Peringati Dies Natalis ke-66, FEB UGM Gelar Rapat Terbuka Senat 2021
- Detail
- Ditulis oleh Sony
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2580
Pada Senin(20/9/2021) Senat Fakultas menyelenggarakan Rapat Terbuka Senat 2021 sebagai rangkaian acara puncak dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-66 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Rapat Terbuka Senat 2021 mengambil tema "Peningkatan sinergi dan empati serta memperkokoh solidaritas di masa pandemi". Acara ini diselenggarakan secara luring dan daring melalui Zoom Meetings dan disiarkan langsung melalui saluran YouTube Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, serta dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Senat, jajaran dekan, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan para alumni FEB UGM.
Prof. Ainun Naim, Ketua Senat FEB UGM membuka dan memimpin acara Rapat Terbuka Senat 2021. "Sebagai agenda memperingati ulang tahun FEB ke-66, senat fakultas mengadakan Rapat Terbuka Senat 2021. Terimakasih telah meningkatkan semangat kami untuk menjalankan misi FEB UGM, semangat dan antusiasme menunjukkan komitmen kita semua pada FEB UGM untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara", kata Ainun.
Acara dilanjutkan dengan Pidato Laporan Tahunan Dekan oleh Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, Ph.D. Eko menyampaikan laporan capaian yang telah dicapai fakultas selama satu tahun terakhir.
"FEB UGM telah memasuki usia yang ke-66. Selama itu pula FEB UGM sudah mengabdikan dirinya kepada pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang ekonomi dan bisnis. Sebuah perjalanan panjang penuh dengan perjuangan untuk sampai tahap yang telah kita capai saat ini.", kata Eko.
"Tantangan demi tantangan telah kita hadapi bersama. Peluang-peluang yang ada telah kita manfaatkan. Semuanya itu kita lakukan demi kejayaan dan keberlangsungan lembaga ini dalam melayani dan memberikan kontribusi terbaiknya menghasilkan pemimpin sekarang dan masa yang akan datang", tambahnya.
Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, Rektor UGM juga menyampaikan harapannya atas nama UGM dan pribadi agar semoga FEB UGM semakin maju dan jaya. Panut juga mengucapkan terimakasih kepada civitas akademika FEB UGM atas dedikasi yang luar biasa dalam dunia bisnis.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia sekaligus sebagai Ketua Umum PP KAFEGAMA dan merupakan alumni tahun 1982, Perry Warjiyo SE, MSc, Ph.D. "Terimakasih kepada seluruh Dosen, Civitas Akademika FEB UGM yang telah memberikan ilmu dan bekal kepada saya sendiri untuk meniti karir, dan akhirnya dipercaya memegang amanah Gubernur bank Indonesia.", kata Perry.
Tak lupa, Perry menyampaikan tiga pesan penting kepada mahasiswa UGM. Menurut Perry, mahasiswa perlu bercita-cita setinggi mungkin, membuat perencanaan dan target untuk mencapai cita-cita itu. Kedua, mahasiswa perlu menggunakan kuliah di FEB UGM sebaik-baiknya, serta terakhir menjaga hubungan dengan Tuhan, karena kesuksesan juga ditentukan oleh Rahmat Tuhan yang Maha Kuasa.
Acara selanjutnya adalah Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc. dengan tema "Memanfaatkan Digitalisasi Untuk Pemulihan dan Kebangkitan Ekonomi." Pada orasi yang disampaikan salah satu guru besar FEB UGM ini, terdapat poin yang disampaikan terkait tantangan dan persiapan untuk menghadapi dunia baru pada masa mendatang, yaitu memanfaatkan digitalisasi ekonomi secara bijak dalam pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia.
"Digitalisasi ekonomi mendisrupsi ekonomi dan dunia usaha, namun manfaatnya juga besar, khusunya untuk negara kepulauan yang luas seperti Indonesia karena lebih fleksibel pada ruang dan waktu. Dapat kita lihat bahwa produksi barang dan/atau jasa bisa dilakukan dan dijual dari mana saja, kapan saja, sepanjang ada internet dan infrastruktur pendukung lainnya. Dengan demikian berpotensi meningkatkan pemerataan kesejahteraan", kata Sri.
Transformasi digital yang berkembang pada masa pandemi masih akan berkembang di dunia, juga di Asia saat pasca pandemi, sehingga Indonesia ke depannya menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan ekonomi digitalnya. Menurut Sri, daya saing digital Indonesia masih rendah, masih kalah dibandingkan dengan negara tetangga. Oleh karena itu pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Digital yang terpadu dari riset, pengembangan start-up, serta pengembangan industri, jasa dan pelayanan investasi pendukung digitalisasi ataupun Revolusi Industri 4.0 harus difasilitasi. Demikian juga pengembangan infrastruktur pendukung seperti listrik dan internet yang merata, berkualitas dan kompetitif adalah hal utama dalam meningkatkan daya saing digital dan mengembangkan ekonomi digital. Selain itu pembenahan kelembagaan/institusi dengan menyelaraskan berbagai peraturan/kebijakan yang antisipatif dan mengakomodasi keamanan yang diperlukan di era digital.
Acara Rapat Senat Terbuka 2021 diakhiri dengan pembacaan doa dan pemotongan tumpeng sebagai perayaan ulang tahun Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada ke-66.
Reportase: Sony Budiarso/Kirana Lalita Pristy