FEB UGM Dampingi Warga Kembangkan Desa Wisata Berkelanjutan
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 770
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Bidang Kajian Microeconomics Dashboard menggelar kegiatan evaluasi dampak intervensi pelatihan dalam upaya mengembangkan desa wisata cokelat di Desa Banjarharjo, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Dalam kegiatan yang berlangsung Sabtu 1 Juni 2024 tersebut menggandeng Kelompok Petani Kakao Banjarharjo dan Kedai Cokelat Wondis.
Koordinator Bidang Kajian Micdash, Qisha Quarina, Ph.D. Cokelat mengatakan kegiatan evaluasi dampak intervensi pelatihan merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Klinik Ekonomika dan Bisnis (KEB). Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi dampak dari pelatihan yang telah diberikan pada tahun 2023.
"Pada tahun 2023 lalu kami memberikan program pelatihan yang mencakup bidang Public Speaking, Desain Pariwisata, dan Digital Marketing. Pelatihan ini ditujukan kepada kelompok masyarakat Desa Banjarharjo yang terdiri dari Petani Kakao, Kelompok Wanita Tani, dan Karang Taruna," paparnya, Rabu (5/6) di FEB UGM.
Qisha menjelaskan kegiatan pendampingan warga dilakukan untuk mendorong pengembangan desa wisata cokelat Banjarharjo yang berkelanjutan. Pendampingan dilakukan melalui pemberian pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola dan mempromosikan Desa Wisata Cokelat Banjarharjo. Dengan meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengelola dan mempromosikan desa wisata diharapkan dapat meningkatkan ekonomi lokal. Selain itu, program pelatihan yang diberikan diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian beberapa tujuan dari Sustainable Development Goals (SDG), khususnya kesetaraan gender, inovasi industri, dan kemitraan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan. "Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat memberdayakan seluruh kelompok masyarakat, baik pria maupun wanita, untuk berkontribusi dalam pengembangan desa mereka," imbuhnya.
Kegiatan evaluasi dampak dilakukan dengan melibatkan dosen dan mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UGM yang bertindak sebagai penilai keberhasilan program tersebut. Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar mereka serta memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini juga ditujukan untuk mengintegrasikan program pengabdian masyarakat dengan program pengajaran di FEB UGM.
Untuk mengukur keberhasilan program pelatihan, digunakan instrumen evaluasi berupa survei dan focus group discussion (FGD). Instrumen ini dirancang untuk mengumpulkan bukti empiris mengenai dampak pelatihan terhadap indikator-indikator yang telah ditentukan, seperti kemandirian finansial desa wisata, keberlanjutan desa wisata, serta peningkatan kualitas sumber daya masyarakat yang aktif, kreatif, dan inovatif.
"Dengan adanya evaluasi ini, kami berharap dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang efektivitas pelatihan yang telah diberikan, serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk masa mendatang," pungkasnya.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals