Tips dan Trik Menyusun CV dan Menghadapi Wawancara Kerja
- Detail
- Ditulis oleh Sony
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2007
Untuk mempersiapkan lulusan yang siap dalam dunia kerja, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) pada Jumat (5/11) menyelenggarakan Webinar #FEBInvinity bertema Career Preparation. Webinar ini diselenggarakan secara online melalui platform Zoom Meetings dan membahas tips seputar pembuatan Curriculum Vitae (CV) dan trik wawancara. Moderator pada acara ini adalah Cita Amalia Husna (Mahasiswa Akuntansi 2019) dan menghadirkan narasumber yaitu Stephanus Wicardo, Co-Founder KarirLab.
Sebagai informasi, KarirLab adalah layanan digital pengembangan karir yang melayanani evaluasi resume profesional (Power Resume), menyediakan kelas pengembangan diri dan karir. KarirLab Lahir dan diinkubasi di Yale University, AS dan telah bermitra dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Mahfud Sholihin, PhD. membuka acara seminar. "Sudah banyak pengalaman yang dilakukan KarirLab mulai memberi konsultasi bagaimana menyusun CV, mempersiapkan interview. Dari webinar ini diharapkan mahasiswa begitu lulus memiliki nilai plus dan langsung diterima bekerja", ungka Prof. Mahfud.
Stephanus menjelaskan terkait penulisan CV/Resume yang baik dan benar. Ia mengawali penyampaiannya dengan mengemukakan framework Tulis, Teliti, Daftar (TTD) untuk Penulisan Resume KarirLab, Tulis adalah menemukan template format yang kamu mau, menulis daftar pengalaman dan pencapaian Anda, lalu mulai petakan ke template resume.
Teliti adalah melihat apakah terdapat kesalahan dalam pengetikan atau grammar, hingga penulisan yang kurang jelas, selain itu, juga perlu untuk teliti ulang resume untuk menyesuaikan dengan job description pekerjaan yang dituju. Setelah proses teliti selesai, maka langkah selanjutnya adalah Daftar. Ia menyarankan bahwa perlu menyimpan resume dalam bentuk PDF, dan ditandai versinya, baru kemudian mendaftar kerja.
Ia menyarankan untuk membuat resume ke dalam format ATS Friendly. Menurutnya, Applicant Tracking System (ATS) sering kali digunakan untuk menyortir atau screening resume yang terkirim dari para job seekers berdasarkan dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh rekruter.
"Berdasarkan research yang dilakukan oleh Jobscan, hampir semua perusahaan Fortune 500 telah menggunakan software ATS untuk memudahkan proses penyeleksian CV/Resume.", ungkap Stephanus.
Setelah itu ia menjelaskan bagaimana penulisan dalam resume yang benar, ringkas, tapi komprehensif, lalu kemudian masuk ke pembahasan mengenai tips wawancara. Menurut Stephanus, tujuan utama wawancara adalah agar perusahaan mengenal kita dan sebaliknya, kita mengenal perusahaan yang dilamar. Ia menjelaskan bahwa Sebelum Wawancara perlu untuk melakukan riset mengenai perusahaan dan jabatan yang kita tuju. Saat proses wawancara, ia menekankan bahwa perlu untuk menjadi diri sendiri, membangun impresi yang baik, dan berkomunikasi secara efektif.
"Jangan semua energi dihabiskan untuk cari kerja selesai kuliah, jangan FOMO, you are your own pace, jangan lihat orang lain sebagai perbandingan, karena nanti kurang maksimal di effort yang kamu lakukan. Do your best, berikan effort dan prepare yang maksimal", pesan Stephanus untuk mahasiswa dan freshgraduate.
Reportase: Sony Budiarso