FEB UGM Dukung Pendidikan Kawasan Indonesia Lewat Pelatihan Akuntansi Bagi Siswa SMK Teluk Bintuni
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 531
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan pendidikan Akuntansi di Indonesia, terutama kawasan Indonesia Timur. Hal tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Pelatihan Intensif Akuntansi, Keuangan Lembaga, dan Komputer Akuntansi untuk 24 siswa jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Teluk Bintuni, Papua Barat.
Pelatihan dilaksanakan melalui kerja sama antara Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan (PKAP), Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) dan Pendidikan Profesi Akuntan FEB UGM, serta Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni. Pelatihan yang dilaksanakan tanggal 15 Juli - 31 Agustus 2024 di FEB UGM ini diikuti oleh 24 siswa yang merupakan Orang Asli Papua (OAP). Ke-24 peserta merupakan siswa-siswi program afirmasi OAP yang terpilih dari SMK di Kabupaten Teluk Bintuni. Pelatihan bertujuan untuk membekali keterampilan akuntansi yang relevan di era digitalisasi sekaligus mempersiapkan siswa untuk terjun ke dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk Bintuni, Drs. Albertus Anofa pelatihan ini sebagai bagian dari program praktik dan magang bagi siswa kelas XI yang naik ke kelas XII. “Kegiatan pelatihan dan magang seperti ini baru pertama kali dilakukan, semoga dapat menambah pengetahuan anak didik. Harapan kami setelah lulus, ilmu yang didapat siswa dapat dipakai di daerah kami,” jelasnya.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni FEB UGM, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan harapan melalui pelatihan ini bisa menjadi pemicu semangat belajar siswa-siswi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, khususnya di FEB UGM.
Pelatihan ini akan dilaksanakan selama tujuh minggu, terdiri dari Pelatihan Akuntansi Keuangan selama dua minggu, Pelatihan Keuangan Lembaga selama dua minggu, dan Pelatihan Digitalisasi Akuntansi serta Teaching Factory yang melibatkan praktik langsung ke UMKM selama tiga minggu. Setiap minggu, kegiatan pembelajaran akan berlangsung lima hari dengan model pembelajaran tutorial dan praktikum akuntansi menggunakan aplikasi SIDEK-Edu dan SIDEK-ERP yang dikembangkan Laboratorium Akuntansi FEB UGM sendiri. Terdapat 5 sesi dalam sehari dimana setiap sesi berdurasi 45 menit, sesuai dengan standar jam pelajaran di sekolah. Total sesi keseluruhan dalam kegiatan ini sebanyak 75 sesi tutorial dan 50 sesi praktikum.
Salah satu peserta, Roni Yosep Mukuan, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan pelatihan ini. Ia berharap dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru melalui kegiatan pelatihan ini. “Saya merasa sangat beruntung mendapatkan pelatihan langsung dari salah satu kampus ternama di Indonesia. Saya akan mengambil sebanyak-banyaknya ilmu yang diajarkan untuk bekal hidup di masa depan,” ucapnya.
Pelatihan intensif ini merupakan bagian dari upaya FEB UGM untuk melaksanakan pengembangan berkelanjutan di sektor pendidikan, khususnya dalam mendukung pendidikan di Papua. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi role model bagi institusi pendidikan lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan pendidikan di wilayah terpencil di Indonesia, khususnya di Tanah Papua. Adanya program ini diharapkan dapat mencetak semakin banyak generasi muda putra-putri Papua yang terampil dan berpengetahuan mumpuni sehingga dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan daerah mereka maupun untuk Indonesia. Dengan demikian, kegiatan seperti ini dapat menjadi manfaat dalam jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Pelatihan ini juga merupakan manifestasi dan bentuk komitmen nyata FEB UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). FEB UGM berkomitmen dalam memastikan pemerataan kualitas pendidikan yang inklusif (SDGs 4), serta mendukung semangat belajar sepanjang hayat, khususnya bagi masyarakat indonesia. Melalui pelatihan kepada siswa-siswi Orang Asli Papua (OAP), pelatihan intensif akuntansi telah berkontribusi pada pengurangan kesenjangan sosial baik di dalam maupun antar negara (SDGs 10), khususnya dalam pengurangan kesenjangan pendidikan di wilayah Indonesia Timur yang seringkali menghadapi tantangan akses terhadap pendidikan berkualitas.
Dalam jangka panjang, pelatihan intensif akuntansi diharapkan mampu menjadi tonggak awal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan (SDGs 8), serta pekerjaan yang layak untuk semua, dengan mempersiapkan para siswa dengan keterampilan yang relevan di era digitalisasi. Pelatihan intensif akuntansi yang diselenggarakan FEB UGM diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas individu tetapi juga turut berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal dan nasional, yang selaras dengan visi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Sumber: PKAP FEB UGM
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals