Ini Keunggulan Program ASEAN Master Manajemen Berkelanjutan FEB UGM
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 530
Apakah saat ini ada yang tengah bingung ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 namun belum yakin ingin mengambil program apa? Nah, di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) terdapat satu program master yang cukup unik karena menggabungkan berbagai disiplin ilmu bisnis dengan ilmu lingkungan yakni ASEAN Master in Sustainability Management. Yuk kenali dan cari tahu lebih lanjut keunggulan dari program ini!
Program yang berada di bawah naungan program studi Magister Manajemen FEB UGM ini menawarkan berbagai keunggulan bagi calon mahasiswanya. Program ini merupakan Magister Business Administration (MBA) yang diselenggarakan penuh waktu selama 2 tahun yang dilaksanakan secara intensif selama 18 bulan. Keunikan program ini menggabungkan disiplin ilmu bisnis seperti keuangan, pemasaran, strategi, dan etika bisnis dengan ilmu lingkungan seperti kehutanan, agronomi, dan teknik.
“Program ini berfokus pada pemahaman masalah dan solusi lingkungan melalui pendekatan multidisiplin dan studi kasus praktis,” jelas Ketua Prodi Magister Manajemen (MM) FEB UGM Kampus Yogyakarta, Prof. Amin Wibowo, S.E., M.B.A., Ph.D., Jum’at (4/10/2023) di Kampus MM Yogyakarta.
Amin menjelaskan program ASEAN Master in Sustainability Management ini diselenggarakan untuk mendidik kandidat yang kompeten untuk menduduki posisi kunci baik di pemerintahan maupun bisnis yang diharapkan dapat berperan dalam memimpin pembangunan ekonomi menuju berkelanjutan. Program ini juga wujud respon fakultas terhadap fenomena perubahan iklim global yang membawa dampak pada berbagai sektor kehidupan.
Mahasiswa nantinya akan mengikuti program magister sambil menjalin kontak erat dengan organisasi bisnis dan pemerintahan melalui kegiatan magang, kuliah bersama dosen tamu/praktisi, serta penelitian penyusunan tesis. Ada beragam keuntungan yang dapat diperoleh para mahasiswanya berkat pengembangan jaringan alumni yang kuat dari berbagai negara dunia. Sejak awal penyelenggaraan program pada bulan Februari 2023 lalu, program ini menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra yakni University of Adger (UiA)-Norwegia, ASEAN University Network (AUN), serta Kementerian Luar Negeri Norwegia. Program ini dilaksanakan melalui pendanaan dari Kementerian Luar Negeri Norwegia untuk mendukung pendidikan dan pembelajaran dalam bidang studi sustainability management.
Amin menyebutkan mahasiswa yang mengambil program ASEAN Master in Sustainability Management akan mempelajari analisis sistem ekonomi-ekologi dan pentingnya keterlibatan banyak pemangku kepentingan. Disamping itu, mahasiswa juga akan mempelajari tentang tanggung jawab sosial korporat dan publik.
“Lulusan nantinya akan mendapatkan gelar ganda atau dual degree yaitu MBA dari UGM dan M.Sc., dari UiA,” terangnya.
Keunggulan lain dari program ASEAN Master in Sustainability Management adalah mahasiswa tidak hanya belajar di UGM saja namun mereka juga berkesempatan mendapat pembimbing dari dosen UiA untuk berkonsultasi dalam penulisan tesis.
Menariknya, program ASEAN Master in Sustainability Management ini adalah full scholarship program. Setiap mahasiswa akan menerima sekitar 17.000 USD selama menjalani studi. Beasiswa tersebut meliputi seluruh biaya perkuliahan, perjalanan, dan biaya hidup selama periode studi 18 bulan.
Hingga saat ini program ASEAN Master in Sustainability Management telah berjalan dua batch. Batch 1 telah berlangsung pada bulan Februari 2021-Januari 2023 yang berhasil mencetak sebanyak 23 lulusan dari Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Berikutnya, batch 2 dimulai pada bulan September 2022 hingga bulan Juli 2024. Pada batch dua ini ada sebanyak 24 mahasiswa yang berasal dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam, serta Norwegia. Saat ini, diskusi intensif tengah dilakukan untuk penyelenggaraan batch ketiga.
“Program ASEAN Master in Sustainability Management ini tergolong unik karena hingga saat ini belum banyak lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program magister dengan konsentrasi terkait sustainability. Mahasiswanya pun berasal dari ASEAN plus Norwegia dengan gelar yang diperoleh nantinya adalah gelar ganda,” imbuhnya.
Mahasiswa akan mengikuti mata kuliah Sustainable Business Strategy (bekerja sama dengan Harvard Business School Online) sebelum mengambil mata kuliah konsentrasi. Program ASEAN Master in Sustainability Management ini menawarkan dua konsentrasi studi.
Konsentrasi pertama tentang Marine Resource and Coastal Management, Energy Resource Management, Urban Planning and Management, lalu konsentrasi kedua tentang Food Security and Sustainable Agriculture, Climate Change Laws and Greenhouse Gas Reductions, dan Forest and Conservation Management.
Penyelenggaraan program ASEAN Master in Sustainability Management ini wujud dari komitmen FEB UGM sebagai kampus berwawasan berkelanjutan. Lewat berbagai program dan inisiatif yang dijalankan FEB UGM terus berupaya memperkokoh posisi menjadi fakultas ekonomika dan bisnis terkemuka yang menumbuhkembangkan pemimpin masa depan dalam ilmu ekonomika dan bisnis untuk mengembangkan aspek keberlanjutan.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Tautan terkait: https://asean-sustainability.mba
Sustainable Development Goals