Panduan dan Kiat Mempublikasikan Paper dalam Jurnal Terbaik bagi Peneliti Pemula
- Detail
- Ditulis oleh Kirana
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3149
Mempublikasikan paper pada jurnal peringkat teratas merupakan sesuatu yang cukup penting khususnya di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Sebagai lembaga yang terakreditasi oleh akreditasi internasional (AACSB), salah satu kontribusi yang perlu diberikan FEB UGM adalah kontribusi akademik melalui penelitian dan pengajaran yang berkualitas. Atas dasar tersebut, Laboratorium Akuntansi Bidang Kajian Sektor Publik dan Perpajakan, Departemen Akuntansi, FEB UGM, menyelenggarakan Seminar Internasional dengan topik "Publishing Papers in Top Journals: Insight from a Top Scholar for Early Career Researchers" pada Jumat (03/09). Seminar ini juga merupakan acara yang mengawali rangkaian peringatan Dies Natalis FEB UGM tahun ini yang ke-66.
Pada sesi kali ini Prof. Shahzad Uddin, Ph.D., CFMA., FHEA., seorang Profesor Akuntansi dari University of Essex hadir sebagai pembicara untuk berbagi pengalamannya seputar menyusun dan mempublikasikan paper untuk jurnal peringkat teratas. Menurutnya, sebenarnya tidak ada kriteria saintifik yang pasti untuk mendefinisikan apa yang disebut sebagai jurnal ranking teratas. Salah satu cara mengidentifikasinya dapat dilihat melalui daftar peringkat jurnal internasional seperti ABS, ADBC, SJR, dan NSD Journal Ranking Outlet. Pada presentasinya, Prof. Shahzad berfokus membahas kiat menulis paper penelitian yang baik dengan membedah strukturnya mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan dilanjut dengan cara mengirimkan dan mempublikasikannya.
Menurut Prof. Shahzad, untuk menulis paper yang baik, seorang peneliti haruslah berfokus untuk berkontribusi dalam perdebatan akademik yang dapat dituangkan pada bagian pendahuluan. Berdasarkan hal tersebut kemudian akan timbul pertanyaan-pertanyaan penelitian yang perlu dijawab. Bagian selanjutnya adalah tinjauan literatur. Terdapat beberapa poin yang Prof. Shahzad tekankan untuk seharusnya dilakukan, diantaranya adalah identifikasi isu utama, kaitkan dengan pertanyaan penelitian, demonstrasi pengetahuan akan topik penelitian, serta bedakan antara fakta dan opini.
Bagian lain dari struktur paper yang tak kalah penting adalah kerangka teoritis (theoretical framework) dan metode penelitian. "Jika teori tertentu tidak dapat menjelaskan temuan penelitian, maka ubahlah teori Anda atau bahkan ubah pertanyaan penelitiannya. Anda selalu dapat kembali ke bagian ini untuk memastikan segalanya sejalan," jelas Prof. Shahzad. Sedangkan, metode penelitian sendiri menjadi bagian penting yang gunanya mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan penelitian sehingga peneliti harus memastikan telah secara sesuai memilih metode penelitiannya.
Struktur terakhir dari suatu paper adalah bagian diskusi dan kesimpulan. Pada bagian diskusi, peneliti harus mampu merefleksikan, menarik, dan menyajikan wawasan tambahan dari temuan penelitian. Bagian kesimpulan pun sebaiknya dibuat singkat dan memuat kontribusi penelitian yang menjawab pertanyaan penelitian. Jangan lupa sertakan pula keterbatasan penelitian dan implikasinya untuk penelitian di masa mendatang.
Di akhir presentasi Prof. Shahzad membahas lebih jauh mengenai tahapan pengumpulan paper hingga publikasi. Beliau menjelaskan tahapan demi tahapan secara runut dan strategis. Beliau juga membeberkan kiat-kiat bermanfaat yang dapat lebih memudahkan peneliti menjalani proses penyusunan paper penelitiannya. "Jadi, jika Anda memiliki makalah yang bagus dan mengikuti semua petunjuk dasar ini, kemungkinan besar paper Anda akan dipertimbangkan untuk ditinjau," ujarnya. Untuk menyimpulkan, paper yang baik seharusnya memenuhi beberapa kriteria seperti memiliki pendahuluan yang berkontribusi pada perdebatan yang ada, mendemonstrasikan lingkup literatur dan teori yang relevan, memiliki set data yang baik, serta mampu mengidentifikasi batasan juga area berpotensi untuk penelitian lebih lanjut.
Reportase: Kirana Lalita Pristy/Sony Budiarso.