Menggali Potensi Pasar Modal Indonesia
- Detail
- Ditulis oleh Bangga
- Kategori: Berita
- Dilihat: 285
Pasar modal Indonesia menyimpan potensi besar. Sayangnya, sektor ini belum tergarap maksimal karena hanya sebagian kecil penduduk Indonesia yang terlibat dalam pasar modal. Namun kondisi ini justru menyimpan peluang besar bagi perusahaan sekuritas untuk menarik lebih banyak investor baru.
Hal tersebut disampaikan Director of Retail Business and Research Mirae Asset Sekuritas, Tomi Taufan dalam Executive Series MBA FEB UGM bertema "Strategic Excellence in Building Indonesia’s Leading Securities Firm", pada hari Jumat, 8 November 2024, di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo MM FEB UGM Kampus Yogyakarta.
Tomi menyebutkan dengan pendekatan yang tepat, masyarakat dapat didorong untuk melihat pasar modal sebagai pilihan investasi yang menarik dan mudah diakses. Melalui strategi yang tepat dan transformasi digital, pasar modal Indonesia kedepan dapat menjadi pilar pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Tomi turut membahas tentang upaya mendorong demokratisasi pasar modal. Menurutnya seluruh masyarakat Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam berinvestasi. Mirae Asset, sebagai salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia, telah memperluas jaringan distribusi mereka ke 47 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan pendekatan memahami kebutuhan klien dan menyediakan layanan yang inklusif, Mirae Asset berkomitmen untuk membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat agar dapat terlibat aktif dalam pasar modal.
“Dimanapun masyarakat Indonesia berada, mereka harus punya hak yg sama untuk menikmati produk pasar modal?” ujar Tomi.
Tomi juga menekankan bahwa di masa depan, transformasi digital menjadi fokus utama untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Perusahaan sekuritas seperti Mirae Asset terus berinovasi dengan model bisnis berbasis teknologi untuk menghadapi tantangan pasar. Selain itu, perancangangan strategi jangka panjang juga diperlukan agar tetap kompetitif dalam 5 hingga 10 tahun mendatang, memastikan keberlanjutan bisnis di tengah perubahan pasar.
Reportase: Bangga
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Foto: Aldanu
Sustainable Development Goals