Mengenal ZMET Sebagai Alat Analisis Penelitian Kualitatif
- Detail
- Ditulis oleh Orien
- Kategori: Berita
- Dilihat: 14
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM mengadakan Workshop Series #5 dengan tema “Mastering Behavioral Research Qualitative Method: ZMET: Data Collection & Analysis”. Acara yang diselenggarakan pada Jum’at, 22 November 2024 ini menghadirkan Rokhima Rostiani, S.E., M.Mgt., sebagai pembicara utama.
Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahaman peserta tentang metode penelitian kualitatif Zaltman Metaphor Elicitation Technique (ZMET) yang berfokus pada pengumpulan dan analisis data. Workshop ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis tetapi juga secara praktikal yang dapat diterapkan langsung oleh peserta.
Dosen Departemen Manajemen ini menjelaskan ZMET merupakan teknik penelitian kualitatif yang dirancang untuk mengeksplorasi pikiran bawah sadar (subconscious) individu melalui stimulus gambar. Menurutnya, metode ini sangat efektif untuk menggali pemikiran atau emosi yang sulit diungkapkan melalui kata-kata.
“Picture speaks a thousand words,” tegasnya sembari menekankan bahwa gambar mampu menjadi metafora yang kuat untuk memahami makna yang mendalam dalam memori manusia.
Ia mengungkapkan ZMET cocok digunakan pada penelitian fenomena baru yang saat ini belum ada gambaran jelas tentang isu yang sedang dikaji. Dengan teknik ini, peneliti dapat menggali hingga lapisan terdalam dari persepsi dan pengalaman partisipan.
ZMET dikenal sebagai metode kualitatif yang sangat terstruktur dengan delapan langkah utama. Delapan langkan itu adalah yakni memilih gambar, mengelompokkan gambar, mengungkap konstruk, memilih gambar yang paling mewakili topik, memilih gambar yang bertentangan dengan topik, memberikan gambaran panca indra, mencari hubungan antar gambar (opsional), dan mengidentifikasi keterkaitan antar elemen visual.
Lebih lanjut Rokhima menjelaskan langkah awal dilakukan dengan melibatkan persiapan yang matang seperti menentukan kata kunci, menyusun matriks partisipan, dan memastikan persetujuan dari responden. Data dikumpulkan melalui wawancara terbuka (open-ended questions), didukung dengan alat seperti video, audio, transkrip, dan catatan peneliti.
Meskipun tidak memerlukan perangkat lunak khusus, Rokhima mengatakan bahwa ZMET dapat menggunakan platform kolaboratif seperti Miro.com untuk memetakan data visual. Namun, penekanan tetap pada kemampuan peneliti untuk melakukan interpretasi mendalam secara manual.
“Dengan memahami langkah-langkah ZMET, peneliti dapat mengeksplorasi aspek-aspek yang sebelumnya sulit terungkap,” pungkasnya
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan