• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Optimis Terhadap Rupiah

  • Berita
  • 30 September 2013, 08.28
  • Oleh : Admin

Turunnya nilai mata uang Rupiah terhadap Dollar menyebabkan respon pasar yang negatif. Pertanyaan akan seberapa jauh dampak penurunan nilai ini bagi perekonomian terus terjadi. Saat ini ketidakpastian terhadap kestabilah nilai Rupiah masih dialami. Menurut Mudarajad Kuncoro, volatilitas Rupiah yang terjadi saat ini dipengaruhi oleh dua faktor, yakni eksternal dan internal. Hal yang membuat nilai Rupiah makin anjlok adalah pembiaran yang dilakukan pemerintah.

Dalam diskusi interaktif bertajuk Volatilitas Rupiah: Penyebab dan Dampaknya bagi Perekonomian Nasional pada (12/09) silam, pada awal acara lima puluh persen peserta yang hadir menyatakan kepesimisannya terhadap mata uang negara Indonesia tersebut. Sedangkan sisanya menyatakan bahwa siklus turunnya nilai mata uang ini hanyalah sementara. Mereka optimis terhadap perkembangan perekonomian nasional.

Salah satu pihak yang merasa pesimis adalah Dwi Suyono, seorang jurnalis. Ia menyatakan bahwa saat ini Rupiah sudah berada di jurang kehancuran karena ia terlalu bergantung terhadap nilai Dollar. “Saat ini Indonesia kembali dijajah, tapi oleh perusahaan-perusahaan,” katanya. Sementara itu, perwakilan dari pengusaha pun menyatakan hal yang serupa. Pengusaha amat dirugikan dengan pergolakan nilai Rupiah yang terjadi ini. Segala transaksi akan lebih mudah dilakukan menggunakan Dollar. Mereka merasa akan lebih baik bila Indonesia menggunakan Dollar dalam bertransaksi.

Namun, masih ada pula beberapa pihak yang menyatakan bahwa apa yang tengah dialami Rupiah kali ini hanya sebatas siklus. Sehingga hal ini belum dapat diartikan sebagai krisis. Mereka juga optimis bahwa Bank Indonesia (BI) dan pemerintah melalui kebijakan moneter dan fiskal yang dikeluarkan akan mampu memperbaiki keadaan. Meskipun, hal ini masih akan dilihat dalam jangka panjang. Menurut Edhie Purnawan, optimism itu perlu dibangun.

Berkenaan dengan dekatnya tahun ini dengan tahun pemilu, terdapat pula beberapa pihak yang mempertanyakan apakah keadaan ini salah satunya juga dipicu oleh politik. Namun, pihak KPU sendiri meyakinkan bahwa gejolak pemilu tidak akan menimbulkan banyak efek terhadap hal ini. Meskipun, ada pihak yang menyangsingkan hubungan antara demokrasi dengan kemakmuran.

Pada akhir acara diketahui bahwa pemikiran peserta diskusi berubah. Pihak yang merasa optimis terhadap masa depan Rupiah dan perekonomian meningkat menjadi lebih dari tujuh puluh persen. Kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi ini adalah bahwa gejolak yang saat ini dialami belum pada kondisi kiris. Hal yang makin memperburuk nilai Rupiah terhadap Dollar adalah karena lemahnya daya saing produk impor. Sehingga fundamental perekonomian harus diperbaiki.

Sumber: Nia/FEB

Views: 254

Related Posts

FGD SBSF FEB UGM 2025

FEB UGM Gelar FGD Penguatan Sustainable Business School Framework dan Sustainability Report

Berita Jumat, 31 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Sustainability and Strategic Initiatives Unit (SSIU) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dalam upaya pengembangan Sustainable Business School Framework (SBSF) dan penyusunan Sustainability Report FEB UGM, Rabu 19 Oktober 2025.

Kepala SSIU FEB UGM, Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D., (CSP)., menyampaikan kegiatan FGD ini dilaksanakan untuk memperoleh masukan dan penyelarasan dari masing-masing unit terkait implementasi prinsip keberlanjutan dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi serta praktik operasional fakultas.

Pra Inkubasi Bisnis 2025

FEB UGM Dorong Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda Lewat Live Pitching Pra-Inkubasi Bisnis

Berita Jumat, 31 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) terus berkomitmen mendorong lahirnya wirausaha muda dari kalangan mahasiswa. Sebagai wujud nyata upaya tersebut, FEB UGM melalui Career and Student Development Unit (CSDU) menyelenggarakan kegiatan Live Pitching Pra-Inkubasi Bisnis, yang mempertemukan ide-ide bisnis mahasiswa dengan dewan juri dan membuka peluang untuk mendapatkan hibah pengembangan usaha.

Kegiatan yang berlangsung di lingkungan FEB UGM pada Jum’at, 31 Oktober 2025 ini diikuti oleh sembilan tim dari kelas Kewirausahaan atau Entrepreneurship, yang diampuh oleh Rico Saktiawan Jang Jaya, S.E., MBA, Ph.D., Setiap tim berkesempatan mempresentasikan gagasan bisnis mereka secara langsung di hadapan dewan juri yang terdiri dari Naya Hapsari, S.E., M.Sc., Denny Wijayanto, dan Akmal Luthfiansyah.

WormiBox

Mahasiswa FEB UGM Gagas Alat Pengolah Sampah Berbasis IoT

Berita Jumat, 31 Oktober 2025

Sampah masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, timbunan sampah nasional mencapai sekitar 33,9 juta ton per tahun, dan lebih dari setengahnya berasal dari limbah organik rumah tangga.

YES!2025

YES! 2025 Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Lewat Kewirausahaan

Berita Jumat, 31 Oktober 2025

Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menghadirkan rangkaian kegiatan tahunan bertajuk Young Entrepreneurs Show (YES!) 2025.

Berita Terkini

  • FEB UGM Gelar FGD Penguatan Sustainable Business School Framework dan Sustainability Report
    31 Oktober, 2025
  • FEB UGM Dorong Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda Lewat Live Pitching Pra-Inkubasi Bisnis
    31 Oktober, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Gagas Alat Pengolah Sampah Berbasis IoT
    31 Oktober, 2025
  • YES! 2025 Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Lewat Kewirausahaan
    31 Oktober, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Raih Juara 2 di Kompetisi KIMBAP #4
    30 Oktober, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju