Mengenal Lebih Dekat Micdash, Bidang Kajian Mikroekonomika di FEB UGM
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 794
Apa yang terlintas di benak Anda jika mendengar nama Micdash? Bagi sivitas akademika Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, nama ini tentunya bukanlah hal yang asing. Sebagian besar orang akan langsung teringat pada kajian, workshop, hingga diseminasi terkait mikroekonomika.
Micdash merupakan singkatan dari Center for Microeconomics Research and Dashboard atau Bidang Kajian Microeconomics Dashboard. Bidang kajian ini berdiri pada tahun 2022 di bawah naungan Laboratorium Departemen Ilmu Ekonomi, FEB UGM dengan lingkup studi mikroekonomika dan mikroekonometrika terapan.
Koordinator Bidang Kajian Micdash, Qisha Quarina, S.E., M.Sc., Ph.D., mengatakan bidang kajian Micdash memiliki berbagai inisiatif dan program untuk mengembangkan penelitian dan diseminasi pengetahuan dalam bidang mikroekonomika. Berbagai kajian dan diseminasi tersebut dilakukan sebagai wujud kontribusi dalam memajukan pembangunan bangsa melalui jalur pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Program kerja Micdash fokus pada pengembangan keahlian dalam bentuk peningkatan kapasitas dan kompetensi bagi mahasiswa, penelitian, pengolahan data dan metode analisis mikroekonomi, serta kegiatan pengabdian masyarakat yang memiliki tujuan untuk memberikan ruang dan wadah berdiskusi, kolaborasi, serta kerjasama terkait isu-isu mikroekonomi,” paparnya Jum’at (17/5).
Qisha menyebutkan ada tiga program unggulan yang terangkum dalam kegiatan penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam bidang penelitian, Micdash memiliki program kajian terkait berbagai isu-isu mikroekonomi seperti ekonomika pendidikan, ekonomika kesehatan, ekonomika ketenagakerjaan, ekonomika kependudukan, ekonomika olahraga, ekonomika eksperimen, ekonomika kriminalitas, serta ekonomika jgender. Beberapa kajian yang dilakukan belum lama ini antara lain terkait kesehatan mental pekerja dan jamsosnaker bagi pekerja informal di Indonesia, ekonomi olahraga hingga isu poligami. Kajian tersebut dirilis secara rutin setiap bulannya. Program lainnya adalah melakukan review terhadap suatu artikel jurnal yang mengulas tentang topik mikroekonomika dan isu-isu lainnya. “Jadi kami juga melakukan reviu artikel jurnal yang mengulas topik mikroekonomika dan isu lain yang belum ada mata kuliahnya di FEB UGM seperti ekonomika olahraga, ekonomika kependudukan, dan lainnya,” imbuhnya.
Berikutnya, dalam bidang pendidikan, Micdash fokus melakukan peningkatan kompetensi bagi mahasiswa FEB UGM dan masyarakat umum. Hal tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan seminar maupun workshop seperti pengenalan dan pelatihan pengolahan data mikro seperti IFLS, Susenas, dan Sakernas, Training of Trainers (ToT), dan coaching clinic.
Selanjutnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, Micdash menyelenggarakan sejumlah workshop untuk masyarakat umum. Seperti yang dilakukan belum lama ini adalah pelatihan peningkatan kapasitas guru-guru ekonomi SMA di DIY, dan pendampingan desa wisata kampung coklat Banjarharjo.
Qisha mengatakan melalui berbagai program kerja yang ada, kedepannya Micdash diharapkan dapat terus meningkatkan kontribusinya bagi dunia akademis maupun pengabdian kepada masyarakat. Khususnya, dalam hal peningkatan minat dan kualitas riset di lingkup mikroekonomika, hingga peningkatan kapasitas dan keahlian yang relevan dengan bidang kepakaran bagi mahasiswa, dosen, peneliti maupun masyarakat umum. Hal tersebut dapat direalisasikan melalui berbagai upaya kolaboratif dengan para mitra dan stakeholders serta diiringi dengan peningkatan kualitas penelitian, peningkatan keterlibatan masyarakat, dan inovasi dalam diseminasi ilmu pengetahuan.
“Kami berharap Micdash dapat menjadi bidang kajian yang tidak hanya berkontribusi pada perkembangan keilmuan bidang mikroekonomika dan mikroekonomika terapan, tetapi juga memberikan dampak sosial yang nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals