Menjadi Smart Generation dengan memilih strategi investasi yang tepat
- Detail
- Ditulis oleh Hayfaza
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1253
Menaja pentingnya literasi keuangan mahasiswa, Bank Mandiri mengadakan seminar investasi pada Jumat (17/3) di Auditorum Sukadji Ranuwihardjo Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM). Acara yang bertajuk “Mandiri Literasi Keuangan” ini diselenggarakan oleh Bank Mandiri dan berkolaborasi dengan UGM serta terbuka untuk mahasiswa UGM. Acara diawali dengan sambutan wakil rektor Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Prof. Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak.
Prof. Supriyadi menggarisbawahi adanya resesi yg diumumkan Bank Dunia, serta kasus Silicon Valey Bank yang mengalami bankrut. Memahami berbagai investasi dan resikonya, tentunya menjadi sangat penting bagi mahasiswa sebagai agen perubahan kedepan, tegas Prof. Supriyadi. Prof. Supriyadi juga mengajak agar mahasiswa UGM bisa aktif bermain menjadi investor di berbagai portfolio dan akhirnya bisa mengajarkan pengalaman dan informasi kepada masyarakat luas. Sambutan lantas dilanjutkan oleh Evi Martiani, selaku Area Head Yogyakarta PT. Bank Mandiri. Evi menyambut Smart Generations, begitu sapaan audiens seminar ini, serta menegaskan komitmen Livin by Mandiri untuk memfasilitasi nasabah dari bangun tidur hingga meninggal.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Mandiri Sekuritas ke UGM. Lantas, seminar ini diiringi pula dengan praktik bersama berinvestasi melalui aplikasi Livin by Mandiri. Selepas itu, seminar memasuki acara utama yaitu sharing session mengenai analisis resiko dan memilih strategi investasi. Sharing session ini dimoderatori oleh R. Muhammad Fajri, S.E., M.B.A., Dosen di Departemen Manajemen FEB UGM. Pembicara pertama yaitu Sisilia Kho, Wealth Business Head Region VII/Jawa 2 PT Bank Mandiri, memulai berbagi mengenai pentingnya berinvestasi dan proteksi sedari sekarang bukan besok, dengan contoh sederhana yaitu perbandingan Mike Tyson, pegulat dengan gaji tinggi yang bangkrut vs Pak Samsunur: penarik becak yang bisa naik haji. Sisilia juga menjelaskan perlunya piramida keuangan yaitu (dari atas ke bawah): Dana darurat, Asuransi, Tabungan, Investasi , dan Hutang.
Sharing session dilanjutkan oleh Yogiswara, M.M. selaku Region Head DIY Jateng PT Mandiri Sekuritas dan Agnes Sindhunita, Trainer di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yogi dan Agnes saling memaparkan secara spesifik mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kondisi BEI saat ini, agar investor dapat memilih investasi yang baik dan relevan sesuai kebutuhan dan profil resiko masing-masing. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh Smart Generations UGM.
Reportase: Hayfaza Nayottama