• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Implementasi Ekonomi Sirkular di Indonesia

  • Berita
  • 30 Juni 2022, 10.38
  • Oleh : Admin
Paola Cortese

Plastik merupakan material yang sering digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia salah satunya di Indonesia. Kemudahan penggunaan plastik membuat masyarakat selalu menggunakannya dalam aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, hal tersebut jelas memiliki dampak yang tidak baik bagi lingkungan. Maka dari itu, sejumlah tokoh mulai mengenalkan konsep ekonomi sirkular untuk mengurangi limbah yang ada. Untuk membahas dan meningkatkan kesadaran akan hal tersebut, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM mengusung topik “Circular Economy in Indonesia” dalam International Week (I-Week 2021) pada Jumat (30/07/21).

Acara tersebut mengundang Paola Cortese, Country Manager of Plastic Bank Indonesia, untuk membagikan insight-nya terkait ekonomi sirkular kepada para mahasiswa. Jalannya acara tersebut juga dipandu oleh Achmad Masyhadul Amin, S.E., M.Sc., Dosen Departemen Akuntansi, sebagai fasilitator.

Dalam pemaparannya, Paola menyebutkan bahwa limbah plastik di Indonesia sangatlah tinggi dan memiliki dampak yang tidak baik akan lingkungan. Bahkan sejumlah peneliti menyebutkan bahwa perlu kurang lebih 500 tahun untuk mengurai sampah plastik di bumi. Maka dari itu, seiring berjalannya waktu terciptalah konsep ekonomi sirkular, yang mana berfokus untuk mengurangi limbah dan polusi serta menjaga material produk agar dapat digunakan kembali.

Ekonomi sirkular memiliki slogan “limbah = makanan” yang berarti limbah dari suatu proses produksi atau konsumsi dapat menjadi input untuk digunakan dalam proses selanjutnya dan berlanjut terus menerus. Hal tersebut berbeda dengan ekonomi linear yang memiliki slogan “take, make, and dispose”.

Terdapat beberapa faktor pendorong ekonomi sirkular dari eksternal dan internal. Faktor pendorong eksternal berupa kebijakan yang konsisten untuk mendukung implementasi ekonomi sirkular, tax regulation yang baik, sampai spesifikasi konsumen. Sedangkan faktor pendorong internalnya berupa corporate responsibility, shareholder pressure, competitiveness, sampai budaya dan perilaku yang baik.

Selain itu, juga terdapat hambatan dalam implementasi ekonomi sirkular dari eksternal dan internal. Hambatan eksternalnya berupa kebijakan pemerintah yang tidak mendukung, kurangnya permintaan konsumen, terbatasnya rantai pasokan, sampai terbatasnya teknologi dan infrastruktur. Sedangkan dari sisi internal yaitu adanya model bisnis yang sangat komersil sampai budaya dan sikap yang tidak mendukung. Paola mengungkapkan bahwa di Indonesia terdapat hambatan pada sektor daur ulang, antara lain kurangnya regulasi dan implementasi, adanya cultural misperception terkait limbah, kurangnya partisipasi rumah tangga, sampai kurangnya permintaan produk daur ulang.

Meskipun begitu, di Indonesia telah terdapat beberapa usaha inisiatif untuk mendukung ekonomi sirkular, seperti penggunaan eco block atau blok konstruksi ramah lingkungan yang berasal dari limbah plastik untuk membangun sebuah sekolah di Lombok. Lalu, juga adanya plastic bank untuk membantu mengurangi sampah plastik yang ada di laut dan memberikan dampak pada lingkungan dan sosial. Tidak lupa, Paola juga mengatakan bahwa untuk berkontribusi dalam penerapan ekonomi sirkular dapat dimulai dari diri sendiri.

Reportase: Zahra Dian

Views: 2,157

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan