• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Ketangguhan dan Kerentanan Psikologis di Era Pasca Pandemi

  • Berita
  • 19 Mei 2023, 13.56
  • Oleh : Admin
Rebecca Graber

Memasuki era pasca pandemi, ketangguhan (resilience) dan kerentanan (vulnerability) menjadi bahasan relevan setelah hampir seluruh individu di dunia berhasil berjuang menghadapi segala perubahan yang Covid-19 bawa terhadap kehidupan. Topik menarik terkait hal tersebut bertajuk “Psychological Resilience and Vulnerability: An Introduction” menjadi bahasan dalam salah satu seri kuliah sebagai bagian dari program musim panas virtual yang diadakan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) pada Rabu (06/07), yaitu International Week (iWeek) 2022. Pada pelaksanaannya, seri kuliah tersebut menghadirkan seorang pembicara ahli terkait topik tersebut, yaitu Dr. Rebecca Graber dari University of Brighton, United Kingdom.

Di awal presentasinya, Dr. Graber menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat membuat orang lebih mungkin mengalami stres atau kesusahan seperti peristiwa penuh stress (stressful events), kesedihan dan kehilangan, batasan strategi koping, dan isolasi sosial atau kesepian. Selanjutnya, ia juga menjelaskan terkait relevansi antara ketangguhan dan kerentanan terhadap era pandemi Covid-19. Berdasarkan data yang ia dapatkan, selama pandemi Covid-19 masyarakat dunia sebanyak 36,5% mengalami stress, 50% mengalami tekanan psikologis, dan 27,6% mengalami masalah tidur. Dalam sebuah organisasi mungkin secara kolektif seorang individu lebih tangguh dan lebih mampu mengatasi kondisi yang merugikan.

Selanjutnya, Dr. Graber menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan ketangguhan, Beliau mendefinisikan ketangguhan (resilience) sebagai proses perubahan psikologis positif dalam kesulitan ringan dan campuran kepribadian, keterampilan mengatasi, dan sumber daya relasional dan sosial budaya untuk mempertahankan kesejahteraan Resiliensi juga dapat dipahami sebagai proses interaktif yang memanfaatkan aset pribadi bersama dengan sumber daya relasional dan kontekstual, untuk mendukung hasil yang lebih baik dalam konteks kesulitan non-normatif (Liebenberg, 2020).

Dr. Graber dalam presentasinya juga menjelaskan mengenai beberapa mekanisme perlindungan (protective mechanism) yang terbukti sangat bermanfaat bagi kesejahteraan dalam banyak konteks yang berbeda, khususnya konteks organisasi. Yang pertama ada nilai kebudayaan dan sumber daya finansial, Yang kedua adalah pemantauan dan dukungan orang tua dan kehidupan rumah tangga yang stabil. Lalu, terdapat keterampilan mengatasi dan guru/rekan yang mendukung. Yang terakhir adalah ketekunan.

Di akhir presentasinya, Dr. Graber menyebutkan beberapa penerapan praktis ketahanan di era pasca pandemi ini yang dapat dilakukan antara lain dengan mengenali bahwa suatu keadaan menantang akan berbeda dampaknya bagi setiap orang serta setiap orang memiliki kekuatan dan sumber daya yang berbeda-beda. Selain itu, kita juga dapat mencari solusi multi-level, menciptakan peluang untuk ikatan sosial, mengatasi ketidaksetaraan sosial dan pribadi melalui alat yang tersedia, dan mendukung keterlibatan dengan komunitas.

Reportase: Kirana Lalita Pristy

Views: 322

Related Posts

Novat Pugo Sambodo

Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi Minuman Manis

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) bukan hanya ancaman bagi kesehatan, tetapi juga menjadi beban ekonomi negara. Dari risiko obesitas hingga lonjakan biaya layanan kesehatan, dampaknya meluas hingga membebani anggaran negara. 

Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi FEB UGM, Novat Pugo Sambodo, S.E., MIDEC., mengungkapkan bahwa meskipun minuman berpemanis bisa saja dilepas ke pasar tanpa intervensi pemerintah, risikonya jauh lebih besar daripada yang dibayangkan.

Ahmad Zaki

Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Isu Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin menjadi perhatian penting di dunia bisnis. Perusahaan tidak hanya dituntut menyajikan laporan keuangan yang andal, tetapi juga melaporkan upaya keberlanjutan mereka.

Rennta Chrisdiana Awie

Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa

Berita Selasa, 30 September 2025

Menjalani perkuliahan di kampus bukan hanya soal mengejar prestasi akademik, tetapi juga menjaga keseimbangan diri. Hal inilah yang disampaikan Educator dan Social Activist, Rennta Chrisdiana Awie, M.Sc., dalam kegiatan FEBinvinity: Pembekalan Mahasiswa Penerima KIP-K di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM, Sabtu (20/09/2025). 

Rennta menekankan bahwa perjalanan setiap mahasiswa penuh dengan aktivitas padat sejak pagi hingga sore hari.

Dies Natalis Ke-45 MD FEB UGM

Rayakan Dies Natalis Ke-45, MD FEB UGM Perkuat Kolaborasi dan Publikasi 

Berita Selasa, 30 September 2025

Program Studi Magister dan Doktor (MD) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar tasyakuran peringatan Dies Natalis ke-45 di lobi Gedung MD, Senin (29/9/2025).

Ketua Program Doktor Ilmu Manajemen, Prof. Dr.

Berita Terkini

  • Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi Minuman Manis
    1 Oktober, 2025
  • Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan
    1 Oktober, 2025
  • Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa
    30 September, 2025
  • Rayakan Dies Natalis Ke-45, MD FEB UGM Perkuat Kolaborasi dan Publikasi 
    30 September, 2025
  • FEB UGM Berikan Pembekalan Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP-K
    30 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju