Kemampuan berdiplomasi yang kuat membawa mahasiswa FEB UGM dan Tim menang dalam Kompetisi Debat Se-Indonesia
- Detail
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3621
Satu prestasi diukir mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada di awal tahun ini. Bella, panggilan akrab Bella Chyntiara, bersama dua anggota tim dari FISIPOL UGM berhasil meraih juara pertama Indonesian Varsities English Debate (IVED) 2011 yang terselenggara di Universitas Hassanudin, Makassar pada 21-26 Januari 2011. Bella dan tim berhak atas sertifikat dan piala setelah berhasil mengalahkan 56 peserta dari seluruh universitas di Indonesia. "Kami bangga dapat meraih kemenangan di kompetisi bergengsi ini, IVED merupakan kompetisi debat parlementer tingkat universitas se-indonesia yang pertama terselenggara sejak tahun 1998" ungkap Bella.
Mahasiswa International Undergraduate Program FEB UGM angkatan 2009 ini termotivasi mengikuti kompetisi debat ini untuk mengasah kemampuan berbicara di depan publik, berpikir kritis serta memahami segala kebijakan dan tren sosial yang ada. Terbentuknya tim berawal dari tergabungnya ia pada English Debating Society (EDS) UGM. Tim terbentuk melalui kompetisi internal, Bella beserta Eldhianto Maulana Jusuf dan Urfi Syifa Urohmah berhasil menjadi 3 mahasiswa teratas dalam seleksi kemudian tergabung menjadi Tim UGM A dan berhak mengikuti kompetisi ini bersama tim UGM B sebagai peringkat kedua dalam seleksi.
Kegemaran Bella dalam berbicara di depan umum membuatnya terus aktif dalam berbagai kompetisi debat. Sejak menjadi mahasiswa sudah empat prestasi diraihnya: Juara 3 National Economic English Debate, di UNPAD tahun 2009, Juara 3 all Java Overland Varsities English Debate, di UI tahun 2010, UGM delegates in Asian united English Debate (AUDC), di Assumption University, Thailand tahun 2010 serta terakhir pada kompetisi bergengsi IVED di UNHAS tahun 2011.
Bella sadar akan pentingnya kemampuan berdiplomasi untuk karirnya ke depan. Baginya menjadi mahasiswa FEB bukan berarti tidak belajar ilmu yang lain, kemampuan berdiplomasi akan membentuk manusia menjadi sosok yang memiliki bargaining power sehingga dapat membuat kebijakan tertentu untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya yang kurang beruntung. Kegemaran pada debat membuatnya belajar mengenai banyak hal, "saya belajar politik berbagai bangsa, bahkan isu yang sangat krusial yang tidak semua orang tahu dan peka di dalamnya". Bella juga merasa beruntung dengan kegemarannya ini ia dapat banyak pengetahuan dan mendapat banyak teman dari berbagai universitas.
Sumber: hk