawan, mengatakan bahwa pemerintah nantinya harus mengubah cara pandang tentang program pengentasan kemiskinan. Menurutnya, pemerintah sejak era Soekarno hingga era reformasi selalu mengartikan kemiskinan sebagai kurangnya sesuatu atau kebutuhan. Dengan demikian, pengentasannya pun dengan cara memberikan sesuatu kepada masyarakat.

“Harus ada perubahan paradigma mengenai konsep kemiskinan. Miskin tidak harus didefinisikan kurangnya kebutuhan, tapi miskin cerminan dari ketidakmampuan untuk berkreasi,” jelasnya.

Sumber : www.ugm.ac.id

Views: 377

Related Posts

Fajar Munichputranto

Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Tidak semua orang berani meninggalkan zona nyaman demi mengejar panggilan baru. Fajar Munichputranto, mahasiswa Program Magister Manajemen FEB UGM sekaligus penerima Beasiswa LPDP, memilih langkah itu.

Mubyarto Public Policy Forum 2025

FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama dengan Australian National University (ANU) kembali menyelenggarakan Mubyarto Public Policy Forum 2025 yang berlangsung  pada Jumat (24/10/2025) di Function Hall, lantai 8 Gedung Learning Center FEB UGM.

FEB UGM

FEB UGM Melakukan Program Menabung Air Untuk Dukung Keberlanjutan

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui berbagai inisiatif ramah lingkungan. Salah satu langkah nyata yang saat ini tengah dilakukan adalah pembangunan 17 sumur resapan di area kampus, terdiri atas 10 sumur resapan di Plaza FEB untuk menampung air hujan yang jatuh di halaman dan 7 sumur resapan yang terhubung dengan talang air gedung-gedung FEB yang menampung pembuangan air hujan dan air dari pendingin ruangan.

Wisnu Setiadi Nugroho

Ekonom FEB UGM: Anak Muda Sulit Cari Kerja, Kebijakan Pemerintah Masih Jangka Pendek

Berita Rabu, 22 Oktober 2025

Kebijakan pemerintah dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan dinilai masih bersifat tambal sulam dan berorientasi jangka pendek. Ekonom sekaligus Dosen Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM, Wisnu Setiadi Nugroho, S.E., M.Sc., M.A., Ph.D., menyoroti semakin sulitnya anak muda, termasuk lulusan universitas ternama, mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi mereka.

“Banyak kebijakan pemerintah saat ini cenderung tambal sulam dan short term.

Berita Terkini

  • Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM Melakukan Program Menabung Air Untuk Dukung Keberlanjutan
    24 Oktober, 2025
  • Ekonom FEB UGM: Anak Muda Sulit Cari Kerja, Kebijakan Pemerintah Masih Jangka Pendek
    22 Oktober, 2025
  • FEB UGM Lepas 312 Wisudawan Pascasarjana
    21 Oktober, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju