• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Peran Ekonomi Islam dalam Dunia yang Kompleks

  • Berita
  • 23 Februari 2022, 10.38
  • Oleh : Admin
Sami Al Suwailem IsDB

Pada Juli 2021 kemarin, FEB UGM melalui I-Week telah menyelenggarakan program musim panas tahunan yang memberikan berbagai manfaat berupa kuliah dan diskusi yang difasilitasi oleh tokoh kompeten yang diakui secara internasional. I-Week tahun lalu telah terlaksanakan pada 26–30 Juli 2021 dengan mengangkat tema “Digital Transformation and Sustainability in the Global Business Environment.”

Salah satu tokoh yang diundang untuk memberikan ilmunya adalah Dr. Sami Al-Suwailem, Director General of Islamic Research Training Institute (IRTI). Dengan dipandu oleh Akhmad Akbar Susanto, Ph.D. dari Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM sebagai moderator. Dalam sesinya, Dr. Sami Al-Suwailem memaparkan materi yang berjudul “Islamic Economics in a Complex World.”

Pada awal pemaparan, ia menjelaskan bahwa mayoritas krisis yang terjadi di dunia disebabkan oleh adanya perbedaan interest atau conflict of interest dari masing-masing pihak. Ia memaparkan bahwa perekonomian dunia sebenarnya sebuah complex system yang saling berhubungan satu sama lain, jadi masyarakat seharusnya memandang sistem secara keseluruhan yang saling mempengaruhi satu sama lain untuk menghindari krisis atau crash di masa mendatang.

Dr. Sami Al-Suwailem juga menjelaskan tentang konsep prisoners dilemma, yaitu sebuah keadaan dimana mutual cooperation tidak dapat mencapai keadaan optimalnya karena adanya dilemma masing-masing pihak untuk menjadi lebih dominan. Ia menjelaskan bahwa keinginan untuk menjadi lebih dominan antara satu sama lain dapat menyebabkan hasil yang dicapai tidak optimal. Ia memberi contoh tentang kondisi Covid-19 dilemma, dimana ada kemungkinan salah satu cooperation memiliki keinginan untuk menjadi lebih dominan dari yang lainnya sehingga lebih banyak mengalokasikan dananya pada marketing perusahaan daripada bidang healthcare. Kondisi dominan strategy tersebut jelas membuat hasil yang tidak optimal atau inferior outcome.

Di akhir penjelasannya, ia memberi kesimpulan bahwa pasar sejatinya memiliki keterbatasan dalam menyalurkan sumber daya. Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan keterbatasan tersebut, non market mechanisms memiliki peran yang penting di dalamnya. Profit institutions dan nonprofit institutions harus diseimbangkan seperti peran utama dari ekonomi islam. Ia juga menjelaskan untuk menjembatani gap antara kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok diperlukan adanya moral sense dalam diri manusia. Dengan demikian, ia menganalogikan dua invisible hands yang ada di dalam pasar, yaitu kepentingan pribadi dan moral sense.

Dapat disimpulkan bahwa peran ekonomi islam dalam dunia adalah sebagai penyeimbang antara market and nonmarket mechanisms. Bukan hanya itu, ekonomi keuangan menekankan pada kepemilikan dan pembagian resiko. Di akhir, ia juga menyebutkan bahwa krisis global memerlukan framework yang baru untuk mengatur perusahaan dan kompetisi.

Reposrtase: Zahra Dian

Video webinar : https://youtu.be/5E_ePDjYnv4 

Views: 833

Related Posts

IUP Parents Meeting FEB UGM

Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Dalam rangka memperkenalkan mobilitas internasional untuk mahasiswa International Undergraduate Program (IUP), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Unit Global Relations and Mobility Office (GREAT) menyelenggarakan IUP Parents Meeting pada Sabtu (18/10/2025) di Ruang Alumni Corner, FEB UGM.

ACCA

Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Perkembangan teknologi membawa perubahan pada lanskap kehidupan, termasuk masa depan profesi akuntan. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) hingga meningkatnya fragmentasi geoekonomi menjadi sinyal bagi calon akuntan untuk segera beradaptasi di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Hal tersebut disampaikan oleh Business Relationship Manager Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Indonesia, Afif Alfarizi dalam ACCA University Info Session 2025 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Kamis (23/10/2025) di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM.

Fajar Munichputranto

Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Tidak semua orang berani meninggalkan zona nyaman demi mengejar panggilan baru. Fajar Munichputranto, mahasiswa Program Magister Manajemen FEB UGM sekaligus penerima Beasiswa LPDP, memilih langkah itu.

Mubyarto Public Policy Forum 2025

FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama dengan Australian National University (ANU) kembali menyelenggarakan Mubyarto Public Policy Forum 2025 yang berlangsung  pada Jumat (24/10/2025) di Function Hall, lantai 8 Gedung Learning Center FEB UGM.

Berita Terkini

  • Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025
    27 Oktober, 2025
  • Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global
    27 Oktober, 2025
  • Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM Melakukan Program Menabung Air Untuk Dukung Keberlanjutan
    24 Oktober, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju