Memberdayakan Perajin Tenun Lurik Melalui Proyek Kerja Sama Indonesia IICP-HUE 2024
- Detail
- Ditulis oleh Najwah
- Kategori: Berita
- Dilihat: 229
Departemen Hubungan dan Diplomasi Eksternal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM bekerja sama dengan Hiroshima University of Economics (www.hue.ac.jp) berhasil mengadakan Indonesia International Contribution Project (IICP-HUE) Spring 2024. Proyek kerja sama lintas negara ini dibuka secara luring di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) pada Kamis (28/8). Acara ini akan berlangsung selama dua minggu, dari 28 Agustus 2024 hingga 11 September 2024 dengan diikuti oleh 16 mahasiswa dari HUE dan satu sensei pembimbing.
Indonesia International Contribution Project merupakan hasil kolaborasi antara BEM FEB UGM dan HUE Kodokan (IICP-KDK HUE), sebuah program akademik dari HUE yang telah berkontribusi dalam pengembangan kualitas mahasiswa sejak tahun 2006. IICP-HUE sendiri bertujuan menurunkan disparitas ekonomi di pedesaan dengan mengembangkan produk modern berbasis kearifan lokal Indonesia, yakni tenun lurik. Dalam program ini, IICP-HUE bekerja sama dengan penenun lurik di desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, Yogyakarta, untuk mengembangkan dan memasarkan produk tenun tersebut ke masyarakat luas. Adapun, produk-produk yang dihasilkan oleh IICP-HUE sangat beragam dan stylish, memadukan kearifan tenun lurik dengan tren pasar terkini, seperti kain lilit, knot bag, gelang, lighter case, bowling shirt, dan patchwork vest.
Wakil Dekan UGM Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., menyambut baik kunjungan dari IICP-KDK HUE. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jalinan kerja sama antara FEB UGM dan IICP-KDK HUE
“Semoga kegiatan ini semakin mempererat hubungan kedua belah pihak di masa depan. Saya juga berharap teman-teman HUE menikmati waktu selama berada di Yogyakarta,” ungkapnya, Kamis (29/8) saat menerima kunjungan delegasi IICP-KDK HUE di FEB UGM.
Dalam acara pembukaan, mahasiswa HUE dan student buddies dari IICP-HUE UGM tak hanya membahas mengenai program ini saja, tetapi juga saling bertukar informasi mengenai budaya dan ekonomi di kedua belah negara. Di akhir acara, salah satu mahasiswa HUE bahkan menampilkan permainan tradisional Jepang, yaitu Kendama yang merupakan permainan bola kayu.
Untuk mengenalkan lingkungan kampus FEB UGM, mahasiswa dari HUE diajak berkeliling FEB UGM dalam sesi campus tour. Dengan serangkaian kegiatan penyambutan yang informatif dan menyenangkan ini, diharapkan baik mahasiswa HUE maupun UGM dapat saling mengenal dan bertukar budaya.
Yamate-sensei, pembimbing HUE di IICP-HUE Spring 2024, juga menyatakan harapannya untuk kesuksesan program ini. Ia mengatakan bahwa sejak tahun 2012 telah terlibat dalam program pemberdayaan desa di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap mahasiswa HUE dapat turut berkontribusi dalam kesuksesan program ini dengan mengikuti serangkaian kegiatan pemberdayaan desa.
“Meskipun hanya berlangsung selama dua minggu, saya berharap program ini dapat memberikan manfaat dan mahasiswa HUE juga dapat menjalin persahabatan dengan mahasiswa lainnya,” tuturnya.
Reportase: Najwah Ariella Puteri
Sustainable Development Goals