• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Bisnis sosial di Indonesia belum berkembang

  • Berita
  • 23 Februari 2013, 20.39
  • Oleh : Admin

Bisnis yang berorientasi pada keuntungan adalah hal yang biasa. Namun, apabila bisnis didirikan bukan untuk mencari keuntungan melainkan membantu masyarakat miskin, itu sungguh sangat luar biasa. Hal itu yang dilakukan oleh Pendiri dan sekaligus CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Veronica Colondam. Yayasan yang didirikan empat belas tahun silam, menaungi tiga perusahaan dan satu koperasi, berhasil menyekolahkan 2,2 juta anak putus sekolah di Indonesia. Tidak hanya menyekolahkan anak putus sekolah di sanggar belajar bahkan Veronica mencarikan pekerjaan bagi mereka setelah lulus. Orang tua mereka pun mendapat bantuan modal usaha lewat kredit pinjaman lunak.

“Sanggar belajar yang sudah kita dirikan sudah ada di 16 provinsi, 36 kota, melibatkan 8.719 sukarelawan dan 78 ribu aktivitas,” kata Veronica saat menjadi pembicara di executive series di auditorium di auditorium Sukadji Ranuwiraho, Magister Manajemen, FEB UGM, Sabtu (23/2).

Perempuan kelahiran Manado, 41 tahun silam ini mengatakan apa yang dilakukan murni untuk membantu orang lain. Berangkat dari keprihatinannya jumlah anak usia putus sekolah di seluruh pelosok Indonesia yang mencapai 3 juta setiap tahun. “Satu dari 3 anak tidak bisa melanjukan pendidikan. Ada 3 juta drop out setiap tahun. Setiap anak Indonesia punya harapan untuk sekolah,” kata peraih Ernst & Young Social Entrepreneur of The Year 2011 ini.

Pilihannya untuk mengabdikan diri untuk membantu orang lain diakui Veronica semata-mata untuk memberikan sesuatu yang lebih bagi orang lain. Baginya, sukses hidup adalah dimana bisa bermanfaat bagi orang lain dalam 10-15 tahun ke depan. “Kita tidak bisa melihat sukses ketika kita masih hidup. Sebaliknya, sukses itu ketika kita meninggal dan nama kita diingat oleh orang lain. Jadi itu yang ingin saya lakukan,” katanya.

Dia menerangkan, saat mendirikan yayasan YCAB di tahun 2000, ia kesulitan mencari donatur. Setiap kali ia menemui teman dan koleganya dikira akan dimintai sumbangan. Lalu Veronika mendirikan beberapa perusahaan untuk membantu yayasan tersebut. “Bagi saya saat itu bagaimana membuat bisnis yang ada unsur sosialnya,” katanya. Beberapa perusahaan yang didiirkan tersebyt bergerak di bidang penjulan mainan anak-anak, wahana permainan, dan salon kecantikan.

Selanjutnya, ia pun mendirikan koperasi simpan pinjam. Koperasi ini didirkan karena sulitnya mengajak anak-anak putus sekolah untuk belajar di sanggar miliknya. Rata-rata anak usia putus sekolah bekerja membantu tambahan penghasilan keluarga. Lalu lewat koperasi yang didirikan Veronica, dia memberi iming-iming bagi orang tua yang menempatkan anaknya yang putus sekolah akan pinjaman kredit usaha. “Dengan syarat anak harus belajar hingga dia lulus,” katanya.

Meski terkesan memaksa, kata Veronika, ternyata upaya tersebut sangat efektif. Bahkan para orang tua mencarikan anak usia putus sekolah dari keluarga lain. Pekerjaan Veronika belumlah selesai hingga anak-anak ini lulus. Dia juga membantu mencarikan pekerjaan bagi yang ingin segera bekerja atau membiayai mereka yang ingin melanjutkan sekolah ke pendidikan yang lebih tinggi.

Direktur MM UGM, Prof. Dr. Lincolin Arsyad, MBA., mengatakan bisnis yang digeluti Veronica yang bergerak untuk kepentingan sosial sangat minim ditemui di Indonesia. Menurutnya, apa yang dilakukan Veronica bisa menginspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama bahwa mendirikan perusahaan bukan semata-mata mencari keuntungan namun membantu kelompok masyarakat yang tidak mampu, “Esensinya, bagaimana cari uang tapi bermanfaat bagi orang banyak, bukan untuk diri sendiri dan segelintir orang,” pungkasnya.

Sumber: gusti/ugm

Views: 228

Related Posts

Softskill - Interview Skill FEB UGM 2025

Alumni FEB UGM Bagian Tips Sukses Wawancara Kerja Bagi Mahasiswa

Berita Jumat, 14 November 2025

Kemampuan berkomunikasi efektif, memahami diri, dan menyampaikan nilai secara meyakinkan menjadi kunci sukses dalam proses wawancara kerja. Kesadaran inilah yang ingin ditumbuhkan melalui kegiatan Mandatory Soft Skills: Interview Skills, yang digelar Career and Student Development Unit (CSDU) FEB UGM bersama Lutfi Anggriawan, MR 5, CFP, CHRM, Branch Office Head (Assistant Vice President) BRI Cabang Yogyakarta Cik Ditiro yang juga alumni Manajemen FEB UGM.

Lutfi, menyampaikan interview skills merupakan kemampuan kandidat untuk mempresentasikan diri dan kompetensinya secara efektif dalam proses wawancara, termasuk dalam komunikasi verbal, non-verbal, serta kemampuan menjawab pertanyaan dengan tepat dan terarah.

Tim Basket Putra FEB UGM

Tim Basket FEB UGM Raih Emas dan Perak Porsenigama 2025

Prestasi Jumat, 14 November 2025

Tim Basket Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) 2025.

Pengukuhan Guru Besar Gugup Kismono

Prof. Gugup Kismono Dikukuhkan Guru Besar, Soroti Work Life Balance di Era Gig Economy

Berita Kamis, 13 November 2025

Dunia kerja masa kini tengah menghadapi tantangan besar akibat perubahan orientasi hidup generasi muda dan meningkatnya tekanan digital. Perubahan besar dalam dunia kerja ini menuntut cara pandang baru terhadap keseimbangan hidup.

Entrepreneurs Table

Tiga Ide Bisnis Inovatif Mahasiswa FEB UGM Pemenang Program Pra-Inkubasi YES! 2025

Berita Rabu, 12 November 2025

Kelompok LAZE, RB Nusantara, dan Bantoo dinobatkan sebagai tiga pemenang Program Pra-Inkubasi Young Entrepreneur Show! (YES!) 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

Berita Terkini

  • Alumni FEB UGM Bagian Tips Sukses Wawancara Kerja Bagi Mahasiswa
    14 November, 2025
  • Tim Basket FEB UGM Raih Emas dan Perak Porsenigama 2025
    14 November, 2025
  • Prof. Gugup Kismono Dikukuhkan Guru Besar, Soroti Work Life Balance di Era Gig Economy
    13 November, 2025
  • Tiga Ide Bisnis Inovatif Mahasiswa FEB UGM Pemenang Program Pra-Inkubasi YES! 2025
    12 November, 2025
  • Milky Moo, Usaha Mahasiswa FEB UGM dengan Sentuhan Sehat dan Ramah Lingkungan
    12 November, 2025

Agenda

  • 14Nov Public Lecture: Private Equity Introduction
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

๐Ÿ’ฌ Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo ๐Ÿ‘‹
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju