Jalani Pelatihan Intensif di FEB UGM, Tingkatkan Peluang Bagi Putra Putri Teluk Bintuni Kembangkan Daerah
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 454
Tak pernah terbersit dalam benak Marselia Melania Karet (17) bisa merasakan pembelajaran di kampus ternama Universitas Gadjah Mada (UGM). Bagi gadis sepertinya yang berasal dari sebuah kota kecil di kawasan Indonesia timur, tepatnya Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat menjadi sebuah kemewahan dapat menimba ilmu selama hampir dua bulan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
Marselina yang saat ini tercatat sebagai siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Teluk Bintuni bersama dengan 23 temannya yang lain sejak 15 Juli hingga 30 Agustus 2024 berkesempatan mengikuti Pelatihan Intensif Akuntansi, Keuangan Lembaga, dan Komputer Akuntansi di FEB UGM. Pelatihan dilaksanakan melalui kerja sama antara Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan (PKAP) FEB UGM, Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) FEB UGM, dan Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk)FEB UGM, serta Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni.
“Kami sangat senang dan bangga, tidak pernah menyangka bisa belajar di FEB UGM. Melalui pelatihan ini kami mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan baru. Kami jadi tahu bagaimana cara membuat laporan keuangan, jurnal, hingga data transaksi yang benar,” tuturnya, Jum’at (30/8) dalam acara Closing Ceremony Pelatihan Intensif Akuntansi, Keuangan Lembaga, dan Komputer Akuntansi di FEB UGM di Alumni Hall FEB UGM.
Tak hanya itu, ia dan teman-temannya juga berkesempatan belajar langsung menggunakan salah satu inovasi di bidang pendidikan akuntansi yang dihasilkan oleh dosen FEB UGM yaitu SIDEK-Edu. Lewat aplikasi tersebut mereka diajak mengenali komponen dan aliran data yang dibutuhkan dalam membangun sistem informasi akuntansi digital.
“Terima kasih sekali, kalau tidak ada kegiatan ini kami tidak akan mendapatkan pengetahuan yang belum kami miliki sebelumnya. Semoga kegiatan ini kedepan bisa terus berlanjut untuk adik-adik kami,” tuturnya.
Petrus Maran juga menyampaikan hal senada. Dia mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berarti melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di FEB UGM ini.
“Terima kasih, semoga ilmu yang kami bawa pulang nantinya bisa menjadi pelita bagi masa depan kami,” katanya penuh harap.
Sementara Dekan FEB UGM, Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA., dalam sambutannya menyampaikan para siswa nantinya dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti pelatihan. Harapannya ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat untuk mendorong pembangunan di daerah Teluk Bintuni.
“Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut. Semoga dukungan dari pemerintah daerah juga terus berlanjut karena kunci keunggulan daerah adalah SDM unggul,” terangnya.
Didi juga menyampaikan harapan kepada para siswa agar terus semangat dalam belajar setelah kembali ke Teluk Bintuni. Para siswa diharapkan dapat menyiapkan diri untuk memasuki tahapan kehidupan selanjutnya seperti melanjutkan studi ataupun terjun dalam dunia kerja.
“Mulai sekarang Adik-adik harus belajar keras, menyiapkan diri sehingga pada saatnya bisa siap, termasuk yang akan melanjutkan kuliah. Kemendikbudristek memiliki program afirmasi bagi siswa asal Papua melalui program ADik, begitupun di UGM ada program serupa bagi siswa dari daerah 3T,” paparnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Solikhudin, S.Pd. M.Pd, mewakili Bupati Teluk Bintuni menyampaikan ucapan terima kasih kepada FEB UGM yang telah memberikan pelatihan kepada siswa SMK N 1 Teluk Bintuni. Lewat kegiatan tersebut, para siswa mendapatkan banyak pengetahuan baru yang diharapkan dapat bermanfaat untuk diimplementasikan dalam membangun daerah.
“Harapannya ilmu yang didapat selama dua bulan menimba ilmu di FEB UGM bisa menjadi bekal bagi para siswa nantinya,” ucapnya.
Dia pun berharap kerja sama penyelenggaraan pelatihan bagi siswa ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan di masa depan. Kerja sama penyelenggaraan pelatihan ini diharapkan tidak hanya terkait akuntansi saja, tetapi juga untuk bidang lainnya.
Koordinator PKAP sekaligus Dosen Akuntansi di FEB UGM, Arika Artiningsih,Ph.D., menjelaskan dalam pelatihan yang berlangsung selama tujuh minggu ini, para siswa diberikan pembelajaran tentang akuntansi perusahaan jasa hingga akuntansi perusahaan. Mereka tidak hanya mendapatkan pembelajaran secara teoritis namun juga secara praktis serta mengenalkan inovasi SIDEK Edu dan SIDEK ERP yang dikembangkan oleh Laboratorium Akuntansi FEB UGM.
“Para siswa tidak hanya belajar tentang tata kelola keuangan daerah, tata kelola perpajakan hingga etika bisnis, tetapi juga dibekali dengan soft skill komunikasi dan presentasi bisnis,” terangnya.
Ia pun berharap melalui pelatihan ini bisa mendukung pengembangan pendidikan di Papua. Dengan begitu, pelatihan dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
“Semoga kegiatan ini bisa menginisiasi perkembangan SDM yang lebih baik di Teluk Bintuni,” harapnya.
Pelatihan intensif ini merupakan bagian dari upaya FEB UGM untuk melaksanakan pengembangan berkelanjutan di sektor pendidikan, khususnya dalam mendukung pendidikan di Papua. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi role model bagi institusi pendidikan lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan pendidikan di wilayah terpencil di Indonesia, khususnya di Tanah Papua. Adanya program ini diharapkan dapat mencetak semakin banyak generasi muda putra-putri Papua yang terampil dan berpengetahuan mumpuni sehingga dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan daerah mereka maupun untuk Indonesia.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals