• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Manajemen Transformasi Digital dari Perspektif Perbankan

  • Berita
  • 5 Desember 2022, 14.20
  • Oleh : Admin
Jahja Setiaatmadja

Dalam menaja transformasi digital, Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta mengadakan Executive Series, yaitu diskusi publik bersama eksekutif perusahaan besar di Indonesia. Pada seri ini, Executive Series mengundang narasumber yaitu Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Acara dimulai dengan sambutan dan pembukaan oleh Direktur Program Studi MM FEB UGM Kampus Jakarta Prof. Dr. Tandelilin Eduardus, M.B.A. Executive Series ini dimoderatori Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D. Sesi diawali dengan sesi foto bersama dengan para audiens, lantas dilanjutkan dengan pengenalan profil pembicara oleh moderator. Acara ini memiliki tema utama “Akselerasi Digitalisasi Perbankan di Tengah Ketidakpastian Global”.

Memasuki sesi utama, Jahja memulai dengan kilas balik transformasi digital yang telah dimulai dari 1982, namun masih one-sided, misalnya komputasi dengan Common Business Oriented Language (COBOL) yang Jahja kenalkan dan aplikasikan ketika ia menjadi Direktur keuangan Kalbe Farma. Jahja mengingat masa kuliahnya, ketika pembelian barang dan jasa didominasi uang kas. Sedangkan sekarang, transaksi dilakukan dengan instan melalui platform. Jahja mencoba mendalami proses perpindahan dari manual ke digital, terutama pada internal perusahaan.

Jahja menekankan adanya 2 jenis korporasi: perusahaan konvensional dan perusahaan rintisan (startup), serta perbedaan situasi dalam ketenakerjaan lintas generasi dan digitalisasi, sehingga perlu sinkronisasi dan hamonisasi. Jahja juga mengajak audiens untuk menilik perspektif pelanggan, dalam kasus BCA nasabah yang masih banyak diisi kalangan senior. Jahja menekankan adaptasi produk yang harus user friendly tidak boleh njlimet, harus bisa dipakai segala usia. Jahja juga menjelaskan mengenai konsep paralel dalam produk, sehingga menyediakan opsi bagi pelanggan untuk memilih jenis produk sesuai preferensi dan kenyamanan. Dalam kasus BCA, terjadi perkembangan dan peralihan dari sistem SMS Banking, Internet Banking, hingga dikembangkan yang paling mutakhir My BCA. Jika ditilik dari efektivitas, akan lebih efektif jika produk lama dihapuskan, namun BCA memilih untuk mempertahankan sebab masih banyaknya nasabah yang menggunakan.

Jahja lantas memaparkan secara spesifik mengenai hal-hal yang perlu diperhaikan dala transformasi digital, terutama dari segi perbankan: sinkronisasi sumber daya manusia, legal compliance, risk management. Jahja juga menekankan perbedaan pengelolaan kartu kredit, kartu debit, serta dompet digital terkhusus dalam konteks transformasi digital. Dalam hal ini Jahja menjelaskan bahwa dalam pengamatannya, nasabah perlu kenyamanan dalam sebuah akun, meskipun nasabah memiliki banyak dompet digital dan rekening, namun pada akhirnya ia akan menggunakan satu rekening utama untuk transaksi sehari-hari serta mendapatkan benefit yang berkelanjutan. Selepas presentasi, Executive Series diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung partisipatif dan antusias.

Reportase: Hayfaza Nayottama
Video selengkapnya: https://youtu.be/68TvXhrxisM 

Views: 280

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan