Dubes Norwegia untuk ASEAN kunjungi Prodi Magister Manajemen FEB UGM
- Detail
- Ditulis oleh Zahra
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1125
Pada Senin (07/3), Program Studi Magister Manajemen (MM), Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM mendapat kunjungan Dubes Norwegia untuk ASEAN, HE Kjell Tormod Pettersen. Pada kunjungan tersebut, Tormod juga menyampaikan kuliah umum kepada 23 mahasiswa yang lolos seleksi program ASEAN Master Manajemen Berkelanjutan yang berasal dari delapan negara berbeda, yaitu enam orang dari Indonesia, dan sisanya berasal dari Malaysia, Vietnam, Filipina, Myanmar, Thailand, Laos, dan Kamboja.
Sekretaris prodi MM FEB UGM, Rocky Adiguna, Ph.D., mengungkapkan bahwa program ASEAN Master Manajemen Berkelanjutan merupakan inisiasi Pemerintah Norwegia yang pada pelaksanaanya Kedutaan Besar Norwegia bekerja sama dengan ASEAN University Network (AUN), lalu AUN menujuk UGM sebagai pelaksana program.
Selain itu, Prof. Dr. Paripurna Sugarda, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, mengatakan bahwa program ini merupakan program studi yang unik dan tepat untuk mewujudkan semangat komitmen ASEAN dan Norwegia untuk mengatasi persoalan pelestarian lingkungan.
Prof. Dr. Paripurna Sugarda juga mengungkapkan bahwa pembangunan manajemen berkelanjutan penting di era sekarang untuk memperbaharui tujuan mendasar dari bisnis dan organisasi sebagai kekuatan untuk kebaikan terhadap lingkungan dan masyarakat.
Melalui program ini, pemerintah Norwegia berharap akan adanya transfer pengetahuan sehingga berdampak positif terhadap permasalahan berkelanjutan lingkungan yang ada di kawasan ASEAN dan global. Mahasiswa yang terpilih mengikuti program ini juga mendapatkan beasiswa penuh yang berupa biaya hidup dan kuliah dari pemerintah Norwegia.
Dalam kuliah umum tersebut, Dubes Norwegia untuk ASEAN, HE Kjell Tormod Pettersen mengungkapkan bahwa pihaknya mendorong kerja sama politik dan keamanan terutama dalam hal mendorong rekonsiliasi dan keamanan, good governance dan penegakan HAM. Kerja sama dalam bidang ekonomi di negara ASEAN dilakukan dalam lingkup bidang energi dan perdagangan bebas. Sedangkan dalam bidang sosial pada lingkup penekanan isu soal perubahan iklim, keberlanjutan di bidang kelautan, perlindungan lingkungan, pendidikan dan kerja sama antara warga ASEAN dan Norwegia.
Selain itu, Tormod juga mengungkapkan bahwa akan ada tantangan yang dihadapi ASEAN dan Norwegia dalam memperkuat kerja sama, seperti mengurangi tensi geopolitik yang semakin memanas, integrasi ekonomi, agenda perubahan iklim, ekonomi hijau, polusi udara dan laut, penegakan ham, perdagangan gelap dan menengahi konflik politik di Myanmar.
Sumber terkait: ugm.ac.id