Relevansi Auditor di Era Kemajuan Teknologi Informasi
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2015
Saat ini, dengan adanya perkembangan teknologi, terutama yang dipicu oleh pandemi Covid-19, muncul banyak tantangan baru yang dihadapi oleh auditor mulai dari penerapan audit berkelanjutan pada perusahaan, proses bisnis dan analitikal data, big data yang berbasis pembelajaran mesin, dan masih banyak lainnya. Topik tersebut sangat relevan dan berkaitan dengan mata kuliah Pengauditan Sistem Informasi di Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Oleh karena itu, tim pengajar mata kuliah Pengauditan Sistem Informasi menyelenggarakan kuliah umum bertajuk "Audit Sistem Informasi" pada Rabu (13/04) yang menghadirkan seorang pembicara kompeten dan berpengalaman dari kalangan auditor, yaitu Isnaeni Achdiat, S.E., M.Ak., CA., CISA., CISM., CGEIT.
Isnaeni merupakan seorang auditor dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dan kini menjabat sebagai Partner Business Transformation Consulting di PT Ernst & Young Indonesia. Dalam sesi kuliah tersebut, Isnaeni banyak membahas tentang Information System (IS) audit dan relevansinya pada saat ini. Menurutnya, profesi IS auditor akan terus dibutuhkan karena di era ini makin banyak bermunculan entitas berbasis sistem. Akan tetapi, untuk menjadi relevan di era ini dibutuhkan adanya penyesuaian dari individu auditor karena terjadi pergeseran objek audit yang basisnya menjadi sistem digital. Sebagai auditor harus mampu mengenali program atau sistem tersebut dan memastikannya berjalan dengan benar.
Selanjutnya, Isnaeni berpesan kepada para partisipan di kuliah umum tersebut bahwa akuntansi itu ilmu yang luas sehingga ia menganjurkan partisipan untuk terus kembangkan wawasan. Auditor di zaman sekarang seharusnya mampu mengerjakan lebih banyak di bidang-bidang terkait yang sedang emerging (contohnya perpajakan dan informasi teknologi) dan tak hanya terpaku pada akuntansi keuangan saja.
Menghadapi era ketidakpastian yang kini umum disebut sebagai era volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity (VUCA), Isnaeni juga berpesan bahwa terdapat empat hal penting untuk dikuasai dan dipelajari mahasiswa jika ingin bertahan dan tetap relevan mengikuti arus perkembangan, yaitu artificial intelligence, blockchain, cloud computing, dan data yang disingkat menjadi ABCD. Selain itu, di akhir sesinya ia menekankan peran penting auditor kini bukan hanya menyediakan jaminan/kepastian (assurance) berdasarkan compliance atas standard saja, melainkan juga menyediakan konsultasi dengan menghadirkan solusi atas permasalahan yang terjadi.
Reportase: Kirana Lalita Pristy.
Simak webinarnya: https://youtu.be/i9hupKbFGCM