FEB UGM Dorong Digitalisasi UMKM melalui SIDEK-ERP
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 281
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) terus berinovasi dalam mendukung transformasi digital, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Inisiatif tersebut diwujudkan dengan mengembangkan aplikasi berbasis website bernama SIDEK-ERP (Sistem Debit Kredit Enterprise Resource Planning).
Permudah Pelaporan Keuangan
Sistem ini dirancang oleh Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) FEB UGM untuk membantu integrasi perencanaan sumber daya perusahaan, khususnya UMKM. Koordinator PKSI UGM, Fitri Amalia, Ph.D., menjelaskan SIDEK-ERP menawarkan solusi menyeluruh yang mencakup berbagai modul penting seperti akuntansi, keuangan, penjualan, persediaan, dan pembelian.
“SIDEK-ERP dirancang untuk memudahkan analisis data keuangan, meminimalisir resiko kesalahan pencatatan, memudahkan melakukan pembukuan, serta membantu penyusunan laporan keuangan secara mudah, cepat, dan andal,” jelas Fitri, Selasa (10/12/2024) di sela-sela International Conference of Community Engagement and Exhibition 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM. SIDEK-ERP merupakan salah satu inovasi unggulan berbasis societal impact yang turut dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Sejak diperkenalkan pada 2023, SIDEK-ERP telah digunakan oleh hampir 1.000 pengguna, mulai dari UMKM, siswa SMK, hingga mahasiswa di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Sleman, Surabaya, dan Bandung. Program ini dikembangkan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat FEB UGM yang bertujuan mendorong digitalisasi dan efisiensi operasional UMKM di Indonesia.
“Saat ini SIDEK-ERP telah digunakan oleh 984 pengguna dengan rincian 328 UMKM, 600 mahasiswa, dan 56 siswa SMK,” terang Dosen Departemen Akuntansi FEB UGM ini.
Modul SIDEK-ERP
Modul akuntansi dirancang untuk mengatur daftar akun dan jurnal dengan fleksibilitas tinggi sekaligus mengintegrasikan seluruh data akuntansi dari berbagai modul lainnya. Dalam modul ini dilengkapi dengan fitur daftar akun, saldo awal, daftar jurnal, buku besar, laporan, serta konfigurasi.
Berikutnya, modul keuangan dikembangkan untuk mengelola arus kas dan keuangan perusahaan secara menyeluruh dan memastikan keputusan keuangan yang tepat dan strategis. Modul ini dilengkapi dengan fitur pengaturan kas.
Selanjutnya, modul pembelian dirancang untuk mempermudah proses pengadaan barang dan jasa melalui penerimaan barang hingga pembayaran pemasok dengan sistem yang terorganisir. Modul ini dilengkapi dengan menu diskon, pajak, daftar pemasok, serta daftar utang.
Modul penjualan dikembangkan untuk mendukung seluruh proses penjualan, mulai dari pemesanan, pengiriman, hingga penagihan dan pelacakan piutang. Modul ini disertai dengan menu diskon, pajak, daftar pelanggan, dan daftar piutang.
Terakhir, modul persediaan dirancang untuk memudahkan pelacakan dan pengelolaan stok barang dengan fitur pemantauan persediaan hingga manajemen gudang yang optimal. Beberapa fitur yang dikembangkan adalah kategori produk, satuan produk, dan daftar produk.
Untuk mendukung penyebaran dan pemanfaatan lebih luas, PKSI FEB UGM aktif melakukan diseminasi informasi melalui berbagai media sosial dan sesi pelatihan. Aplikasi ini dapat dicoba dengan melakukan pendaftaran melalui tautan bit.ly/form-sidekerp.
Nasfa Yanti, CEO Aisyah Craft, salah satu UMKM FEB UGM mengaku sangat terbantu dengan adanya platform SIDEK-ERP. Platform tersebut memudahkannya dalam menjalankan bisnis terutama dalam pelaporan keuangan.
“Selama ini kami masih manual memakai excel dalam pelaporan keuangan. Lalu dengan SIDEK-ERP pelaporan keuangan jadi lebih mudah dan tahu barang yang masuk dan keluar,” jelasnya.
Melalui SIDEK-ERP, FEB UGM menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Kehadiran SIDEK-ERP tidak hanya memudahkan UMKM dalam manajemen sumber daya, tetapi juga mempercepat transformasi digital yang inklusif. Inisiatif ini mencerminkan tujuan SDGs yaitu menciptakan peluang pendidikan berkualitas, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta membangun infrastruktur inovatif.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals