Laboratorium Ilmu Ekonomi FEB UGM Menyelenggarakan Lokakarya Pengukuran Societal Impacts
- Detail
- Ditulis oleh Hayfaza
- Kategori: Berita
- Dilihat: 983
Demi meningkatkan capaian hasil dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Laboratorium dan Bidang Kajian Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Laboratorium Ilmu Ekonomi mengadakan lokakarya bertajuk "Lokakarya Pengukuran Societal Impact" pada Jumat (3/2) yang dilaksanakan di Gedung Pertamina FEB UGM. Lokakarya ini dimoderatori oleh Anggita Utomo, S.E. dengan narasumber Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni FEB UGM.
Lokakarya ini dimulai dengan pengenalan definisi social impact dan societal impact serta perbedaan keduanya menurut Vanclay et al (2015) dan Holmberg et al (2019) oleh Gumilang. Gumilang lantas memaparkan mengenai thought leadership serta peranan societal impact dalam pilar sekolah Ekonomi dan Bisnis, di samping strategic planning, kurikulum dan scholarship. Pada intinya, Gumilang menegaskan bahwa kontribusi intelektual sekolah ekonomi dan bisnis dapat berdampak secara sosial terhadap komunitas non-akademik. Lebih lanjut, Gumilang memaparkan contoh studi kasus societal impact pada sekolah bisnis, yaitu GOA Institute of Management dan Sasin Business School, serta main takeaways yang dapat dipelajari di antaranya: mission alignment, measurement, analyze and report, dan sistematis.
Gumilang lantas berlanjut pada sesi Pengukuran Societal Impact. Pada sesi ini, Gumilang mengajak audiens mempelajari studi kasus pengukuran societal impact yang meliputi penyusunan logical framework, penyusunan indikator, pengambilan data, hingga analisis dan pelaporan societal impact. Salah satu penerapannya adalah pengukuran societal impact terbitnya Kartu Indonesia Pintar - Kuliah (KIPK) oleh pemerintah. Lebih lanjut, Gumilang memaparkan mengenai efek kausal serta dua metode pengukurannya. Pada akhir sesi, Gumilang menyimpulkan lokakarya dengan beberapa key takeaways di antaranya: petakan resources dan feasibility untuk melakukan asesmen dampak dari setiap kegiatan, identifikasi indikator mulai dari output, intermediate outcome, hingga outcome, tentukan metodologi asesmen dampak yang paling feasible untuk kegiatan yang diselenggarakan, serta, untuk kegiatan tertentu, metode kuantitatif sulit untuk diterapkan dan bisa memanfaatkan metode kualitatif. Pemaparan key takeaways menandai berakhirnya Lokakarya Pengukuran Societal Impact oleh Laboratorium Ilmu Ekonomi.
Reportase: Hayfaza Nayottama