Peran Digitalisasi dalam Transformasi Kehidupan Masyarakat
- Detail
- Ditulis oleh Zahra
- Kategori: Berita
- Dilihat: 6191
Digital business merupakan business yang berbasis digital dan tidak terbatas pada satu negara saja pengelolaannya, melainkan juga secara global. Untuk menelisik lebih jauh tentang peran digitalisasi terhadap perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM mengangkat tema "Digital Strategy Transforming Everything" dalam salah satu seri kuliah pada 7th International Week (IWEEK 2021) yang diadakan pada (27/07).
Untuk membahas peran strategi digital dalam transformasi kehidupan bermasyarakat, acara tersebut mengundang Prof. Jay Rajasekera, Ph.D., Professor of Digital Business and Strategy di Tokyo International University untuk membagikan ilmunya terkait hal tersebut. Dengan dipandu oleh Amanda Wijayanti, S.E., dosen FEB UGM, sebagai facilitator.
Sebelum menelisik lebih jauh lagi, pengertian dari digital transformation merupakan penggunaan sistem digital dalam menjalankan organisasi atau business yang lebih efisien lagi.
Prof. Jay Rajasekera menyebutkan bahwa untuk memahami sistem digital world yang ada, kita harus memahami digital pillar sebagai key concept dalam membangun digital world. Terdapat lima digital pillar, yaitu hardware, software, data, information, dan knowledge. Data digunakan untuk mengoperasikan komputer dan dihasilkan oleh sistem komputer itu sendiri. Lalu, data yang diperoleh diolah menjadi information sehingga dapat dipahami oleh masyarakat luas dan akhirnya menjadi knowledge untuk mengambil keputusan dari informasi-informasi yang didapat.
Digital pillar senantiasa mengalami perubahan dalam waktu ke waktu sehingga menciptakan digital business opportunity yang baru atau biasa disebut dengan digital influencer model seperti yang diungkapkan Prof. Jay Rajasekera dalam pemaparannya. Digital influencer model ini terdiri dari market yang didalamnya terdapat competition, workforce, dan konsumen. Lalu, teknologi yang didalamnya terdiri dari innovations dan business model. Selanjutnya, social rules yang terdiri dari pemerintah, masyarakat, dan security. Ketiga hal tersebut saling mempengaruhi satu sama lain dan digital business opportunity yang baru di masyarakat.
Ia juga mengutip salah satu publikasi dan menyebutkan bahwa digital information terintegrasi dengan teknologi digital di seluruh area business sehingga mengubah cara operasi dan penyampaian value ke konsumen. Hal tersebut merupakan perubahan budaya yang mengharuskan suatu organisasi untuk bereksperimen lebih jauh lagi terkait penggunaan teknologi.
Reportase: Zahra Dian
Video webinar: https://youtu.be/hdsg-dEf86s