KAFEGAMA Menggelar Gadjah Mada Business Case Competition 2022
- Detail
- Ditulis oleh Merisa
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1090
Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) mengadakan kegiatan Gajah Mada Business Case Competition (GAMABCC) dengan mengusung tema "Innovation and Sustainability in Agribusiness." GAMABCC ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh KAFEGAMA yang pada tahun ini bekerja sama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Serangkaian kegiatan GAMABCC berlangsung mulai dari 21 Juni hingga 22 Juli 2022 dan dilaksanakan secara daring melalui zoom meetings. Peserta yang mendaftar GAMABCC sebanyak 145 peserta dari program sarjana dan 44 peserta dari program magister dengan total apresiasi Rp113,000,000.00.
Acara pembukaan pada hari Selasa (21/06), dibuka dengan kata sambutan yang diberikan oleh Prof. Didi Achjari M.Com., Ak., CA selaku Dekan FEB UGM. Dalam kata sambutannya, Didi berharap agar kompetisi ini menjadi ajang munculnya ide-ide kreatif di bidang agribisnis dan sebagai tempat berkembangnya calon-calon wirausahawan dibidang agribisinis. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin bisnis yang inovatif dan kreatif di era digital. Didi juga berharap dengan adanya kompetisi ini, mahasiswa mampu memberikann solusi atas permasalahan nyata di masyarakat melalui kasus nyata yang diberikan. Terakhir, Ia mengucapkan selamat berkompetisi dan selamat berprestasi kepada seluruh peserta GAMABCC 2022.
Sementara itu, Dr. Perry Warjiyo, S.E., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Umum PP KAFEGAMA dan Gubernur Bank Indonesia menjelaskan bahwa GAMABCC merupakan acara tahunan yang dilaksanakan oleh KAFEGAMA. Dengan adanya GAMABCC, Perry berharap mahasiswa dapat mengembangkan model bisnis yang inovatif, memperkuat skala supply chain. Selain itu, peserta juga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinannya hingga bisa menjadi pemimpin bangsa dan menjadi wirausahawan yang sukses.
Rahmad Pribadi, BBA, MPA selaku Presiden Direktur PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) juga menjelaskan terkait produk yang dihasilkan Pupuk Kaltim, persebaran pasar, strategi yang dilakukan, hingga permasalahan yang dialami. Ia juga menyatakan bahwa pupuk kaltim ini mendorong produktifitas pertanian sehingga dapat mencapai kesejahteraan masyarakat. Terakhir, Andrew Yeremia Tobing selaku COO PT CROWDE Membangun Bangsa menjelaskan bahwa selama tahun 2016-2021, telah bekerja sama dengan lebih dari 38.000 petani hingga meningkatkan 150% pendapatan petani. Andrew berharap agar teman-teman peserta dapat memberikan yang terbaik pada business case competition ini.
Reportase: Merisa Anggraini