• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

P2EB UGM-BPD DIY Berdayakan Korban Erupsi Merapi

  • Berita
  • 14 Desember 2010, 07.33
  • Oleh : Admin

Dampak dari erupsi Gunung Merapi selain mengakibatkan timbulnya korban jiwa juga menyebabkan kegiatan perekonomian warga menjadi terganggu bahkan terhenti. Selain ternak mati, rumah hancur, tidak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian seperti bertani, berdagang, dll. Dengan kondisi itulah, maka Penelitian dan Pelatihan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (P2EB) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM bersama BPD Syariah DIY meluncurkan program Pemberdayaan Ekonomi Korban Bencana Merapi.

Direktur P2EB Dr Anggito Abimanyu, M.Sc mengatakan program ini bertujuan untuk membantu pemulihan (recovery) aktivitas dan perekonomian masyarakat yang menjadi korban letusan Gunung Merapi. Program ini berupa penyediaan skema pembiayaan dan pendampingan bagi masyarakat yang menjadi korban.

“Ini sebagai bentuk nyata untuk merespon kebutuhan masyarakat yang menjadi korban erupsi Merapi,” papar Anggito sebelum dilaksanakannya MOU dengan BPD Syariah, Jumat (10/12) di FEB UGM.

Ia menjelaskan melalui skema ini masyarakat korban erupsi Merapi akan mendapat manfaat diantaranya penjaminan kepada para nasabah BPD Syariah korban erupsi Merapi. Penjaminan akan diberikan kepada sekitar 100 nasabah kredit BPD. Selain itu, subsidi bunga kredit, dana penjaminan dengan subsidi bunga kredit berasal dari donasi.

“Tentu untuk ini pendampingan kegiatan usaha produktif nasabah BPD Syariah akan dilakukan,” urainya.

Besarnya donasi yang telah terkumpul dan akan segera disalurkan imbuh Anggito saat ini mencapai Rp 2 milyar.

Di tempat yang sama Direktur Pemasaran BPD DIY Bambang Setyo Pranoto mengatakan jumlah kerugian seperti kredit bermasalah/macet yang dialami nasabah BPD Syariah akibat erupsi Merapi mencapai Rp 4 milyar. Sedangkan untuk total BPD DIY mencapai Rp 18 milyar. Bambang menjelaskan nantinya penyaluran bantuan pembiayaan ini akan melalui BMT maupun koperasi.

“Kalau langsung ke masyarakatnya akan sulit. Melalui BMT atau koperasi akan lebih cepat dan tepat karena mereka lah yang tahu persis kondisi anggotanya,” kata Bambang.

Dalam pandangannya, kondisi nasabah BPD Syariah yang menjadi korban erupsi Merapi ada yang kemampuan mengangsur kreditnya minim, ada pula yang memang sudah tidak mampu lagi namun memiliki kemauan untuk bangkit kembali. Maka diharapkan dengan skema bantuan pembiayaan ini sedikit demi sedikit bisa membangkitkan kembali perekonomian mereka.

“Untuk bunga sangat ringan sekitar 6% per tahun. Jauh dibandingkan dengan bunga konvensional yang bisa mencapai 12% per tahun,” katanya.

Bambang menambahkan nasabah BPD Syariah yang menjadi korban erupsi Merapi antara lain banyak bekerja di sektor ternak kambing, bebek, usaha salak pondoh, dagang bahkan usaha arang kayu. Setidaknya saat ini sudah ada 6 BMT yang siap diajak bermitra dan segera menyalurkan bantuan itu.

“Kalau 6 BMT artinya dana yang dikelola masing-masing berkisar Rp 300 juta. Sisanya masih bisa dikembangkan melalui koperasi juga,” imbuh Bambang.

Baik Anggito maupun Bambang dalam kesempatan itu juga berharap agar kedepan langkah ini bisa diteruskan. Dengan demikian, masyarakat korban erupsi Merapi akan segera bangkit kembali roda perekonomiannya seperti sedia kala.

 

Sumber : www.ugm.ac.id

Views: 193

Related Posts

Societal Impact Symposium 2025

FEB UGM dan University of Southampton Gelar Societal Impact Symposium 2025 untuk Dorong Riset yang Berdampak bagi Masyarakat

Berita Selasa, 23 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB UGM) bekerja sama dengan University of Southampton, Inggris, menggelar Societal Impact Symposium 2025 yang bertajuk “From Ivory Tower to Community Square: Making Business and Economics Research Matter.” Acara ini diselenggarakan secara hybrid pada Senin (22/09), dengan pelaksanaan luring di Ruang Multimedia FEB UGM dan Pertamina Tower Ruang 5.3, serta daring melalui Zoom Meeting.

Simposium ini diadakan untuk menjawab ekspektasi bahwa sekolah bisnis tidak hanya menghasilkan riset inovatif, tetapi juga mampu memberi dampak sosial yang nyata.

Diskusi Publik Equitas dan AEI

Ekonom Indonesia Sampaikan Tujuh Desakan Darurat Ekonomi

Berita Senin, 22 September 2025

Bidang Kajian Pengentasan Kemiskinan dan Ketimpangan/EQUITAS (Equitable Transformation for Alleviating Poverty and Inequality) bekerja sama dengan Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) menggelar diskusi publik bertajuk Tujuh Desakan Darurat Ekonomi pada Jum’at (19/9/2025) di FEB UGM.

Ahmad Zaki

Peran Strategis Akuntansi dalam Menjawab Tantangan Emisi Karbon

Berita Senin, 22 September 2025

Gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida telah lama menjadi isu global yang berkaitan erat dengan keberlanjutan.

Sustainable Business School Framework

Perkuat Komitmen Keberlanjutan, FEB UGM Luncurkan Sustainable Business School Framework 

Berita Jumat, 19 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM)  meluncurkan Sustainable Business School Framework (SBSF), sebuah kerangka kerja yang dirancang untuk mendorong praktik  keberlanjutan di pendidikan tinggi, khususnya sekolah bisnis.

Berita Terkini

  • FEB UGM dan University of Southampton Gelar Societal Impact Symposium 2025 untuk Dorong Riset yang Berdampak bagi Masyarakat
    23 September, 2025
  • Ekonom Indonesia Sampaikan Tujuh Desakan Darurat Ekonomi
    22 September, 2025
  • Peran Strategis Akuntansi dalam Menjawab Tantangan Emisi Karbon
    22 September, 2025
  • Perkuat Komitmen Keberlanjutan, FEB UGM Luncurkan Sustainable Business School Framework 
    19 September, 2025
  • 70 Tahun FEB UGM Komitmen Perkuat Dampak Bagi Masyarakat dan Keberlanjutan
    19 September, 2025

Agenda

  • 24Sep Pembukaan Konsentrasi Accounting and Sustainability di Prodi Magister Sains Akuntansi
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju