Mahasiswa UGM Sabet Juara II The 1st MRC’s Bachelor Journey
- Detail
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2538
Satu lagi prestasi nasional ditorehkan oleh mahasiswa UGM. Kali ini Gama Team yang terdiri dari Traheka Erdyas Bimanatya (Prodi Ilmu Ekonomi), Rahmatdi (Prodi Akuntansi) dan Poppy Laksita Rini (Prodi Manajemen) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM angkatan 2010, berhasil meraih juara II The 1st MRC’s Bachelor Journey, yang berlangsung 3-4 Oktober 2012 di UI. Kompetisi yang baru pertama kali digelar ini merupakan kerjasama antara Fakultas Ekonomi UI dengan Bank Indonesia.
Menurut penuturan Traheka, awalnya kompetisi ini diikuti oleh 120 tim mahasiswa S1 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian dilakukan seleksi administrasi hingga menjadi sekitar 90 tim. Dari sejumlah itu mereka kemudian diberikan tugas untuk menyelesaikan tiga kasus perekonomian, yaitu Bank Pembangunan Daerah (BPD), inflasi dan kredibilitas BI.
“Kita kerjakan di kampus masing-masing. Kebetulan UGM dapat kasus terkait BPD,”kata Traheka, Selasa (16/10).
Traheka menambahkan dari 90 tim tersebut akhirnya terpilih 18 tim yang berhak melaju ke babak final. Dari 3 studi kasus tersebut masing-masing diikuti oleh 6 tim. Masing-masing tim kemudian melakukan presentasi di hadapan juri yang antara lain berasal dari BI, FE UI, Perbanas serta perwakilan lembaga perbankan. Pada kesempatan itu Gama Team mengangkat judul penelitian Mengoptimalkan Fungsi Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai Agent of Regional Development.
Penelitian di bawah bimbingan Muhammad Edhie Purnawan, MA., Ph.D tersebut mereka melihat persoalan optimalisasi fungsi BPD sebagai Agent of Regional Development disebabkan adanya kendala internal dari pihak BPD dan UMKM. Untuk itu kebijakan BI hendaknya tidak hanya diarahkan ke supply side saja namun juga ke demand side permintaan kredit UMKM.
Selain itu kemampuan BPD menjadi Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD), kata Traheka, perlu dipertimbangkan lagi sebab dari segi karakteristik, BPD dan PPKD memiliki beberapa perbedaan yang mendasar yaitu status dan sifat perusahaan.
“Alternatif lain yang bisa dilakukan untuk memperkuat peran BPD dalam menyalurkan kredit produktif adalah dengan konsep Public Private Partnership. BPD sebagai pihak private sedangkan PPKD sebagai pihak public,”papar mahasiswa kelahiran Denpasar, 21 Juni 1992 ini.
Gama Team juga menilai tanggung jawab pembinaan BPD dan UMKM sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh BI atau pemerintah daerah saja. Tetapi juga dengan melibatkan kalangan akademisi dari perguruan tinggi serta pemerintah pusat agar manfaat yang diperoleh dari pembinaan lebih besar.
Sumber: www.ugm.ac.id